Close burger icon

HELLO THERE, SUPER USER !

Please Insert the correct Name
Please Select the gender
Please Insert the correct Phone Number
Please Insert the correct User ID
show password icon
  • circle icon icon check Contain at least one Uppercase
  • circle icon icon check Contain at least two Numbers
  • circle icon icon check Contain 8 Alphanumeric
Please Insert the correct Email Address
show password icon
Please Insert the correct Email Address

By pressing Register you accept our privacy policy and confirm that you are over 18 years old.

WELCOME SUPER USER

We Have send you an Email to activate your account Please Check your email inbox and spam folder, copy the activation code, then Insert the code here:

Your account has been successfully activated. Please check your profile or go back home

Reset Password

Please choose one of our links :

Dengar di laut

Author : Admin Adventure

Article Date : 10/05/2023

Article Category : News

Setiap melakukan kegiatan di dalam air, ngerasa nggak sih kalau pendengaran jadi lebih buruk Superfriends? Ternyata ini disebabkan oleh beberapa faktor lho. Jadi kejadian ini masih tergolong normal. Kenapa bisa? Simak alasannya sebagai berikut.

Mengeksplor alam bebas nggak bakal ada habisnya, apalagi di dalam laut. Indonesia punya kawasan laut yang luas dan belum semuanya didatangi. Makanya diving jadi kegiatan paling tepat untuk para pencinta alam bawah laut. Lewat kegiatan ini, lo bisa melihat pemandangan terumbu karang hingga berbagai jenis hewan laut.

Tapi sadar nggak kalau selama di bawah laut indera pendengaran jadi lebih buruk dibandingkan saat di daratan. Ada juga orang yang menggunakan alat penyumbat telinga karena terganggu air. Hal ini memang disebabkan oleh beberapa faktor Superfriends. Kok bisa?

1. Telinga Manusia Nggak Didesain Untuk di Dalam Laut

Image source: elements.envato.com/Wavebreakmedia

Setiap makhluk hidup memang punya keanekaragaman sesuai dengan tempat tinggal asli. Seperti manusia yang tinggal di daratan, punya paru-paru untuk bernapas dan kaki untuk berjalan. Sedangkan ikan yang tinggal di dalam air, punya insang untuk bernapas dan sirip untuk berenang.

Alasan pertama manusia nggak bisa mendengar dengan baik di dalam laut adalah telinga manusia memang nggak untuk mendengar di dalam laut. Makanya setiap manusia mendengar suara di dalam laut seperti kaset rusak. Tapi berbeda lagi dengan mamalia laut seperti lumba-lumba dan paus.

Kedua mamalia ini bisa mendengar lebih baik daripada manusia. Alasannya diungkapkan oleh kurator fosil bernama Nick Pyenson. Leluhur lumba-lumba dan paus mengalami revolusi sejak berjuta-juta tahun lalu. Di sini terjadi revolusi termasuk proses modifikasi sistem pendengaran.

Dibandingkan hewan lautnya, kedua mamalia ini memang nggak bisa mendengar dengan baik. Tapi bisa mengenali sumber suara berasal dari mana. Jadi meskipun mamalia air punya struktur sama dengan mamalia lain tapi ada perubahan alami.

2. Punya Kanal Telinga Berisi Udara