Close burger icon

HELLO THERE, SUPER USER !

Please Insert the correct Name
Please Select the gender
Please Insert the correct Phone Number
Please Insert the correct User ID
show password icon
  • circle icon icon check Contain at least one Uppercase
  • circle icon icon check Contain at least two Numbers
  • circle icon icon check Contain 8 Alphanumeric
Please Insert the correct Email Address
show password icon
Please Insert the correct Email Address

By pressing Register you accept our privacy policy and confirm that you are over 18 years old.

WELCOME SUPER USER

We Have send you an Email to activate your account Please Check your email inbox and spam folder, copy the activation code, then Insert the code here:

Your account has been successfully activated. Please check your profile or go back home

Reset Password

Please choose one of our links :

Ilustrasi tim bisnis. Image: fauxels/Pexels

Mendirikan dan memimpin bisnis mungkin bukan hal yang mudah buat lo jalani. Lo mungkin pengin semuanya berjalan lancar. Setiap hari, lo memastikan semua kinerja karyawan lo baik dan sesuai sama target. Sah-sah aja sebenarnya kalau lo mau pakai cara itu, Bro. Namun, kalau berlebihan, secara nggak sadar lo udah menerapkan micromanaging.

 

Micromanaging merupakan bentuk kepemimpinan yang ketika atasan terlalu mengawasi karyawan, baik itu dari level bawah maupun level leader tim. Kondisi ini bisa bikin karyawan merasa nggak nyaman karena atasan terkean merendahkan kemampuan mereka dan nggak percaya sama kinerja mereka. Selain itu, karyawan pun jadi merasa kurang percaya diri saat bekerja karena nggak dikasih kebebasan untuk mengeksplorasi pekerjaannya.

 

Kalau lo sadar atau nggak sadar menerapkan sistem kerja ini, sebaiknya segera hentikan, deh. Soalnya, ada beberapa dampak buruk yang bakal merugikan bisnis lo, mulai dari bikin karyawan nggak betah sampai bisnis lo jadi terancam punah. Terus, gimana caranya menghentikan sistem kerja ini? Simak beberapa caranya berikut ini, Superfriends.

 

Jangan Sering Terlibat dalam Kerja Tim

Ilustrasi micromanaging
Image: jonathan borba/Pexels

Sebagai leader, lo pasti pengin kinerja dalam tim bisa berjalan dengan baik. Di sisi lain, lo mungkin juga harus sadar bahwa kehadiran lo bisa bikin karyawan merasa sungkan dan tertekan karena merasa terus-menerus diawasi. Jadi, sebaiknya kurangi keterlibatan lo dalam kerja tim tersebut. Berusahalah buat mendelegasikan pekerjaan dan percaya pada anggota tim bahwa mereka bisa menyelesaikan tugasnya.

 

Atur Ekspektasi Lo

Pemilik bisnis nggak jarang punya ekspektasi yang tinggi soal kinerja karyawannya. Yup, lo mungkin juga pernah mengalami hal itu, Superfriends. Lo berekspektasi bahwa karyawan lo bisa menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan detail yang lo minta. Padahal, hal tersebut bisa bikin kreativitas karyawan terhambat, sehingga skill mereka pun nggak berkembang. Jadi, daripada berekspektasi lebih, lo bisa kasih kesempatan pada karyawan buat bekerja sesuai dengan cara mereka selama cara tersebut nggak menyalahi aturan.

 

Kerjakan Apa yang Jadi Jobdesk Lo

Ilustrasi leader bisnis
Image: rdne stock project/Pexels

Sebagai pemilik sekaligus pemimpin bisnis, lo pasti punya jobdesk sendiri, kan? Beberapa di antaranya yaitu membuat peraturan, bikin rencana strategi bisnis, mengambil keputusan, dan melakukan evaluasi. Nah, biar lo nggak terjebak dalam lingkaran micromanaging, sebaiknya cukup kerjakan apa yang jadi jobdesk lo. Nggak usah repot-repot ikut campur sama pekerjaan karyawan yang bukan ranah lo. Cukup pantau apa yang mereka kerjakan dan beri masukan saat mereka membutuhkan.

 

Tanya pada Karyawan tentang Keinginan Mereka

Pemilik bisnis umumnya pengin menjalankan sekaligus memimpin bisnis dengan caranya sendiri. Padahal, nggak ada salahnya lho kalau lo tanya ke karyawan tentang ekspektasi gaya leadership yang mereka inginkan. Hal ini bisa lo lakukan saat sesi seleksi calon karyawan atau evaluasi tahunan. Coba tanya ke mereka tentang gaya kepemimpinan lo selama ini, apa yang bisa diapresiasi dan apa yang perlu diperbaiki. Dengan begitu, lo bisa belajar jadi pemimpin yang lebih baik.

 

Beri Kepercayaan pada Tim

Last but not least, cara penting lainnya yang perlu lo lakukan buat menghentikan sistem micromanaging yaitu memberi kepercayaan pada tim lo. Saat merekrut mereka, lo pasti menyiapkan beberapa jobdesk yang harus mereka kerjakan. Nah, setelah mereka jadi bagian dari bisnis lo, biarkan mereka mengerjakan jobdesk tersebut dengan cara mereka sendiri, Bro. Tugas lo sebagai pemimpin yaitu memantau, mengevaluasi, dan memberdayakan mereka agar bisa berkembang.

 

Itu tadi beberapa cara yang bisa lo lakukan buat menghentikan sistem kerja micromanaging. Namanya juga manusia, wajar-wajar aja kalau lo pernah melakukan kesalahan saat jadi pemimpin dalam bisnis lo. Yang penting, lo punya kesadaran buat memperbaiki hal tersebut. Setuju, Superfriends? (arpd)

ARTICLE TERKINI

Author : Admin Adventure

Article Date : 06/11/2023

Article Category : News

Tags:

#Bisnis Investasi #Entrepreneurship #Tips

Source:Forbes

0 Comments

Comment
Other Related Article
image article
News

Jalur Pendakian Bukit Lincing Arjuno via Lawang, Pemandangan Indah!

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
News

7 Posisi dalam Pendakian: Kenali Peran dan Tugas Setiap Anggota Tim

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
News

2 Jalur Pendakian Gunung Kembang Wonosobo

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
News

4 Tempat Wisata Puncak Mega Gunung Puntang

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
News

5 Lisensi Selam Terbaik yang Harus Lo Punya untuk Menyelam

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
News

10 Isi P3K untuk Naik Gunung yang Wajib Lo Bawa, Cek Ini!

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
News

Perbedaan MDPL vs MASL: Panduan Ketinggian yang Wajib Diketahui Pendaki

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
News

Cara Membaca Koordinat Peta: Panduan Asik Anti Nyasar!

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
News

Sleeping Bag vs Matras, Mana yang Lebih Cocok Buat Camping?

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
News

5 Jalur Pendakian Gunung Slamet: Pilih yang Mana?

Read to Get 5 Points
image arrow
1 /

Daftar dan Dapatkan Point Reward dari Superlive