Musim kemarau sering dimanfaatin pendaki buat naik gunung. Di musim yang terjadi pada bulan April sampai Oktober ini, jalur pendakian relatif lebih aman karena nggak licin. Selain itu, langitnya pun lebih cerah karena nggak ada mendung. Jadi, pendaki bisa lebih puas nikmatin pemandangan sepanjang perjalanan, deh.
Walaupun keliatannya lancar-lancar aja, naik gunung di musim kemarau bukan tanpa hambatan, Bro. Musuh terbesar pendaki saat hiking di musim kemarau yaitu cuaca yang lebih panas. Alhasil, mereka jadi lebih mudah kegerahan dan kecapekan. Bahkan, mendaki di musim kemarau juga berisiko bikin dehidrasi karena tubuh ngeluarin keringat lebih banyak.
Nah, kalau lo berencana mau mendaki di musim kemarau, simak dulu tips berikut ini biar lo nggak kepanasan, Superfriends.
Jangan Salah Pilih Jalur Pendakian
Sinar matahari di musim kemarau cenderung lebih terik dibanding musim penghujan. Biar lo nggak tersengat teriknya matahari, pilih jalur pendakian yang area hutannya lebat. Dengan begitu, lo bakal dilindungi sama teduhnya pohon sepanjang jalan. Selain itu, pada siang hari, hindari area padang rumput atau savana yang terbuka kalau lo nggak mau kepanasan.
Renang di Sumber Air
Siapa sih yang nggak seneng basah-basahan di tengah cuaca panas? Yup, renang di sumber air gunung bisa jadi pilihan buat ngatasin kegerahan saat mendaki di musim kemarau, Superfriends. Sebelum nyemplung, pastiin dulu nggak ada larangan berenang di sumber air tersebut. Namun, kalau lo nggak mau effort renang, cukup rendam buff di air, kemudian pakai di kepala. Dijamin jadi bikin lebih seger, deh.
Jangan Mendaki Pas Lagi Panas-panasnya
Jam-jam rawan panas pas musim kemarau biasanya dimulai dari jam 12.00 sampai 16.00. Nah, sebaiknya hindari jam-jam tersebut buat naik gunung. Lo bisa mendaki pada pagi hari atau pada sore hari sekalian nyari momen sunset. Kalau berencana buat camping, pastiin lo udah sampai bawah sebelum jam 12 biar buat menghindari panas matahari, ya.
Banyakin Minum
Saat mendaki di musim kemarau, risiko dehidrasi bisa meningkat. Soalnya, tubuh lo jadi lebih cepet ngeluarin keringat karena kegerahan. Beberapa gejala dehidrasi yaitu sakit kepala, pusing, mual, kelelahan, hingga muntah. Nah, biar lo nggak ngerasain gejala itu, jangan lupa banyakin minum air putih, ya. Selain air putih, lo juga bisa bawa minuman elektrolit buat mencegah dehidrasi.
Tetep Makan Walaupun Nggak Laper
Pas cuaca lagi panas, biasanya tubuh jadi sulit merespon rasa lapar karena terdistraksi sama rasa haus dan kecapekan. Nggak heran kalau beberapa pendaki sering ngeluh mual atau maag kambuh pas mendaki di musim kemarau. Nah, biar itu nggak kejadian sama lo, pastiin lo tetap makan sebelum laper ya, Superfriends. Kalau males makan makanan berat, lo bisa ngemil snack yang ngenyangin, kayak biskuit atau oatbar.
Lakukan Perlindungan Ekstra
Last but not least, ada beberapa hal yang harus lo lakuin sebagai perlindungan ekstra biar lo nggak kepanasan pas naik gunung di musim kemarau, yaitu pakai topi, kacamata hitam, dan sunscreen. Yup, sunscreen tuh nggak cuma buat cewe aja, Bro. Cowo juga perlu pakai sunscreen buat ngelindungin kulit dari sinar UV.
Itu tadi beberapa tips naik gunung di musim kemarau biar nggak kepanasan. Udah siap hiking sekarang, Superfriends? (arpd)
ARTICLE TERKINI
Source:Happies Outdoors
0 Comments
Daftar dan Dapatkan Point Reward dari Superlive
Please choose one of our links :