Mengenal K2, Salah Satu Gunung Tersulit untuk Didaki

Kalau mendengar kata ‘Everest’ pasti yang terlintas di benak adalah gunung tertinggi di dunia yang sulit untuk didaki. Yap, karena memang Gunung Everest dikenal sebagai salah satu gunung tertinggi di dunia yang sulit didaki. Nggak sembarang pendaki bisa menaklukkan gunung ini.

Hal itu terbukti dengan banyaknya para pendaki yang nggak selamat saat ingin mencapai Puncak Everest. Ada banyak jenazah yang masih bersemayam di sekitar Gunung Everest yang sulit dievakuasi karena medan yang ekstrem dan juga membutuhkan biaya yang besar.

Akan tetapi, tahukah kalau selain Gunung Everest ternyata ada gunung yang lebih sulit untuk didaki? Nah, gunung tersebut adalah K2.

[readalso url=21542]

Gunung Tertinggi ke-2

Image source: madisonmountaineering.com

K2 merupakan gunung tertinggi ke-2 di dunia setelah Everest yang terletak di perbatasan antara Pakistan dan China. Ketinggian gunung ini mencapai 8.611 meter atau sekitar 28.251 kaki.

Meski ketinggiannya lebih rendah dari Everest, Gunung K2 nyatanya lebih menyulitkan para pendaki dan juga cukup berbahaya karena sudah banyak pendaki yang tewas di sana. Cuaca yang kerap berubah-ubah, topografi yang sulit, belum lagi longsoran salju atau bebatuan yang bisa jatuh kapan aja, ini jadi penghalang yang cukup berat.

Penamaan Gunung K2

Image source: eyepakistan.app.com.pk

Gunung K2 pertama kali disurvei sebagai bagian dari British Survey of India pada tahun 1856 oleh T.G. Montgomery. Dinamakan K2 karena Gunung tersebut ditemukan di Karakoram Range di timur laut Himalaya di perbatasan negara Pakistan dan China saat ini.

Ketika para pengamat melakukan survey gunung di sana, mereka memberikan nomor K pada setiap gunung yang ada di sana berdasarkan ketinggian puncaknya, yang kemudian dituliskan sebagai K1, K2, K3, dan lain sebagainya.

Untuk K2 yang letaknya terpencil, yaitu sekitar 75 mil dari desa terdekat, nggak ada nama lokal yang bisa disepakati sehingga nama K2 tetap digunakan untuk menyebut nama gunung ini. Namun ada sejumlah nama nggak resmi, salah satunya adalah Gunung Godwin Austen yang diambil dari nama orang yang pertama kali mendaki gunung tersebut.

Dijuluki “Gunung Kejam”

Image source: gearjunkie.com

Dari julukannya aja sudah terlihat kalau Gunung K2 memang nggak main-main ya, bro. Di kalangan para pendaki profesional Gunung K2 dijuluki sebagai “savage mountain” karena sangat berbahaya untuk didaki.

Walaupun ketinggiannya lebih rendah dari Everest, namun menurut sejumlah pendaki profesional perlu upaya ekstra yang lebih besar untuk mencapai puncaknya dibandingkan dengan Gunung Everest.

Dilansir National Geographic, sampai tahun 2017 hanya ada sekitar 306 pendaki yang berhasil mencapai puncak K2, dan sekitar 84 orang meninggal di gunung tersebut selama proses pendakian.

Beberapa pendaki bahkan gagal ketika melakukan usaha terakhir untuk summit ke puncak K2. Sehingga nggak berlebihan jika ada pendaki profesional yang memberikan julukan K2 adalah “Gunung Biadab” yang mencoba untuk membunuh para pendakinya setiap saat. Hampir 20 persen dari mereka yang mencoba mendaki K2 meninggal dalam usaha pendakiannya.

[readalso url=22012]

Tragedi Pendakian Gunung K2

Salah satu kecelakaan terburuk yang pernah terjadi di Gunung K2 adalah sebuah tragedi yang terjadi pada tanggal 1 Agustus 2008 lalu.

Dilansir CNN, kecelakaan ini terjadi ketika 17 pendaki yang sudah mencapai puncak sedang dalam perjalanan turun ketika tiba-tiba sebuah longsoran salju (avalanche) terjadi dan menghempaskan tali pendakian yang mereka gunakan untuk melakukan perjalanan turun.

Kejadian tersebut memakan 11 korban meninggal, kecelakaan tersebut merupakan insiden paling mematikan dalam satu hari kejadian di Gunung K2 setelah kejadian tahun 1986 di mana 13 dari 27 pendaki meninggal setelah mencapai puncak K2 karena badai salju yang hebat selama berhari-hari.

Menurut sejumlah informasi sejauh ini ada sekitar 84 orang pendaki yang meninggal dalam pendakian di Gunung K2.

Nah, itulah cerita mengenai Gunung K2, gunung tersulit untuk didaki dibandingkan Gunung Everest. Bagaimana, apakah lo tertarik mendaki Gunung K2?

Source: kompasiana.com, kumparan.com