Sebagai pebisnis, lo pasti tau kalau live shopping jadi strategi penjualan yang lagi hits saat ini. Dalam sistem ini, penjual atau host mendemonstrasikan produk dalam video live, baik melalui ptalform media sosial maupun e-commerce. Di Indonesia, sekitar 56 persen pelanggan pernah ngelakuin pembelian via live shopping.
Emangnya, se-worth it apa sih strategi penjualan yang satu ini? Simak kelebihan dan kekurangan live shopping berikut ini, Superfriends.
Kelebihan Live Shopping
1. Menjangkau Lebih Banyak Pelanggan
Karena manfaatin fitur live streaming di media sosial dan e-commerce, live shopping bisa jadi cara buat menjangkau lebih banyak pelanggan secara real time. Mereka nggak cuma jadi tertarik sama produk lo aja, tapi juga merasa lebih deket sama brand lo setelah berinteraksi dengan host sebagai representasi dari brand. Apalagi kalau host-nya atraktif dan komunikatf, audiens pun makin betah nonton sesi live dan ngelakuin pembelian produk secara langsung.
2. Naikin Penjualan
Makin bertambahnya pelanggan, makin meningkat juga penjualan produk lo. Selain faktor host yang atraktif, peningkatan penjualan saat live shopping juga dipengaruhi sama waktu. Dibanding toko konvensional, jualan lewat live shopping bisa dilakuin kapan aja, mulai pagi sampai malam hari. Namun, lo bisa atur jadwal live di jam-jam potensial biar nggak terlalu capek, ya.
3. Ningkatin Brand Awareness
Live shopping juga bisa jadi cara buat ningkatin brand awareness dan loyalitas pelanggan. Orang yang sebelumnya nggak tau brand lo bisa jadi kenal karena lo live secara konsisten. Buat pelanggan lama, live shopping bisa ningkatin loyalitas mereka karena ngerasa kalau brand kesayangan mereka selalu ngebangun interaksi dengan pelanggan.
Kekurangan Live Shopping
1. Masalah Teknis
Live shopping tuh nggak sekedar pencet tombol live, terus ngomong ngalor-ngidul aja, Bro. Ada banyak hal teknis yang harus diperhatiin, kayak kualitas kamera, kecepatan internet, audio, sampai pencahayaan. Salah sedikit aja, audiens bisa bad mood buat lanjut nonton sesi live lo.
2. Nggak Boleh Salah
Karena ditayangin secara real-time, sebisa mungkin jangan sampai ngelakuin kesalahan pas lagi live shopping. Lo harus bisa jelasin semua hal tentang produk, mulai dari kandungan, varian, manfaat, sampai harganya. Buat masalah ini, sebenernya lo bisa siapin script di layar. Namun, buat omongan yang lain, seperti sapaan atau sekadar basa-basi sama audiens, lo harus punya kontrol penuh. Jangan sampai kelepasan ngomong kotor karena bisa bikin penonton kabur atau bahkan nge-bully lo.
3. Makan Banyak Waktu
Live shopping emang bisa ningkatin penjualan secara instan. Namun, cara ini juga cukup makan banyak waktu banyak karena lo harus luangin jadwal khusus buat nge-live. Kalau lo seorang solopreneur atau pemilik bisnis kecil, live shopping bisa jadi bakal ngalihin perhatian lo dari urusan bisnis lainnya. Jadi, sebaiknya sih lo melimpahkan urusan ini ke orang yang khusus ngurus live shopping, mulai dari bikin konsep, ngecek segala teknisnya, dan jadi host.
Itu tadi kelebihan dan kekurangan live shopping. Menurut lo, strategi penjualan ini beneran bisa cuan nggak, Superfriends? (arpd)
ARTICLE TERKINI
Source:Supanet
Please choose one of our links :