4 Jenis Inovasi yang Bisa Dikembangkan dalam Bisnis Lo

Use your email address, user id, or Phone Number* Please Insert the correct Email Address

Insert Password*

Please Insert the correct Email Address

Keep me Logged In

Forgot Password ?

Or use

Insert Email*

Name* Please Insert the correct Name

Gender* Please Select the gender

Date of Birth*

Phone Number* Please Insert the correct Phone Number

User ID Please Insert the correct User ID

Password*

Contain at least one Uppercase
Contain at least two Numbers
Contain 8 Alphanumeric

Please Insert the correct Email Address

Confirm Password*

Please Insert the correct Email Address

Referral Code

By pressing Register you accept our privacy policy and confirm that you are over 18 years old.

We Have send you an Email to activate your account Please Check your email inbox and spam folder, copy the activation code, then Insert the code here:

Your account has been successfully activated. Please check your profile or go back home

Go Back Home Check My Profile

Reset Password

Please choose one of our links :

Salah satu yang dibutuhin dalam berbisnis yaitu inovasi. Hal ini berkaitan sama ide baru dan cara buat menerapkan konsep tersebut dengan tepat. Nah, inilah yang ngebedain inovasi dengan kreativitas, Bro. Inti dari inovasi yaitu implementasi, bukan sekadar ide yang unik aja.

Ada beberapa manfaat yang bisa lo rasain dengan berinovasi buat bisnis lo, yaitu ningkatin profit dan pertumbuhan bisnis, bikin bisnis lo mudah beradaptasi dengan perubahan zaman, dan menciptakan pasara yang disesuaikan. Nggak cuma satu, ternyata ada beberapa jenis inovasi yang lo kembangin dalam bisnis, lho. Apa aja itu? Yok, cari tau jawabannya berikut ini, Superfriends.

Inovasi Bertahap

Inovasi bertahap mengacu pada peningkatan teknologi dan pasar yang udah ada. Inovasi ini termasuk stretegi yang berisiko rendah karena bisnis biasanya udah tau teknologi dan pasar dengan baik, sehingga mereka tinggal mengembangkannya aja. Salah satu perusahaan yang terkenal dengan inovasi bertahapnya yaitu Apple. Mereka selalu meng-upgrade fitur dalam produknya sesuai dengan perubahan zaman dan kebutuhan pelanggan.

Inovasi Arsitektur

Inovasi arsitektur terjadi ketika bisnis memperluas teknologi yang udah ada ke pasar yang baru. Sama kayak inovasi bertahap, inovasi ini juga memiliki risiko yang rendah karena perusahaan udah menguji teknologinya dan tau kalau itu berhasil. Salah satu bisnis yang nerapi inovasi ini yaitu Uber. Mereka awalnya cuma nyediain jasa taksi atau ojek online. Namun, sekarang mereka melebarkan sayapnya ke layanan antar jemput makanan. Inovasi ini akhirnya ditiru sama bisnis lain yang serupa dengan Uber.

Inovasi Disruptif

Inovasi disruptif terjadi ketika sebuah perusahaan manfaatin teknologi baru untuk memasuki pasar yang udah ada. Strategi ini biasanya dilakukan oleh startup yang mengimplementasikan ide baru dengan anggaran terbatas. Jenis inovasi ini punya risiko menengah hingga tinggi karena ada kemungkinan gagal. Namun, risiko tersebut masih bisa dikontrol karena mereka biasanya menggunakan sumber daya yang lebih rendah.

Salah satu organisasi yang menerapkan inovasi ini yaitu Wikipedia. Walaupun mereka organisasi nirlaba, kehadirannya bikin pembaca buku ensklopedia beralih ke digital. Inovasi inilah yang dianggap ‘mengganggu’ bisnis lain yang udah ada.

Inovasi Radikal

Inovasi radikal terjadi ketika perusahaan mengembangkan dan menerapikan teknologi baru ke pasar baru. Inovasi ini punya risiko yang tinggi, tapi dengan profit yang tinggi pula. Bisnis mungkin akan berinvestasi besar dalam mengembangkan teknologi baru. Kalau inovasi mereka berhasil, mereka bakal dapet keuntungan yang besar di pasar mereka. Salah satu bisnis yang menerapkan inovasi ini yaitu Salesforce, pengembang awal cloud computing dan model bisnis software sebagai layanan.

Itu tadi beberapa jenis inovasi yang bisa lo terapkan dalam bisnis. Inovasi mana yang kira-kira paling potensial buat bisnis lo, Superfriends? (arpd)