Mengenal Targa Florio, Balap Mobil Tertua dan Berbahaya

Suka nonton acara balap mobil? Udah pernah dengar Targa Florio belum, Superfriends? Targa Florio merupakan salah satu ajang balap mobil tertua dan berbahaya di dunia. Namanya diambil dari pendiri Vincenzo Florio, yang dimulai pada tahun 1906 di Pulau Sisilia Italia.

Bisa dibilang, Targa Florio menjadi suatu peristiwa terobosan pada saat itu. Karena sejarah balapan pun dimulai beberapa tahun sebelumnya, saat Florio membeli kendaraan bermotor pertamanya, lalu membawa ke pulau asalnya dan memutuskan buat mencoba balap. Mobil tersebut sebenarnya adalah sepeda roda tiga De Dion, yang lebih mirip sepeda motor roda tiga ketimbang mobil modern.

Pada saat itu, Florio bisa melakukan hobi mahal tersebut karena merupakan bagian dari keluarga Sisilia terkaya. Florio pun akhirnya membantu membangun trek balap Monza yang bersejarah di Italia, lalu menemukan dan mengambil bagian dalam sejumlah klub otomotif.

Balapan Paling Melelahkan

Image source: commons.wikimedia.org

Biasanya, yang namanya balapan mobil tentu terfokus sama kecepatan, tapi Targa Florio justru berbeda. Secara ekstensif, balapan ini justru memperjuangkan gaya pengemudinya yang ulet, penonton yang fanatik, dan trek abad pertengahan seperti halnya mobil-mobil yang melaju di atasnya.

Awalnya, balapan pertama kali dilakukan pada tahun 1900-an. Karena pada saat itu nggak ada trek, maka mobil melaju di atas bagal yang dipagari sama para petani. Sementara tribunnya berada di garis start dan diisi sama masyarakat kelas atas Eropa.

Profesor Baxa, dengan gelar Ph.D dalam sejarah mengatakan bahwa prototipe dan mobil GT, yang merupakan jenis mobil sport tercepat, bakal melewati jalan-jalan sempit di desa-desa Sisilia ini. Desa-desa ini terlihat sama seperti berabad-abad lalu. Jalannya pun masih sangat primitif, dan jalurnya naik ke pegunungan lalu kemudian kembali menuruni pegunungan ke pinggir laut.

Yang membuat balapan ini berbahaya, jalurnya dikenal menyiksa karena berliku-liku dan sangat melelahkan. Para pembalapnya bakal melewati salah satu desa yang nggak ada tanda-tanda modernitas. Ada rumah-rumah tua di sepanjang jalan utama dan mereka akan melewati bawah balkon dengan orang-orang di atasnya yang bersorak dan melambai.

Selain itu, dalam balapan ini lo juga bakal melihat kerumunan orang duduk tepat di sepanjang sirkuit melalui tikungan tajam, orang-orang tersebut bahkan duduk di dinding batu yang rendah. Hal ini tentu sangat berat dan paling melelahkan dari semua balapan jalanan buat mobil dan juga pembalap.

Balapan Mobil yang Terlalu Berbahaya

Image source: timewastingmachine.tumblr.com

Namun, setelah balapan tahun 1973, World Sportscar Championship menjatuhkan Targa Florio karena balapan ini terlalu berbahaya. Disebutkan kalau mobil-mobil tersebut menjadi terlalu cepat, jalur 45 mil (dipendekkan dari jarak semula sekitar 92 mil) terlalu panjang dan jauh buat mendirikan penghalang, serta selalu ada korban jiwa di antara pengemudi maupun penonton.

Bahkan, The New York Times pun sampai melaporkan tentang balapan terakhir tersebut mengerikan. Satu pengemudi dirawat di rumah sakit setelah Alfa Romeo-nya terlempar dari jalan, lalu yang lain dengan Chevron B23 melukai tiga penonton yang lagi duduk di dinding ketika dia menabraknya, dan seorang pengemudi BMW melukai empat orang lagi.

Meski dunia luar udah mundur dari Targa, namun Sisilia masih memegang sejarahnya. Pit dan tribun asli pun masih bisa ditemukan di Kota Cerda (daerah di mana garis start berada dikenal sebagai ‘Floriopoli’).

Gimana menurut lo, Superfriends? Balapan mobil ini ekstrem dan berbahaya, bukan?