Nggak cuma kesiapan fisik, ada banyak hal yang perlu lo perhatikan sebelum mendaki. Salah satunya soal perlengkapan yang perlu dibawa hingga fashion item yang perlu dipakai.
Buat melindungi kaki, banyak pendaki profesional yang merekomendasikan buat pakai sepatu gunung. Sayangnya, beberapa pendaki karbitan memilih pakai sandal gunung saat mendaki. Padahal, mendaki pakai sandal gunung justru penuh risiko, lho. Apa aja itu? Simak selengkapnya berikut ini, Superfriends.
Risiko Mendaki Pakai Sepatu Gunung
Walaupun namanya ‘sandal gunung’, barang tersebut bukan termasuk perlengkpan yang harus dipakai atau dibawa saat mendaki. Bahkan, konsep ‘sandal gunung’ cuma terkenal di Indonesia, lho. Di luar negeri, mendaki pakai sandal dianggap sebagai aktivitas yang membahayakan.
Di balik bobotnya yang ringan, sepatu gunung menyimpan risiko yang bisa bikin pendaki celaka. Modelnya yang terbuka membuat kaki jadi lebih mudah terkena duri, digigit lintah atau hewan kecil lain, tergelincir di jalur yang licin, hingga terluka saat mendaki di jalur berbatu. Selain itu, pendaki juga lebih rentan kena hipotermia saat pakai sandal gunung karena kakinya nggak terlindungi dengan maksimal.
Terus, Apa Fungsi Sandal Gunung?
Alih-alih buat mendaki, sandal gunung lebih cocok jadi fashion item yang bisa digunakan di aktivitas luar ruangan yang minim risiko, seperti jalan-jalan di area perkotaan, liburan di pantai, camping, dan lain sebagainya. Desainnya yang kokoh dan solid bikin sandal gunung lebih kuat dibanding sandal lainnya.
Selain desainnya yang kuat, sandal gunung juga dilengkapi dengan strap adjustment yang membuat tali atau strap-nya bisa disesuaikan sama ukuran kaki. Lo pun nggak perlu khawatir sandal lo tiba-tiba lepas pas lagi banyak gerak. Nggak cuma itu, sandal gunung saat ini punya model yang lebih beragam. Jadi, lo bisa sesuaikan sama selera fashion lo, Superfriends. (arpd)
ARTICLE TERKINI
Source:Phinemo, Mounture
0 Comments
Daftar dan Dapatkan Point Reward dari Superlive
Please choose one of our links :