Setiap bisnis punya cara tersendiri buat nge-deliver produknya ke masyarakat, baik itu dengan bikin iklan yang konsepnya out of the box atau bikin produk yang unik dan beda dari produk lainnya. Nah, kedua hal tersebut merupakan penerapan dari unique selling proportion atau USP.
USP merupakan faktor atau poin yang disajikan oleh sebuah brand agar mereka terlihat lebih unggul dan berbeda dibanding brand pesaing. Kunci utama dari USP ini yaitu tentang cara bisnis tersebut nyampaiin keunikan dari produknya di tengah produk-produk lain yang sejenis. Makin unik produk tersebut, makin mudah masyarakat mengenalinya dan tertarik untuk menggunakannya.
Emang seberapa penting sih USP buat sebuah brand? Kalau nggak ada USP, kira-kira produknya bakal tetep laku nggak, ya? Yok, simak penjelasannya berikut ini, Superfriends.
Kenapa Brand Harus Punya USP?
USP yang disampaiin dengan jelas bisa jadi alat yang efektif buat ngebantu lo ngebentuk dan ngefokusin tujuan marketing agar berhasil membedakan brand dan prpduk lo sama pesaing. Yes, UPS emang merupakan bagian dari strategi branding, Superfriends. Dengan ngembangin USP, brand dan produk lo akan mudah diingat dan punya kesan positif di mata konsumen.
Mengidentifikasi USP emang butuh effort dan kreativitas. Kalau produk lo unik, tapi lo nggak bisa menyampaikannya dengan baik, keunikan tersebut bakal susah dikenali sama masyarakat. Sama halnya kalau lo bisa menyampaikan produk lo dengan baik, tapi produk lo nggak punya keunikan, konsumen pun bakal nganggep produk lo biasa-biasa aja. Jadi, dua hal itu penting banget buat dipertimbangin dalam mengidentifikasi USP. Nggak cuma bikin produk yang unik aja, lo juga harus bisa menyampaikannya dengan baik ke masyarakat.
Terus, gimana kalau produk dan brand lo nggak punya USP?
Kalau dari penjelasan sebelumnya, lo pasti udah paham kalau USP pada brand dan produk bisa ngasih efek positif ke brand awareness dan penjualan. Kalau produk dan brand lo nggak punya itu, sebenernya nggak masalah juga sih. Namun, risikonya produk lo jadi sulit dikenali sama masyarakat. Alhasil, target penjualan pun nggak bakal tercapai.
Nah, perlu dipahami juga kalau USP nggak bisa ditentuin secara asal-asalan, Bro. Lo harus fokus pada pelanggan, mulai dari minat sampai preferensi mereka dalam menggunakan sebuah produk. Selain itu, pastiin juga kalau USP dari brand lo itu nggak sekadar slogan atau tagline aja. Misalnya, lo ngeklaim kalau produk lo punya manfaat kesehatan, tapi nggak ada penelitian ilmiah buat ngebuktiin klaim tersebut. Jangan kaget deh kalau misalnya orang-orang ngegugat produk lo karena kasus penipuan publik.
Setelah tau seberapa penting USP, masih ragu buat nentuin poin unik dari produk dan brand lo, Superfriends? (arpd)
ARTICLE TERKINI
Source:Forbes, Oberlo
1 Comments
Daftar dan Dapatkan Point Reward dari Superlive
Yohanes Hariono
07/04/2025 at 08:50 AM