Author :
Article Date : 23/09/2020
Article Category : Gear
Sekarang ini, sudah banyak sekali beredar peralatan pendakian yang ringan dan juga fungsi yang beragam. Salah satunya adalah tenda dengan bahan yang ringan serta dimensi lipat yang ideal untuk masuk ke dalam tas carrier. Nah, buat yang lagi menggemari tren ultralight backpacking atau hanya sekadar ingin mencoba pendakian ultralight, bisa memulainya dari tenda terlebih dahulu.
Tenda ultralight yang ada di pasaran sekarang ini juga tersedia yang buatan lokal, bro. Buatan lokal selain memberikan makna harga yang terjangkau, kemudahan mendapatkannya, juga mendukung produksi anak bangsa tentunya. Berikut ini tenda ultralight buatan lokal yang bisa dijadikan pertimbangan.
[readalso url=21391]
1. Tenda Eiger Storm 1
Image source: id.carousell.com
Tenda Eiger Storm 1 didominasi warna orange, pada seri pertama ada krem di pinggiran flysheet-nya. Pada seri yang kedua, warna krem tersebut digantikan warna hitam dengan logo Eiger yang baru. Dengan ukuran untuk dua orang, dua pintu dan dua vestibule, serta dual layer, tentu sangat cocok untuk segala musim pendakian di Indonesia.
Dengan ukuran 260(p) x 240(l) x 100(t) cm serta berat sekitar 2 kg, tenda ini tentu mudah menyempil di antara tenda-tenda lainnya saat musim pendakian sedang ramai. Kisaran harga tenda ini sekitar Rp. 650 ribu.
2. Tenda Consina Superlight 2
Image source: shopee.co.id
Tenda ini mungkin cukup sulit ditemukan di gerai Consina, sebagai solusinya, bisa mencarinya di toko outdoor online atau di toko outdoor di kota lo. Tenda ini merupakan jenis non free standing dengan satu layer.
Nggak cocok untuk digunakan ketika musim hujan, karena akan terjadi pengembunan di dalam tenda. Disarankan memakai tenda ini ketika cuaca cerah dan memang nggak untuk menghadapi kondisi ekstrem.
Tenda yang berukuran 260 x 140 x 100 cm dengan berat 1,2 kg ini merupakan tenda pilihan untuk kapasitas dua orang. Frame aluminium memang membuat tenda ini terasa cocok untuk dibawa ketika berkegiatan di alam bebas. Kisaran harga tenda ini sekitar Rp. 555 ribu.
3. Tenda Merapi Mountain Fire Bird
Image source: shopee.co.id
Tenda ini ditujukan untuk kalangan dengan budget terbatas namun ingin mendapatkan spesifikasi yang mumpuni. Tenda dengan dual layer ini menerapkan sistem cantol pada frame-nya, sehingga akan mempermudah pemasangan dan pembongkaran tenda.
Tenda yang berukuran 200 x 190 x 105 cm ini memiliki berat sekitar 1,7 kg, memiliki satu pintu dan satu vestibule yang bisa digunakan untuk menyimpan peralatan pendakian agar nggak terkena air hujan. Kisaran harga tenda ini sekitar Rp. 650 ribu.
4. Tenda Consina Traillight 2p
Tenda ini didesain sebagai jawaban untuk para penggemar tren ultralight backpacking yang menginginkan tenda dengan spesifikasi yang cocok dengan kondisi alam di Indonesia. Tenda ini berdiri dari 2 layer, namun cara pendiriannya masih dengan sistem sodok pada flysheet tenda, sehingga bagian inner tenda tinggal dikaitkan pada bagian dalam flysheet tenda.
Metode tersebut memang cukup memakan waktu saat pendirian dan pembongkaran, namun akan sangat berguna ketika akan menjadikan flysheet sebagai shelter baik saat hujan maupun panas.
Tenda ini menggunakan menggunakan frame aluminium, warna dominan tenda ini adalah kuning. Dengan dua pintu dan dua vestibule, tenda ini memiliki ukuran 370 x 225 x 110 cm dengan berat yang hanya sekitar 2,5 kg. Kisaran harga tenda ini sekitar Rp. 990 ribu.
Nah, itulah beberapa tenda ultralight buatan lokal yang bisa dijadikan pilihan untuk mendaki. Pastikan lo sudah mengetahui cara memilih tenda untuk kegiatan di alam bebas, bro.
Please choose one of our links :