Festival Dhinga Gavar, Salah Satu Budaya Unik di India

Negara India memiliki banyak sekali festival unik, salah satunya festival Dhinga Gavar yang ada di Jodhpur. Tentunya, untuk memahami kebudayaan dari India ini, lo harus melakukan tur festival supaya mendapatkan banyak wawasan terkait budaya Rajasthan.

Rajasthan merupakan salah satu kota yang memiliki arti “Tanah Raja” dan terletak di barat laut India. Festival Dhinga Gavar memiliki arti tersendiri, yaitu kata Dhinga yang berarti kesenangan dan kepura-puraan, sementara Gavar berasal dari Gangaur atau Gauri (Parvati) yang merupakan istri dari Dewa Siwa.  

Biasanya, Dhinga Gavar akan dirayakan setelah satu bulan perayaan festival Holi atau festival Warna di awal musim semi. Semua manusia yang berasal dari berbagai kalangan umur akan berpartisipasi dalam acara festival tersebut. Tak heran, kalau festival ini akan diikuti tanpa memandang status perkawinan, gadis, bahkan janda pun boleh ikut serta dalam ritual tradisional tersebut.

Oleh karena itu, festival Dhinga Gavar memiliki keistimewaan tersendiri, dimana semua kelompok wanita bisa mengambil peran didalamnya. Uniknya, festival ini malah disebut sebagai festival “penipuan” karena para wanita yang ikut berpartisipasi akan menyamar dengan berbagai karakter memikat supaya dapat menipu pria yang menunjukkan simbol cinta antara pria dan wanita.

Proses Ritual Festival Dhinga Gavar

Image source: Noise break

Ritual festival Dhinga Gavar akan berlangsung cukup lama, yaitu sekitar 16 hari dan prosesi “menyamar” akan dilakukan di hari akhir dengan cara berjalan-jalan di kota Jodhpur.

Perlu lo tahu bahwa Jodhpur merupakan kota terbesar kedua yang ada di bagian Rajasthan. Ada banyak peninggalan bersejarah dari kota Rajasthan, seperti istana bersejarah, kuil-kuil yang dikelilingi benteng serta tembok besar dan masih banyak lagi.

Uniknya, kota ini terkenal dengan nama blue city alias kota biru. Sebab, hampir semua penduduk yang ada di kota Jodhpur mengecat rumahnya dengan warna biru.

Dalam festival ini, para wanita akan berpatroli dan berdandan dengan unik, seperti Raja-Rani, Wisnu, Dewa Siwa, Dokter, Jat-Jatni, Seth, Polisi dan lainnya.

Tak hanya berpatroli di jalanan saja, para wanita itu pun akan membawa tongkat sambil melindungi patung Dhinga Gavar. Sehingga, jika ada pria yang mendekat kepada para perempuan, mereka akan kena pukul tongkat, namun diyakini bisa memberikan kemakmuran dalam hidupnya.

Sebelumnya, pada awal festival, berhala Dhinga Gavar dan Isar (Siwa) akan ditempatkan di 11 lokasi berbeda yang ada di kota Jodhpur setelah matahari mulai terbenam.

Patung-patung itu sarat dengan berbagai macam perhiasan emas yang ditawari dengan buah-buahan kering serta ganja yang dikenal dengan sebutan moi.

Saat hari festival Dhinga Gavar tiba, kaum pria tidak akan memiliki peran apapun untuk dimainkan, kecuali melihat para wanita berpatroli di kota seperti seorang bos. Tak heran, kalau festival ini seringkali disebut sebagai gagasan terkait kesetaraan perempuan.

Pria yang Dipukuli dalam Festival Dhinga Gavar

Image source: Native planet

Jika ada seorang pria yang belum menikah dan dipukuli oleh wanita dalam festival Dhinga Gavar, maka dipercaya akan mendapatkan jodoh serta menikah dalam waktu satu tahun setelah festival selesai.

Dengan kata lain, pria yang menggoda wanita itu akan dipukuli dengan baik dan para wanita itu akan senang hati memanfaatkan momen tersebut.

Itulah informasi mengenai festival Dhinga Gavar yang bisa lo ketahui. So, kalau lo memutuskan untuk liburan ke India, jangan lupa buat mengikuti tur festival Dhinga Gavar serta festival lainnya supaya menambah pengetahuan terkait budaya India, ya.