Superfriends, bagi para pecinta panjat tebing, pasti sudah tidak asing lagi dengan istilah "ascending" dan "climbing". Keduanya merupakan bagian dari aktivitas panjat tebing, namun memiliki perbedaan dan tingkat kesulitan yang berbeda pula. Nah, tahukah kamu bahwa ascending (pendakian) umumnya lebih sulit daripada climbing (pemanjatan) saat panjat tebing?
Alasan Ascending Lebih Sulit:
-
Gravitasi: Saat ascending, kamu melawan gravitasi yang menarikmu ke bawah. Hal ini membutuhkan lebih banyak tenaga dan kekuatan otot untuk mengangkat tubuhmu ke atas.
-
Posisi Tubuh: Posisi tubuh saat ascending cenderung lebih condong ke belakang, sehingga pusat gravitasi lebih tinggi dan lebih sulit untuk menjaga keseimbangan. Hal ini juga meningkatkan tekanan pada lutut dan pergelangan kaki, yang bisa menyebabkan rasa sakit dan kelelahan.
-
Penggunaan Otot: Ascending lebih banyak menggunakan otot-otot di bagian belakang kaki (hamstring) dan betis. Otot-otot ini tidak terbiasa bekerja saat menahan beban, sehingga lebih mudah lelah dan terasa lebih berat.
-
Teknik: Teknik ascending umumnya lebih kompleks dan membutuhkan koordinasi tubuh yang lebih baik dibandingkan climbing. Hal ini karena kamu harus menggunakan banyak otot dan anggota tubuh secara bersamaan untuk bergerak ke atas.
-
Psikologis: Saat ascending, kamu mungkin merasa lebih lelah dan bosan, sehingga motivasi dan semangat untuk naik bisa berkurang. Hal ini membuat ascending terasa lebih berat dan melelahkan.
Meskipun ascending lebih sulit daripada climbing, bukan berarti kamu tidak bisa melakukannya. Dengan latihan, teknik yang tepat, dan persiapan yang matang, kamu dapat menguasai ascending dan menikmati sensasi panjat tebing yang luar biasa.
ARTICLE TERKINI
0 Comments
Daftar dan Dapatkan Point Reward dari Superlive
Please choose one of our links :