Konsep wirausaha yang satu ini sering dianggap bisa kasih manfaat untuk masyarakat. Yup, apa lagi kalau bukan social entrepreneurship. Mereka adalah orang yang melakukan penerapan baru yang berpotensi memecahkan permasalahan berbasis komunitas.
Social entrepreneurship bersedia mengambil risiko dan upaya untuk menciptakan perubahan positif dalam masyarakat melalui gerakan inisiatif yang mereka lakukan. Mereka juga percaya bahwa apa yang mereka lakukan bisa jadi jalan untuk berbisnis sekaligus membantu orang lain memecahkan masalahnya.
Walaupun bisa ngasih dampak positif ke masyarakat, social entrepreneurship ternyata juga punya kelemahan tersendiri, lho. Apa aja itu? Simak nih penjelasan tentang kelebihan dan kekurangan social entrepreneurship berikut ini, Superfriends.
Kelebihan Social Entrepreneurship
1. Berpeluang buat Dapet Investasi atau Dana Tambahan
Karena social entrepreneurship umumnya punya tujuan yang baik untuk masyarakat, lo berpeluang besar buat dapet investasi atau dana tambahan dari pemerintah atau pun pihak swasta. Lo mungkin juga diberi kepercayaan untuk jadi panjang tangan dari program sosial atau CSR dari bisnis lain. Investasi yang lo dapatkan ini harus sejalan sama implementasi yang baik dan tepat sasaran untuk orang yang membutuhkan.
2. Strategi Marketing Cenderung Mudah
Dibanding pebisnis lainnya, social entrpreneurship punya privils untuk bikin strategi marketing yang cenderung lebih simpel. Soalnya, tujuan bisnisnya berfokus pada masalah sosial yang mungkin udah akrab di kehidupan masyarakat, sehingga lebih mudah buat menarik perhatian target marketing. Meskipun begitu, bukan berarti lo bisa santai-santai bikin strategi pemasaran ini ya, Superfriends. Lo harus pastikan target pelanggan aware sama produk dan tujuan bisnis lo.
3. Bikin Karyawan Merasa Bermanfaat
Nggak cuma lo aja sebagai pemiliki bisnis, karyawan atau orang-orang yang lo pekerjakan dalam bisnis sosial lo juga merasakan dampak positif pada dirinya, lho. Mereka jadi merasa punya manfaat buat masyarakat sekitar, sehingga mereka lebih semangat dalam bekerja. Selain itu, keterlibatan mereka dalam proyek sosial juga bikin mereka makin termotivasi buat berdaya dan berkembang lebih baik.
Kekurangan Social Entrepreneurship
1. Bersaing sama Bisnis Komersial
Sebagai social entrepreneurship, lo mungkn punya prinsip yang berbeda dibanding pebisnis lainnya. Hal ini bikin lo harus bersaing sama bisnis-bisnis komersial yang berfokus pada profit. Dalam menghadapi hal ini, lo harus menerapkan strategi khusus yang bikin produk lo dikenali target pelanggan tanpa menjatuhkan bisnis pesaing. Tetep inget bahwa bisnis lo bertujuan untuk kasih impact ke masyarakat, bukan sekadar cari keuntungan aja.
2. Regulasi yang Ketat
Karena berhubungan langsung sama masalah sosial, bisnis sosial biasanya diatur sama regulasi yang lebih ketat dibanding bisnis lainnya. Bisnis ini biasanya menerapkan kontrol dan pembatasan tertentu sebagaimana ditentukan oleh peraturan yang berlaku. Di sisi lain, mereka juga harus menjalankan sisi komersil agar tetap bisa mendapatkan keuntungan yang diharapkan.
3. Harus Terus Memantau Pasar
Karena tujuan bisnis lo sangat niche, lo harus menaruh effort lebih terhadap perkembangan pasar. Yup, terus memantau perkembangan pasar bisa jadi cara agar produk bisa terus berkembang tanpa kehilangan tujuannya sebagai solusi untuk masalah sosial. Kalau lo nggak bisa mengikuti perkembangan zaman, siap-siap aja bisnis lo jadi down, Bro.
Itu tadi beberapa kelebihan dan kekurangan dari social entrepreneurship. Terjadi jadi wirausahawan sosial di Indonesia, Superfriends? (arpd)
Source:Honest Pros Cons
Please choose one of our links :