Pastinya Superfriends sudah tidak asing dengan istilah waterproof. Pasalnya istilah tersebut kini makin ramai ditemui dalam berbagai jenis produk. Sebut saja mulai dari produk jam tangan, smartphone, kamera, baju, atau lainnya. Namun, kira-kira apa sebenarnya yang dimaksud dengan waterproof itu? Sejak kapan teknologi waterproof muncul? Penasaran? Berikut diberikan ulasan lengkapnya.
Apa itu waterproof
Image source: elements.envato.com/StiahailoAnastasiia
Waterproof menggambarkan teknologi yang tidak terpengaruh air atau memiliki kemampuan menolak air. Sehingga obyek yang disematkan teknologi waterproof bisa digunakan dalam lingkungan basah maupun di kedalaman air tertentu. Ringkasnya teknologi waterproof memungkinkan suatu obyek menjadi tahan air.
Istilah waterproof pun selalu dikaitkan dengan bagian kulit atau luar. Sehingga secara fungsional, waterproof mesti mampu melindungi atau menahan air supaya benda yang dilindungi tidak basah.
Bagi Superfriends yang gemar beraktivitas di alam terbuka, pengaplikasian teknologi dalam beberapa produk jelas menjadi suatu kebutuhan tersendiri. Misalnya teknologi waterproof pada ransel, sepatu, tenda, jas hujan, hingga perangkat ponsel pintar. Bisa dibayangkan bukan betapa repotnya bila sejumlah barang tersebut tidak dilengkapi dengan teknologi waterproof. Salah-salah barang yang Superfriends miliki hanya bisa digunakan 1 atau 2 hari saja alias tidak awet. Pengaplikasian teknologi waterproof saat ini memang amat luas, jadi tidak terbatas pada satu produk benda saja.
Kemunculan Teknologi Waterproof
Image source: elements.envato.com/grafvision
Teknologi waterproof sudah dikenal sejak 2 dekade terakhir. Adapun industri konstruksi didapati mempunyai kemajuan teknologi dalam bahan waterproof. Tidak terkecuali sistem waterproof integral dan juga bahan membran dengan kualitas lebih baik. Sistem integral misalnya hycrete bekerja di dalam matriks struktur beton yang mana memberi kemampuan benton menjadi tahan air.
Dalam hal ini dikenal 2 jenis sistem waterproof yaitu hidrofobik dan hidrofilik. Sistem hidrofobik menggunakan asam lemak seperlu menutup pori-pori beton agar mampu menahan air. Sedangkan sistem hidrofilik umum digunakan dalam teknologi kristalisasi guna mengganti air dalam benton dengan kristal tak larut. Tidak jarang bahan yang sama digunakan pula dalam mengunci air keluar dari bangunan yang berfungsi untuk menampung air misal kolam renang liners atau kolam.
Waterproof pada Beberapa Obyek
Image source: elements.envato.com/Garakta-Studio
Teknologi waterproof sekarang ini sudah diaplikasikan dalam bermacam jenis obyek. Mulai dari produk pakaian, kemasan, kosmetik, dan yang paling anyar serta tercanggih yaitu produk elektronik.
Penerapan teknologi waterproof dalam produk elektronik seperti smartphone mulai menggema sejak tahun 2013. Alhasil waterproof memungkinkan perangkat ponsel pintar tahan terhadap air tanpa harus menggunakan pembungkus khusus yang anti air. Adapun teknologi tersebut didasarkan pada nanoteknologi khusus yang konon jauh lebih tipis dibanding rambut manusia. Sehingga amat wajar bila teknologi yang disematkan mampu mencegah kerusakan karena masuknya air ke dalam komponen elektronik.
ARTICLE TERKINI
Source:https://www.viva.co.id/digital/digilife/1469793-tetap-bisa-bergaya-dengan-teknologi-waterproof
Please choose one of our links :