Close burger icon

HELLO THERE, SUPER USER !

Please Insert the correct Name
Please Select the gender
Please Insert the correct Phone Number
Please Insert the correct User ID
show password icon
  • circle icon icon check Contain at least one Uppercase
  • circle icon icon check Contain at least two Numbers
  • circle icon icon check Contain 8 Alphanumeric
Please Insert the correct Email Address
show password icon
Please Insert the correct Email Address

By pressing Register you accept our privacy policy and confirm that you are over 18 years old.

WELCOME SUPER USER

We Have send you an Email to activate your account Please Check your email inbox and spam folder, copy the activation code, then Insert the code here:

Your account has been successfully activated. Please check your profile or go back home

Reset Password

Please choose one of our links :

Gunung api

Di Indonesia ada banyak gunung berapi yang masih aktif dan bisa meletus kapan saja. Yang paling baru, Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur erupsi pada tanggal 4 Desember 2022.

Nah, gunung api yang ada di Indonesia maupun di dunia ternyata terbagi menjadi jenis yang berbeda-beda tergantung karakteristik letusan dan bentuknya. Kira-kira apa saja jenis gunung berapi tersebut? Simak penjelasannya di bawah ini.

Gunung berapi kerucut sinder

Image source: elements.envato.com/pawopa3336

Gunung berapi jenis kerucut sinder adalah gunung dengan bentuk kerucut simetris dan menjadi yang paling umum. Gunung kerucut sinder bisa berdiri sebagai gunung berapi tunggal atau sekunder biasanya terletak di gunung berapi perisai.

Ketika meletus, gunung berapi jenis ini menyemburkan fragmen lava ke udara melalui satu lubang yang bernama tephra. Umumnya, gunung berapi kerucut sinder memiliki ukuran yang relatif kecil, yaitu sekitar 91 meter hingga 366 meter (1.200 kaki).

Gunung berapi stratovolcano

Image source: shutterstock.com/Cylonphoto

Yang kedua adalah gunung berapi Stratovolcano atau gunung berapi komposit. Nama ini diambil dari proses pembentukan gunung ini yang terbuat dari lapisan aliran lava, balok batu yang nggak meleleh, dan abu.

Gunung berapi stratovolcano memiliki tinggi maksimal sekitar 2.438 meter. Ketika masih aktif, gunung ini bisa menghasilkan letusan yang dahsyat karena ada tekanan gas sangat besar yang terbentuk di ruang magma dan larut dalam batuan cair.

Saat nggak aktif, gunung ini biasanya mempunyai sisi cekung yang curam dan bisa menyapu bersama di bagian atas di sekitar kawah yang ukurannya relatif kecil. Beberapa gunung berapi stratovolcano yang ada di Indonesia diantaranya adalah Gunung Krakatau, Gunung Merapi, Gunung Semeru, Gunung Tangkuban Perahu, dan Gunung Tambora.

Gunung berapi perisai

Image source: shutterstock.com/chrisfinchphotography

Gunung berapi perisai termasuk jenis gunung yang besar dan landai. Umumnya terbentuk dari lava tipis yang menyebar ke segala arah dari lubang pusatnya. Di bagian dasar gunung ini biasanya ada pangkalan lebar dengan diameter beberapa mil, di bagian tengahnya ada lereng yang lebih curam, lalu bagian puncaknya lebih datar.

Nama perisai diambil dari lereng cembung lembut yang terlihat seperti ksatria abad pertengahan. Letusan yang dihasilkan oleh gunung ini mirip seperti cairan yang meluap di sekitar tepi wadahnya. Jadi magma atau lahar yang keluar mengalir keluar secara pelan.

Gunung berapi perisai lebih banyak ditemukan di Kepulauan Hawaii seperti Gunung Mauna Loa yang menjadi gunung api perisai paling aktif di dunia. Gunung ini memiliki ketinggian 4.170 meter di atas permukaan laut.

Gunung berapi maar

Image source: instagram.com/ryandzulfiqar

Gunung berapi Maar memiliki bentuk seperti danau kawah. Gunung ini adalah hasil dari letusan eksplosif yang sangat besar dan hanya terjadi satu kali. Letusan ini lalu membentuk lubang besar mirip kawah di bagian puncaknya.

Gunung api maar umumnya mempunyai dapur magma yang dangkal dengan tekanan gas yang tinggi. Jadi setelah meletus hebat, gunung ini akan menjadi gunung yang mati. Beberapa contoh gunung api Maar diantaranya seperti Gunung Lamongan di Indonesia, Pegunungan Eifel di Jerman, dan dataran tinggi Auvergne di Perancis. 

Gunung berapi kaldera

Gunung api kaldera merupakan cekungan yang bentuknya mirip seperti mangkuk dan muncul saat gunung berapi runtuh ke dalam kehampaan yang tersisa ketika ruang magmanya kosong. Gunung berapi kaldera terdiri dari beberapa jenis, diantaranya seperti kaldera basaltik dan kaldera danau kawah. 

Gunung berapi volcanic plugs

Yang terakhir ada gunung berapi volcanic plugs yang termasuk ke dalam gunung berapi perisai dan bisa meletus di sepanjang garis celah kerak bumi.

ARTICLE TERKINI

Author : Admin Adventure

Article Date : 24/12/2022

Article Category : News

Tags:

#Wilderness #Beginner #Extreme

Source:https://www.pendakicantik.com/mengenal-6-jenis-gunung-berapi-karakteristik/

0 Comments

Comment
Other Related Article
1 / 10

Daftar dan Dapatkan Point Reward dari Superlive