5 Hewan Unik yang Ada di Gunung Everest

Sebagai traveler, tentunya lo tahu bahwa Gunung Everest merupakan gunung tertinggi di dunia dengan ketinggian 8.848 mdpl. Karena itu, gunung ini mempunyai cuaca yang ekstrim dan medan yang berbahaya.

Perlu lo tahu, suhu rata-rata di puncaknya bisa mencapai -36 derajat celcius. Belum lagi medan yang terjal dan tertutup oleh salju. Meski begitu, Everest adalah rumah bagi beberapa spesies hewan.

Hewan-hewan ini memiliki bentuk dan perilaku unik yang muncul karena proses adaptasi mereka dengan kondisi ekstrim. Nah, berikut ini 5 hewan unik yang ada di Gunung Evererst. 

1.  Himalayan goral

Image source: instagram.com/darjeelingzoo

Himalayan goral adalah hewan dengan panjang sekitar 95-130 cm dan berat sekitar 35-42 kilogram. Hewan ini memiliki bulu berwarna abu-abu dan kecoklatan. Selain itu, mereka juga mempunyai tanduk yang bisa tumbuh sepanjang 18 cm.

Himalayan Goral biasa ditemukan di dataran tinggi wilayah Bhutan, Nepal, Tibet, dan India. Di Pakistan, hewan ini bisa ditemukan di ketinggian mulai dari 1.000 hingga 4.000 meter, sementara di Nepal dan India ditemukan di ketinggian 900-2.750 meter.

2.  Macan tutul salju

Image source: elements.envato.com/kjekol

Salah satu ciri unik dari Macan Tutul Salju adalah bulu berwarna putih yang tebal dan dilengkapi dengan bintik-bintik hitam. Bahkan dibandingkan spesies kucing besar lainnya, hewan ini mempunyai bulu yang paling tebal.

Hal ini merupakan bentuk adaptasi agar mereka bisa hidup dengan baik di kondisi ekstrim Gunung Everest. Sayangnya, bulu yang cantik justru membuat mereka menjadi incaran pemburu.

Para pemburu menangkap hewan ini untuk menjual bulu dan kulitnya dengan harga yang mahal di pasar gelap. Sementar itu, cakar, tulang, dan bagian tubuh lainnya banyak dimanfaatkan sebagai bahan pengobatan tradisional di Asia.

Sampai sekarang, jumlah macan tutul salju di Gunung Everest diperkirakan hanya tersisa 4.500 hingga 7.500 ekor saja.

3.  Beruang Himalaya

Image source: elements.envato.com/byrdyak

Beruang Himalaya biasa ditemukan di dataran tinggi India, Pakistan, Nepal, Tibet, dan Cina. Ciri utama beruang ini adalah bulu hitamnya yang tebal dengan garis putih di bagian dada.

Biasanya hewan ini hidup di ketinggian 3.000 hingga 3.700 mdpl. Akan tetapi saat musim tinggi, mereka biasa turun ke ketinggian 1.500 meter.

Hewan omnivora yang satu ini mempunyai tinggi 140-170 cm  dengan berat rata-rata 91-120 kilogram. Mereka biasanya mengkonsumsi madu, buah, kacang-kacangan, akar tanaman, rayap, dan juga larva kumbang.

4.  Panda merah

Image source: elements.envato.com/stetphotos

Panda Merah bisa ditemukan di barat daya Cina dan bagian timur dataran tinggi Himalaya. Hewan yang tubuhnya seukuran dengan kucing rumahan ini memiliki bulu unik yang menjadi daya tariknya.

Yup, seperti namanya, bulu hewan ini berwarna coklat kemerahan dengan ekor panjang yang dihiasi oleh garis-garis. Untuk makanannya, mereka lebih banyak mengkonsumsi bambu seperti panda raksasa yang ada di Cina.

Panda Merah termasuk hewan dengan masa hidup yang cukup lama, yaitu sekitar 8 hingga 10 tahun. Bahkan beberapa ada yang hidup mencapai 15 tahun. Namun hewan ini sekarang dinyatakan terancam punah karena banyak diburu oleh manusia. 

5.  Kambing gunung Himalaya

Hewan unik di Gunung Everest yang terakhir adalah Kambing Gunung Himalaya. Hewan ini mempunyai bulu yang tebal dan jumbai di bagian lehernya. Bulu tebal ini berfungsi sebagai mantel yang melindunginya dari suhu dingin Everest.

Biasanya Kambing yang satu ini banyak ditemukan di India, Tibet, dan Nepal. Hal unik lain dari kambing ini adalah tanduknya yang panjangnya bisa mencapai 46 cm. Tanduk ini digunakan para pejantan selama musim kawin untuk memperebutkan betina dari pejantan lainnya.

Sayang sekali, sama seperti Himalayan Goral dan Panda Merah, kambing Everest ini termasuk ke dalam hewan yang terancam punah karena populasinya terus menurun akibat diburu serta kehilangan habitatnya.