Bagi yang sering naik kapal, baik untuk liburan atau bepergian ke tempat tertentu, ada banyak sekali informasi penting. Salah satunya tentang lifebuoy light, alat safety kapal yang begitu populer. Lo mungkin hanya tahu beberapa alat keselamatan di kapal.
Sebut saja jaket pelampung, sekoci, dan hal-hal umum lainnya. Tidak sedikit orang yang masih sangat awam dengan alat safety kapal seperti Lifebuoy light. Padahal, alat ini tidak kalah berperan dalam keselamatan dan keamanan pengguna kapal laut. Berikut penjelasan lengkapnya untuk bahan referensi
Apa Itu Lifebuoy Light?
Image source: shutterstock.com/ZulaAlbab
Mengenal tentang lifebuoy light, alat safety kapal sebetulnya sangat perlu apalagi bagi yang sering naik moda transportasi tersebut. Lifebuoy Light sendiri merupakan salah satu alat safety yang penggunaannya biasanya bersamaan dengan alat lifebuoy lainnya seperti pelampung.
Bentuk lifebuoy light adalah berupa lampu ring buoy alias lampu ban pelampung. Biasanya, lampu akan mengait ke lifebuoy dengan seutas tali. Jadi ketika ada yang membutuhkan, lifebuoy bisa segera orang lemparkan bersamaan dengan lampu ini.
Spesifikasi Lifebuoy Light
Image source: shutterstock.com/vriesela
Saat kondisinya memang sedang tidak butuh lifebuoy light, posisi alat ini ada di bracket besi khusus. Tersimpan bersama dengan ring buoy. Jika lo sering pergi pakai kapal laut, mungkin saja pernah melihat bracket di beberapa sisi luar kapal yang sekiranya orang mudah menjangkaunya. Isi dari bracket itu adalah lifebuoy light ini.
Saat kondisinya tidak sedang orang pakai, lifebuoy ring akan sengaja orang letakkan dalam posisi bagian lampunya menghadap ke bawah. Jadi meletakkan perangkat ini tidak boleh asal-asalan.
Dalam posisi lampu menghadap ke bawah ini mengindikasikan jika perangkat safety kapal itu sedang tidak aktif atau bisa berarti tidak menyala. Apabila ada yang melemparnya ke laut bersamaan dengan ring buoy, bagian lampu yang tadinya menghadap ke bawah secara otomatis naik ke atas.
Dengan begitu, lifebuoy light langsung berada dalam posisi aktif atau menyala. Kira-kira sebanyak 50-70 kali per menit. Gunanya untuk mengirimkan sinyal darurat seperti telah ada bencana kecelakaan dan lainnya.
Sebagai informasi saja, lifebuoy light bisa menyala dengan intensitas cahaya sebesar lebih dari 2 cendela. Nyala lampu berasal dari tenaga baterai alkaline. Jika sekiranya daya baterai sudah habis pun, pengguna bisa menggantinya sewaktu-waktu.
Cara Kerja Lifebuoy Light
Bisa jadi lo juga penasaran, bagaimana cara kerja lifebuoy light itu? Apakah langsung otomatis nyala? Apakah ada remote khusus, tombol yang harus lo tekan, dan sebagainya? Seperti informasi sebelumnya, jika lifebuoy light bekerja dengan tenaga baterai.
Jadi, langkah utama saat akan menggunakannya tentu saja harus memasang baterai ke unit lampu lifebuoy light-nya. Dalam posisi stand by, perangkat bisa lo pasang dengan bagian lampu menghadap ke bawah. Pada umumnya ada bracket besi khusus lifebuoy yang menyediakan tempat untuk perangkat safety kapal itu.
Misalnya ada seseorang jatuh ke laut, maka lemparkan ban pelampung orange bersamaan dengan lampu lifebuoy light ke arah korban. Begitu jatuh ke laut, lifebuoy light otomatis akan memposisikan diri menghadap ke atas dan berkedip-kedip.
Alat ini punya istilah lain, yaitu lifebuoy self-igniting light. Jadi, kalau lo pernah mendengarnya, artinya sama saja kok. Keduanya sama-sama melekat pada ring buoy atau ban pelampung.
Itu dia tadi informasi tentang lifebuoy light, alat safety kapal. Lo yang sering menggunakan kapal sebagai moda transportasi, ada baiknya catat hal ini baik-baik. Untuk berjaga-jaga jika menemukan kondisi darurat agar tidak sampai parah.
ARTICLE TERKINI
Source:https://velascoindonesia.com/lifebuoy-light/
0 Comments
Daftar dan Dapatkan Point Reward dari Superlive
Please choose one of our links :