Dalam olahraga air rafting atau arung jeram, selain kekompakan para anggota timnya, juga dibutuhkan keterampilan dan jam terbang yang tinggi dari masing-masing anggota untuk menaklukkan medan yang memiliki banyak jeram dengan variasi yang beragam. Namun, apa yang membuat rafting dan arung jeram berbeda?
Jika ditanya bagaimana perbedaan antara keduanya, nggak jarang lo akan merasa ragu, bukan? Nah, daripada penasaran dengan perbedaannya. Berikut ini sejarah serta perbedaan rafting dan arung jeram yang harus lo ketahui.
[readalso url=22039]
Istilah Rafting dan Arung Jeram
Image source: unsplash.com/@daxtersky
Sebenarnya, rafting dan arung jeram adalah dua hal yang sama. Dalam bahasa Inggris, arung jeram disebut white water rafting yang berarti kegiatan mengarungi sungai dengan menggunakan perahu dan mengandalkan kemampuan mendayung. Dengan demikian, untuk mempersingkat, maka disebut dengan rafting.
Petualangan seru di atas derasnya arus sungai ini termasuk dalam ORDA atau Olahraga Arus Deras. Federasi internasionalnya bernama International Rafting Federation atau biasa disingkat IRF. Di bawah naungan organisasi ini, berbagai turnamen arung jeram berskala internasional pun diselenggarakan di negara-negara dengan sungai terbaik, termasuk beberapa kali di Indonesia.
Sejarah Arung Jeram
Image source: unsplash.com/@enchang
Konon, sejarah arung jeram dimulai setelah masa Perang Dunia II. Seorang tentara asal Amerika Serikat bernama John Wesley Powell menyusuri Sungai Colorado sejauh 250 mil dan melalui gugusan tebing raksasa nan cantik yang kemudian dikenal dengan nama Grand Canyon.
Namun, jenis perahu yang digunakan sang Bapak Arung Jeram Dunia tersebut nggak seperti perahu yang digunakan saat ini, tetapi masih berupa kayu yang disusun sedemikian rupa.
Barulah pada pengembangannya, aktivitas mengarungi sungai tersebut mulai populer di tanah Amerika dan Eropa. Kegiatan yang menantang dan memiliki risiko tinggi tersebut kemudian disebut dengan istilah white water rafting.
Perahu yang digunakan pun mulai diproduksi secara khusus untuk rafting menggunakan material yang lebih kuat, sehingga dapat mengangkut lebih banyak orang sekaligus alat-alat dan logistik lain yang dibutuhkan.
[readalso url=22227]
Perlengkapan yang Dibutuhkan Saat Arung Jeram
Image source: unsplash.com/@amruthpillai
Cukup banyak perlengkapan yang dibutuhkan untuk melakukan arung jeram. Pertama tentu aja perahu. Secara umum, bahan yang digunakan untuk kelengkapan ini adalah PVC dan nilon. Berdasarkan jenisnya, perahu rafting ada yang memiliki lubang untuk saluran pembuangan air, sehingga saat ada genangan air di dalam perahu dapat langsung kembali dibuang.
Selain itu, pelampung adalah perlengkapan keselamatan utama yang nggak boleh tertinggal. Nggak hanya untuk membuat awak tetap terapung saat terjatuh ke dalam air, pelampung juga digunakan sebagai body protector selagi awak berada di atas perahu.
Adapun berbagai kelengkapan rafting lainnya adalah helmet, dayung, peluit, P3K kit, dry bag, repair kit, dan lain-lain.
Arung jeram pada dasarnya dapat dilakukan oleh siapa aja, mulai dari usia muda hingga dewasa selama dalam kondisi yang sehat. Tentu aja, ada perbedaan lintasan yang dilalui untuk menjaga keselamatan.
Berdasarkan tingkat kesulitan, grade jeram, dibedakan mulai I hingga VI. Grade setiap sungai juga dapat berubah-ubah sesuai debit air, tetapi biasanya nggak menunjukkan perubahan yang signifikan. Untuk pemula, biasanya cukup melalui grade I hingga III. Barulah untuk profesional, grade V hingga VI adalah yang paling cocok.
Nah, begitulah sejarah serta perbedaan dari rafting dan arung jeram yang merupakan dua hal yang sama. Jangan lupa selalu utamakan keselamatan saat mencoba olahraga air ini ya, bro.
Source: https://akasakaoutdoor.co.id/blogs/aks-journal/perbedaan-rafting-dan-arung-jeram
ARTICLE TERKINI
Author :
Article Date : 07/10/2020
Article Category : Extreme Action
0 Comments
Daftar dan Dapatkan Point Reward dari Superlive
Please choose one of our links :