Close burger icon

HELLO THERE, SUPER USER !

Please Insert the correct Name
Please Select the gender
Please Insert the correct Phone Number
Please Insert the correct User ID
show password icon
  • circle icon icon check Contain at least one Uppercase
  • circle icon icon check Contain at least two Numbers
  • circle icon icon check Contain 8 Alphanumeric
Please Insert the correct Email Address
show password icon
Please Insert the correct Email Address

By pressing Register you accept our privacy policy and confirm that you are over 18 years old.

WELCOME SUPER USER

We Have send you an Email to activate your account Please Check your email inbox and spam folder, copy the activation code, then Insert the code here:

Your account has been successfully activated. Please check your profile or go back home

Reset Password

Please choose one of our links :

Jalan Pintas Nai Gunung

Kadang di tengah trek panjang, lutut mulai protes, dan tenaga udah kayak sisa baterai 5%, muncullah ide gila tapi menggoda “Gimana kalau lewat sini aja, lebih cepet kayaknya…”

Tapi Superfriends, di gunung jalan pintas itu bisa jadi jalan celaka buat lo maupun tim.

1. Jalur Resmi Itu Ada Alasannya

Setiap jalur resmi udah dipetakan sama tim basecamp dan relawan.
Udah diuji soal keamanan, arah, dan akses evakuasi kalau ada hal darurat.
Kalau lo keluar dari jalur, lo keluar juga dari sistem keamanan itu.

Sekali nyasar, sinyal ilang, GPS ngaco — panik jadi teman baru lo.

2. Jalur Pintas = Potensi Bahaya Alam

Jalan yang “kelihatan gampang” kadang justru ngelewatin:

·       Tebing licin,

·       Tanah rapuh,

·       Jalur satwa liar,

·       Atau semak berduri yang bisa nutup arah balik.

Dan parahnya, banyak pendaki yang akhirnya tersesat karena ngikutin jejak “pintas” orang sebelumnya. 😬

3. Risiko Cuaca & Medan

Di gunung, kabut bisa turun dalam hitungan menit.
Jalan yang tadinya kelihatan jelas, bisa tiba-tiba hilang dari pandangan.

Di situ lo baru sadar, shortcut bukan solusi — tapi masalah baru.

4. Sulit Dievakuasi

Tim SAR atau relawan cuma bisa nyisir area jalur resmi.
Kalau lo keluar jalur, posisi lo bisa jauh dari jangkauan, bahkan nggak terdeteksi sama alat pencari.

Satu langkah “nekat” bisa jadi drama berhari-hari buat semua orang.

5. Cepet Nggak Selalu Efisien

Kadang yang lo pikir “lebih dekat” malah muter lebih jauh, nanjak lebih curam, dan buang energi lebih banyak.

Di gunung, yang penting bukan cepet sampai, tapi selamat sampai.

Naik gunung itu bukan balapan Superfriends. Kalau capek, istirahat. Kalau ragu, tanya tim basecamp. Tapi jangan pernah mikir cari jalur sendiri cuma biar kelihatan jago.

Karena di gunung, yang bijak bukan yang paling kuat, tapi yang paling tahu kapan harus nurut sama alam.

ARTICLE TERKINI

Tags:

#Hiking #Wilderness

Article Category : Gear

Article Date : 23/10/2025

Superadventure
Admin Adventure
Superadventure
Admin Adventure
Penulis artikel petualangan outdoor dan ekstrem yang bawain kisah mendaki tebing, arung jeram, sampai menjelajah jalur off-road. Buat gue, petualangan itu lebih dari sekadar jalan-jalan, ini soal uji mental dan fisik. Tiap cerita gue kemas biar Superfriends kebawa sensasinya. Gue pengen lo yang baca ngerasa termotivasi buat keluar dari zona nyaman. Kalau lo suka tantangan alam, artikel di sini bakal bikin lo pengen langsung berangkat.

3 Comments

Comment
Ald /

Ald /

03/11/2025 at 07:19 AM

Nice info
AyuRL Ningtyas

AyuRL Ningtyas

03/11/2025 at 10:54 AM

Garindratama Harashta

Garindratama Harashta

12/11/2025 at 08:30 AM

mantaap
Other Related Article
image article
Gear

Ini Macam-Macam Flysheet, Biar Nggak Salah Pilih, Superfriends!

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
Gear

Adventure Race Day 1! Para MAPALA dari seluurh Indonesia sudah datang!

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
Gear

Sepatu Gunung 500 Ribuan vs 2 Jutaan: Worth It Gak?

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
Gear

Mendaki Pakai Trekking Pole vs Tanpa Trekking Pole, Lo Tim Mana?

Read to Get 5 Points
image arrow
1 /

Daftar dan Dapatkan Point Reward dari Superlive