Niche tourism adalah strategi wisata yang dikhususkan untuk sejumlah kecil orang yang secara khusus tertarik pada sesuatu.
Dalam konteks pariwisata, niche berkaitan pada produk, layanan, atau minat yang dimiliki oleh sekelompok kecil orang. Konsep traveling ini jadi populer di dunia karena perubahan yang dialami wisatawan sebagai konsumen di dunia pariwisata. Mereka kini tau jenis wisata apa yang sesuai sama keinginan dan kebutuhan mereka. Itulah sebabnya mereka nggak ragu buat mencoba pengalaman wisata yang lebih spesifik.
Lantas, kira-kira apa kelebihan dan kekurangan niche tourism? Simak selengkapnya di sini, Superfriends.
Kelebihan Niche Tourism
1. Menawarkan Pengalaman yang Lebih Otentik
Karena didesain secara khusus untuk segelintir orang, niche tourism menawarkan pengalaman yang lebih otentik untuk wisatawan. Yup, lo bisa merasakan apa yang mereka mau sesuai dengan minat lo, Cuy. Misalnya, kalau lo suka hal-hal yang berkaitan sama astronomi dan luar angkasa, lo bisa mencoba pengalaman space tourism yang akan memberikan pengalaman yang lo inginkan.
2. Mengembangkan Destinasi Wisata Secara Spesifik
Selain berfokus pada wisata dengan tema khusus, niche tourism secara nggak langsung bisa membantu mengembangkan destinasi secara spesifik. Misalnya, alih-alih traveling ke Bali, wisatawan sekarang bisa menyebut Canggu, Kintamani, dan tempat-tempat lain di Pulau Dewata saat ditanya mau traveling ke mana. Nah, di sinilah ciche tourism berperan dalam membangun branding dan bikin destinasi wisata tersebut jadi terkenal.
3. Mempromosikan Wisata Lokal
Niche tourism juga bisa jadi strategi buat mempromosikan wisata lokal, Superfriends. Pemerintah daerah atau kelompok swadaya masyarakat bisa mengembangkan potensi wisata di daerah mereka dan menawarkan pengalaman yang mungkin nggak ada di tempat lain, misalnya dari segi seni, budaya, dan arsitektur tradisional.
Kekurangan Niche Tourism
1. Kurang Menguntungkan dari Segi Bisnis
Walaupun niche tourism secara umum bisa memuaskan wisatawan, konsep traveling ini cenderung kurang menguntungkan dari segi bisnis. Karena lingkup wisatanya lebih spesifik, jumlah wisatawan yang dilayani pun lebih sedikit dibanding mass tourism atau wisata umum yang melayani banyak wisatawan. Untuk itu, perlu strategi marketing khusus untuk mempromosikan konsep wisata ini.
2. Sulit Beradaptasi Perubahan Pasar
Masih dari segi bisnis, agen wisata yang membawa niche tourism sebagai produknya berpotensi sulit beradaptasi sama perubahan pasar. Mereka udah punya target konsumen yang segmented. Jadi, kalau terjadi perubahan selera pasar, mereka rentan kehilangan konsumen. Sebagai altrnatifnya, agen wisata mungkin bisa memberikan layanan niche tourism dengan beberapa tema, sehingga range pelanggannya bisa lebih luas.
3. Bertentangan denagn Kelestarian Lingkungan
Beberapa jenis niche tourism berisiko memberikan dampak buruk pada lingkungan. Misalnya, beach club yang lagi digandrungi anak muda. Di satu sisi, konsep ini bisa jadi alternatif ini menikmati suasana pantai sambil vibing. Sayangnya, pembangunan beach club bisa membawa masalah lingkungan pada masyarakat sekitar kalau nggak dilakukan dengan bijak.
Itu tadi deretan kelebihan dan kekurangan niche tourism. Kira-kira, lo lebih suka sama konsep wisata ini atau mass tourism, Superfriends? (arpd)
ARTICLE TERKINI
Source:Tourism Notes
0 Comments
Daftar dan Dapatkan Point Reward dari Superlive
Please choose one of our links :