Rebranding bisa jadi salah satu strategi yang lo lakukan buat memperbarui produk dan brand lo. Strategi ini melibatkan perubahan citra atau organisasi perusahaan dengan mengembangkan nama, simbol, logo, dan aset visual terkait seperti saat membuat materi marketing baru.
Tujuan rebranding yaitu untuk menciptakan identitasi brand yang baru dan berbeda di mata konsumen, calon konsumen, investor, pesaing, karyawan, hingga masyarakat umum. Selain itu, ada beberapa alasan sebuah perusahaan memutuskan buat rebranding produknya, seperti pengin terlihat beda di antara produk pesaing, pengin masuk ke target pasar yang baru, melakukan merger dengan perusahaan lain, hingga alasan estetika logo brand yang kurang up to date.
Rebranding termasuk keputusan yang besar buat diambil sebuah bisnis. Sebelum melakukan itu, lo bisa simak beberapa tips ini biar nggak salah langkah, Superfriends.
Bikin Strategi Rebranding Sesuai Branding yang Sudah Ada
Tahapan rebranding kurang lebih sama seperti saat lo mengembangkan brand lo pertama kali. Perbedaannya, lo udah punya acuan dari branding yang udah ada sebelumnya. Lo juga bisa memilih mau melakukan rebranding sebagian atau secara menyeluruh. Kalau cuma sebagian, unsur-unsur penting yang jadi identitas dari brand lo sebaiknya nggak dihilangkan, misalnya warna, font, dan lain sebagainya. Cara ini lebih disarankan dibanding rebranding secara menyeluruh karena pelanggan lebih mudah buat mengenali konsep baru lo tersebut.
Lakukan Kolaborasi dengan Tim
Sebelum mengenalkan rebranding pada pelanggan dan masyarakat umum, penting banget buat melibatkan tim dan seluruh karyawan di bisnis lo tentang rencana rebranding tersebut. Sebagai pemilik bisnis, lo mungkin bisa minta pendapat mereka tentang rencana rebranding tersebut. Suara mereka bisa jadi perwakilan dari masyarakat. Mungkin aja ada yang kurang setuju karena logo dan nama brand lo udah cukup ikonik, sehingga masyarakat udah mengenalnya dengan baik. Untuk itu, lo bisa melakukan kolaborasi antar-tim untuk merealisasikan rebranding ini.
Pertimbangkan Pelanggan, Pasar, dan Pesaing
Setelah kolaborasi internal terjadi, saatnya lo melihat faktor eksternal yang berkaitan sama rencana rebranding, mulai dari pelanggan, pasar, sampai pesaing. Cek apa yang lagi populer di masyarakat yang kiranya bisa lo adaptasi buat rebranding. Kalau lo punya rencana buat memperluas target market, lakukan riset lagi tentang selera calon pelanggan. Semua itu harus dilakukan agar rebranding nggak berjalan sia-sia.
Kelola Rebranding dengan Hati-hati
Rebranding sering kali jadi upaya yang rumit dan panjang. Tanpa strategi brand yang dipersiapkan dengan matang, proses yang dikelola dengan baik, dan strategi marketing yang kuat, rebranding yang lo jalankan bisa cepat gagal dan berdampak negatif pada bisnis lo. Jadi, penting banget buat mengelola rebranding dengan hati-hati biar lo nggak jatuh ke permasalahan yang merugikan.
Launching Perubahan Brand Lo
Sekalipun brand lo udah berdiri jutaan tahun dan dikenal sama masyarakat banyak, yang namanya rebranding tetap harus dirayakan, Bro. Lakukan launching dan lakukan berbagai online activity untuk meningkatkan brand awareness, seperti campaign, giveaway, dan lain sebagainya.
Minimalkan kebingungan pelanggan tentang perubahan produk dan brand lo tersebut dengan menceritakan proses rebranding dalam kemasan konten yang menarik. Lo juga bisa kasih alasan kenapa melakukan rebranding agar pelanggan lebih paham serta meningkatkan loyalitas mereka.
Itu tadi beberapa tips yang bisa lo coba saat berencana melakukan rebranding. Tertarik melakukan strategi ini buat bisnis lo, Superfriends? (arpd)
ARTICLE TERKINI
Source:Crowd Spring
3 Comments
Daftar dan Dapatkan Point Reward dari Superlive
RAJIN SILALAHI
18/03/2025 at 05:38 AM
Yohanes Hariono
01/04/2025 at 06:59 AM
GRACE JELIA PUTRI TADETE
05/04/2025 at 07:44 AM