BUKAN HANTU, INI 3 HAL YANG DITAKUTI MAPALA SAAT HIKING

Use your email address, user id, or Phone Number* Please Insert the correct Email Address

Insert Password*

Please Insert the correct Email Address

Keep me Logged In

Forgot Password ?

Or use

Insert Email*

Name* Please Insert the correct Name

Gender* Please Select the gender

Date of Birth*

Phone Number* Please Insert the correct Phone Number

User ID Please Insert the correct User ID

Password*

Contain at least one Uppercase
Contain at least two Numbers
Contain 8 Alphanumeric

Please Insert the correct Email Address

Confirm Password*

Please Insert the correct Email Address

Referral Code

By pressing Register you accept our privacy policy and confirm that you are over 18 years old.

We Have send you an Email to activate your account Please Check your email inbox and spam folder, copy the activation code, then Insert the code here:

Your account has been successfully activated. Please check your profile or go back home

Go Back Home Check My Profile

Reset Password

Please choose one of our links :

Superfriends, MAPALA terkenal banget tahan banting dan menjadi spek robot ketika hiking atau saat beraktivitas di outdoor. Walaupun banyak hal yang mengerikan di luar sana, tapi bukan hantu yang mereka takutkan, tapi 3 hal ini lah yang selalu mereka khawatirkan.

Jika kalian MAPALA pasti relate banget nih dengan hal-hal di luar kondisi normal, kalau cuma debat karena logistik yang kurang atau cuma karena milih jalur itu biasa, tapi 3 hal ini lah yang ditakuti.

1. Cuaca Ekstrem: Musuh Tak Terduga

mapala dan cuaca

Cuaca di gunung bisa berubah dengan sangat cepat dan drastis. Hujan deras, badai petir, kabut tebal, atau suhu ekstrem bisa menjadi mimpi buruk bagi para pendaki.

Hujan Deras dan Badai Petir:

Hujan deras bisa membuat jalur pendakian menjadi licin dan berbahaya.
Badai petir di ketinggian sangat berbahaya karena petir bisa menyambar pendaki.

Kabut Tebal:

Kabut tebal bisa mengurangi jarak pandang secara drastis, membuat pendaki kesulitan bernavigasi dan berisiko tersesat.

Suhu Ekstrem:

Suhu dingin yang ekstrim bisa menyebabkan hipotermia, kondisi berbahaya yang bisa mengancam nyawa.

2. Tersesat: Kehilangan Arah di Alam Bebas

MAPALA TERSESAT

Tersesat adalah salah satu ketakutan terbesar bagi setiap pendaki. Kehilangan arah di tengah hutan atau pegunungan bisa menjadi pengalaman yang sangat menegangkan.

Medan yang Sulit:

Hutan yang lebat atau medan berbatu bisa membuat jalur pendakian sulit dikenali.

Kondisi Cuaca:

Kabut tebal atau hujan deras bisa membuat pendaki kehilangan arah.

3. Cedera dan Kecelakaan: Risiko yang Selalu Ada

Cedera dan kecelakaan adalah risiko yang selalu ada dalam setiap kegiatan di alam bebas. Kaki terkilir, jatuh dari tebing, atau cedera akibat hewan liar adalah beberapa contohnya.

Medan yang Berbahaya:

Jalur pendakian yang curam, licin, atau berbatu bisa meningkatkan risiko cedera.

Hewan Liar:

Di beberapa gunung, pendaki berisiko bertemu dengan hewan liar seperti ular, babi hutan, atau beruang.

Ketakutan adalah hal yang wajar, terutama saat berada di alam bebas. Namun, dengan persiapan yang matang, keterampilan yang memadai, dan mental yang kuat, anggota Mapala mampu menghadapi ketakutan-ketakutan ini dan menikmati setiap petualangan mereka.