Di tengah era digital seperti saat ini, startup atau perusahaan rintisan sedang berkembang pesat-pesatnya. Bisnis tersebut biasanya masih tahap learning by doing atau jalan sambil terus mengembangkan produknya secara berkala. Startup biasanya bergerak di bidang teknologi.
Dianggap jadi tren baru, nggak sedikit entrepreneur yang mencoba terjun langsung di dunia startup. Berbekal latar belakang pendidikan, keahlian, atau pengalaman kerja di perusahaan luar negeri, mereka berani mengambil risiko untuk memulai bisnis. Sayangnya, nggak semua bisa survive karena dianggap nggak bisa memenuhi kebutuhan pelanggan dan mengikuti perkembangan zaman.
Nah, kalau lo tertarik juga mengembangkan startup atau mungkin baru mendirikan bisnis tersebut berikut ini beberapa tips finansial yang wajib lo pahami, Superfriends.
Bikin Tujuan Finansial
Nggak cuma buat pribadi, tujuan finansial juga harus dimiliki oleh sebuah bisnis, terutama startup. Lo bisa bikin target harian, bulanan, atau bahkan tahunan yang berkaitan sama perkembangan bisnis lo. Misalnya, dalam satu tahun, bisnis lo harus punya keuntungan total sekian juta. Tujuan tersebut harus spesifik dan masuk akal agar lo nggak kesulitan dalam mencapainya.
Manajemen Arus Kas Adalah Kunci
Salah satu alasan startup mengalami kegagalan yaitu kehabisan modal. Yup, beberapa pemilik startup melakukan pencatatan arus kas yang baik, sehingga nggak tau sumber pemasukan dan pengeluarannya. Biar lo nggak mengalami hal ini, penting banget buat memantau arus kas lo secara berkala, Bro. Lo bisa bikin anggaran bulanan atau tahunan sebagai acuan pengeluaran lo.
Batasi Pengeluaran Sejak Awal
Pengeluaran bisa disebut sebagai kambing hitam dari habisnya modal atau simpanan uang lo. Soalnya, lo mungkin sering nggak sadar saat mengeluarkan uang buat belanja atau hal-hal lainnya. Jadi, sebaiknya lo udah membatasi pengeluaran perusahaan lo sejak awal. Pengeluaran tersebut termasuk biaya belanja bahan baku atau mesin sampai penggajian karyawan. Jangan lupa juga buat mencatat pengeluaran mendadak agar lo bisa melacak jika catatan keuangan lo nggak seimbang.
Siapkan Dana Darurat
Sebagai pemilik bisnis, kondisi eksternal yang nggak terduga mungkin jadi musuh terbesar lo, seperti krisis keuangan, bencana alam, sampai pandemi seperti yang terjadi beberapa tahun lalu. Agar startup lo bisa survive, lo bisa menyiapkan dana darurat yang berfungsi sebagai backup saat kondisi keuangan bisnis lo lagi nggak stabil. Selain dana darurat, lo juga bisa menabung di reksadana atau saham sebagai passive income. Namun, pilihan ini mungkin agak riskan karena keuntungannya nggak stabil.
Ingat: Waktu Adalah Uang!
Lo mungkin udah nggak asing sama quotes, “Waktu adalah uang,” Yup, setiap menit dalam diri lo bisa aja mendatangkan keuntungan materi kalau dimanfaatkan dengan baik. Jadi, optimalkan waktu bekerja lo dan hindari menunda-nunda pekerjaan, ya. Jangan lupa juga buat tetep istirahat biar lo nggak gampang sakit dan bisa terus mengembangkan startup dalam jangka panjang.
Itu tadi beberapa tips finansial yang wajib lo pahami saat mengembangkan startup. Kalau lo ada pengalaman membangun perusahaan rintisan, coba ceritain di kolom komentar dong, Superfriends. (arpd)
ARTICLE TERKINI
Source:Entrepreneur
Please choose one of our links :