Kelebihan dan Kekurangan Influencer Marketing, Worth-it Gak Ya?

Di era digital kayak sekarang ini, influencer marketing jadi salah satu strategi pemasaran yang sering dipakai dalam bisnis. Influencer dianggap punya suara buat mempengaruhi audiensnya yang bisa jadi pelanggan baru dari sebuah brand. Hal ini tentunya bisa jadi peluang bagi bisnis buat memperluas target pelanggan sekaligus mempertahankan pelanggan yang udah ada.

Namun, sama seperti strategi pemasaran pada umumnya, influencer marketing juga punya kelebihan dan kekurangan yang perlu lo pertimbangin, Apa aja itu? Simak selengkapnya berikut ini, Superfriends.

Kelebihan Influencer Marketing

1. Bisa Menjangkau Target Audiens yang Relevan

Biasanya, influencer punya audiens yang spesifik sesuai jenis konten yang sering mereka buat. Misalnya, kalau mereka sering bikin konten seputar adventure dan tips traveling, konten tersebut bakal lebih banyak ditonton sama pria dengan rentang usia 20 – 40 tahun yang suka berpetualang atau hobi jalan-jalan. Nah, kalau lo butuh menjangkau audiens yang spesifik kayak gitu, influencer marketing bisa jadi pilihan strategi pemasaran yang tepat buat lo pakai dalam bisnis lo.

2. Membangun Kepercayaan Pelanggan terhadap Brand Lo

Melibatkan influencer dalam strategi marketing bisa jadi cara yang tepat buat mendekati audiens mereka. Yup, mereka biasanya punya audiens atau fans yang militan. Selain itu, influencer juga punya kemampuan khusus buat mempengaruhi mereka supaya mau membeli produk yang di-review. Kalau istilah zaman sekarang sih namanya “meracuni”, ya. Secara nggak langsung, hal ini bisa ningkatin kepercayaan pelanggan terhadap brand lo karena mereka ngerasa apa yang diucapkan sama influencer itu merupakan review jujur dan trusted.

3. Konten Jadi Lebih Kreatif

Setiap influencer biasanya punya standar tersendiri dalam buat konten. Nah, kalau sejak awal mereka punya konsep yang menarik, ini bisa memudahkan lo buat bikin briefing kontennya. Soalnya, influncer lebih tau konten seperti apa yang lebih disukai sama audiensnya. Jadi, urusan kreativitas, lo bisa serahin ke influencer tersebut.

Kekurangan Influencer Marketing

1. Salah Pilih Influencer Bisa Ngerugiin Brand Lo

Di negara ini, milih influencer buat brand tuh bisa dibilang gampang-gampang susah, Superfriends. Soalnya, warganet nggak bakal pernah lupa sama sedikit kesalahan yang pernah dilakuin influencer. Selain itu, jejak digital tentang track record buruk bakal tetep ada di internet. Jadi, lo jangan sampai salah pilih influencer biar nggak berdampak buruk ke brand lo, ya.

2. Butuh Banyak Waktu

Kelihatannya simple, tapi ada perjalanan panjang sebelum influencer marketing nunjukin hasilnya. Strategi pemasaran ini dimulai dari riset milih influencer yang tepat, nyiapin perjanjian kolaborasi, memenuhi kebutuhan konten yang dibutuhin influencer, sampai akhirnya mengukur hasil keberhasilan campaign yang dilakukan. Makin tinggi goals yang pengin lo capai dalam campaign tersebut, makin banyak pula effort yang harus lo lakukan, Otomatis, butuh waktu makin lama pula buat menjalankannya.

3. Gonta-ganti Influencer Bisa Berdampak Buruk

Di satu sisi, influencer emang bisa membantu buat ningkatin brand awareness dan kepercayaan pelanggan terhadap brand lo. Namun, di sisi lain, strategi ini mungkin bisa ngasih dampak buruk kalau lo sering gonta-ganti influencer dalam menjalankan campaign. Cara ini justru bikin audiens jadi kurang percaya sama brand lo karena terlalu sering berkolaborasi sama influencer yang berbeda. Buat mencegah hal ini terjadi, lo mungkin bisa bikin kontrak sama beberapa influencer selama beberapa bulan agar brand image lo juga nempel pada diri influencer tersebut.

Itu tadi beberapa kelebihan dan kekurangan dari influencer marketing. Kalau menurut lo, kira-kira strategi pemasaran ini worth-it nggak, Superfriends? (arpd)