Lo semua pasti udah pada tau kalau Indonesia tuh kaya akan faunanya yang beragam. Salah satu jenis fauna bisa lo temui yaitu primata, seperti monyet, gorila, orang utan, dan lain sebagainya. Total ada 62 spesies primata yang tersebar dari Sabang sampai Merauke.
Nah, ada satu primata yang jarang muncul di permukaan karena emang habitatnya di dataran tinggi dan statusnya terancam punah. Namanya surili. Kalau pengin kenal lebih jauh sama doi, simak penjelasan berikut ini, Superfriends.
Surili, Monyet khas Jawa yang Tinggal di Daerah Pegunungan
Surili (Presbytis comata) merupakan satwa endemic Indonesia yang tersebar di Sumatera, Borneo, dan Jawa. Namun, kebanyakan habitat mereka berpusat di Pulau Jawa, tepatnya di Jawa Barat dan Jawa Tengah. Di Jawa Barat, surili bisa ditemui di Taman Nasional Gunung Ciremai, Gunung Gede Pangrango, Gunung Halimun, dan Gunung Tilu. Sementara itu Jawa Tengah, surili tinggal di Gunung Sindoro, Gunung Sumbing, Gunung Slamet, Gunung Dien, dan Gunung Merbabu.
Yes Superfriends, habitat surili emang ada di dataran tinggi, yaitu sekitar 1.000 – 2.500 mdpl dengan suhu 16 – 18 derajat celcius. Mereka biasa tinggal di hutan dengan kerapatan pohon di atas 50 persen. Makin rapat jarak antar pohonnya, makin mudah bagi surili buat beraktivitas, kayak cari makan, tidur, dan bersembunyi dari predator. Mereka juga suka tinggal di daerah curam yang sulit dijangkau sama hewan pemangsa.
Sekilas, surili mirip seperti monyet pada umumnya. Badannya nggak terlau besar dan punya ekor yang panjang. Bedanya, surili punya bagian hitam atau cokelat keabuan di area punggungnya, dan jambul berwarna hitam di kepalanya. Mirip kayak model rambut mohack gitu, Bro. Selain itu, rambut di bagian bawah dagu, dada, perut, lengan, kaki, dan ekornya berwarna putih
Tubuh surili dewasa berukuran 43 – 59 cm dengan panjang ekor sekitar 56 – 73 cm. Berat surili jantan sekitar 6,5 kg, sedangkan berat betina sekitar 6,7 kg. Mereka biasa hidup berkelompok yang terdiri dari 2 – 14 individu dan satu atau dua pejantan sebagai pemimpin kawanan. Terkadang, mereka juga bikin kelompok bareng lutung jawa (Trachypithecus auratus).
Surili bertahan hidup dengan makan daun muda, buah-buahan, biji-bijian, dan bagian lain dari tanaman. Dalam sehari, waktunya sering dihabiskan buat istirahat. Sisanya, mereka manfaatin buat nyari makan, bepergian, dan bersosialisasi dengan kawanannya.
Saat ini, surili termasuk dalam kelompok hewan yang terancam punah karena jumlahnya yang terus berkurang akibat deforestasi. Pemerintah pun berupaya buat melindungi surili dengan memasukkannya ke 25 daftar satwa prioritas terancam punah yang ditingkatkan populasinya. Program tersebut berhasil meningkatkan populasi 25 satwa tersebut sebesar 40,77 persen pada tahun 2020. (arpd)
ARTICLE TERKINI
Source:Wanaswara
2 Comments
Daftar dan Dapatkan Point Reward dari Superlive
GRACE JELIA PUTRI TADETE
30/03/2025 at 05:26 AM
Yohanes Hariono
13/04/2025 at 12:10 PM