Dalam keadaan tersesat di hutan dan kehabisan bekal, jamur bisa menjadi sumber makanan alami yang membantu lo mendapatkan energi untuk bertahan hidup. Yup, ada beberapa jenis jamur liar yang bisa dimakan di dalam hutan. Lo hanya perlu mengetahui setiap jenisnya.
Sebab kalau sampai keliru dalam memilih, lo bisa memakan jamur beracun yang bisa berakibat fatal. Perlu lo ketahui, jumlah jamur beracun jauh lebih banyak dibanding jamur yang aman dimakan. Biar nggak salah pilih, berikut ini empat jenis jamur liar yang banyak ditemukan di hutan dan bisa dimakan.
Jamur Kancing
Image source: elements.envato.com/Determined
Jenis jamur yang pertama adalah jamur kancing. BIasanya jamur yang satu ini banyak ditemukan di kayu-kayu yang sudah lapuk dengan kondisi tanah yang gembur. Jadi kalau lo menemukan kayu lapuk, coba cari di sekelilingnya karena jamur ini cukup mudah dikenali.
Ciri-ciri utamanya ada pada bentuknya yang hampir bulat menyerupai kancing baju dengan tangkai yang pendek. Selain itu, biasanya jamur kancing memiliki beberapa warna. Ada yang warna putih bersih, krem, atau coklat muda.
Jamur ini terbukti aman karena sudah banyak dibudidayakan oleh masyarakat Indonesia dan sering digunakan sebagai bahan untuk membuat pizza atau makanan lainnya.
Jamur Bulan
Image source: instagram.com/wangilife_
Jenis jamur yang aman dikonsumsi selanjutnya adalah jamur bulan. Namun jamur ini cukup sulit ditemukan karena tumbuhnya secara berkelompok dan hanya bisa ditemukan saat musim hujan,
Meski begitu, siapa saja yang menemukan jamur ini dapat menikmati rasa nya yang sangat enak. Bahkan nggak sedikit pendaki yang mengatakan rasa jamur bulan jauh lebih enak dari daging ayam. Dengan kelangkaan dan rasanya yang lezat, nggak heran kalau jamur bulan dijuluki sebagai jamur istimewa.
Biasanya jamur bulan hanya tumbuh di area yang tanahnya lembab atau bisa juga di akar tanaman. Jamur ini bisa dikenali dengan mudah melalui ukurannya yang cukup besar dengan batang yang cukup panjang dan tudungnya yang cukup lebar. Tudungnya sendiri terbagi menjadi dua warna, ada yang berwarna putih kecoklatan, ada juga yang berwarna putih bersih.
Jamur Tiram
Image source: instagram.com/dwi_gusmalawati
Dari berbagai jenis jamur, jamur tiram termasuk yang paling mudah ditemukan di dalam hutan. Sebab jamur ini tumbuh hampir sepanjang tahun di hutan pegunungan serta daerah yang sejuk.
Jamur tiram termasuk jenis jamur kayu, karena itu di dalam hutan biasanya jamur ini tumbuh di permukaan batang pohon yang lapuk atau di batang pohon yang sudah ditebang.
Jamur ini bisa dikenali melalui warnanya yang putih atau krem dengan bentuk tudung setengah lingkaran, persis seperti cangkang tiram. Selain itu, bagian tengah tudungnya juga sedikit cekung.
Jamur ini sekarang sudah banyak dibudidayakan dan dijual di warung-warung makan. Jadi lo nggak perlu mempertanyakan keamanannya, ya.
Jamur Kuping
Image source: instagram.com/bumbu.bhumi
Jenis jamur liar yang bisa dimakan yang terakhir adalah jamur kuping. Jamur ini bisa lo jumpai dengan mudah di dalam hutan karena banyak tumbuh pada batang-batang pohon yang sudah lapuk. Umumnya jamur ini mempunyai warna coklat kehitaman, coklat tua, hingga hitam.
Jamur tiram yang masih segar biasanya memiliki tekstur yang kenyal seperti gelatin. Akan tetapi jika sudah kering, teksturnya jadi mengeras seperti tulang. Bentuknya terlihat melebar seperti kuping manusia. Karena itulah, jamur ini disebut dengan jamur kuping.
Diameter jamur kuping yang tumbuh di hutan berkisar antara 2 cm sampai 15 cm, ketebalannya cukup tipis, kenyal, namun berdaging.
ARTICLE TERKINI
Source:https://kumparan.com/pandangan-jogja/jangan-sampai-salah-ini-jenis-jamur-yang-bisa-kamu-makan-saat-tersesat-di-hutan-1wXZ04yDLcm/full
Please choose one of our links :