Kisah Aksi Skydiving Paling Mengerikan

Superfriends pasti sadar betul kan kalau melakukan aksi ekstrem nggak selamanya berhasil. Ada pula beberapa orang yang gagal. Hal ini pernah dialami oleh orang berikut ini yang gagal melakukan aksi skydiving. Dari sini, lo perlu menjadikannya pembelajaran agar nggak mengalami hal yang sama.

Dalam melakukan olahraga ekstrem, ada kesenangan dan kesialan yang bisa lo dapetin. Dibalik aksi keren pasti mengalami latihan yang terus menerus. Kalau melakukan aksi berbahaya tanpa pengetahuan dan asal-asalan pasti kegagalan akan menanti. Makanya lo nggak boleh menyepelekan olahraga ekstrem.

Termasuk skydiving, olahraga ekstrem menembus awan ini emang nggak pernah mengecewakan penonton. Pelompat juga pasti sudah punya bekal untuk melakukan aksi bahaya. Tetapi dari sekian banyak aksi keren, ada beberapa pelompat yang menjadi korban. Aksinya menjadi di luar rencana nggak terduga.

Siapa saja mereka? Inilah beberapa kisah korban aksi skydiving yang bisa lo jadikan pembelajaran.

1. Joe Herman

Image source: pexels.com/@pixabay

Kejadian ini terjadi pada April 1944 saat Perang Dunia II, Joe Herman merupakan pilot yang menerbangkan Halifax Angkatan Udara Australia. Malam itu bertugas untuk mengebom pabrik-pabrik amunisi di Bochum, Jerman. Setelah melepaskan bomnya, pesawat Halifax terkena peluru dari Jerman.

Sehingga Herman beserta kru pesawat harus segera turun dari pesawat yang akan segera meledak. Sayangnya sebelum Herman memakai parasut, Halifax sudah meledak terlebih dahulu. Herman terlempar ke udara tanpa parasut bersama puing pesawat.

Saat di tengah-tengah jatuh, Herman menyambar kaki penembak bernama John Vivash yang sedang dalam proses mencabut ripcord. Kemudian parasut Vivash mengembang perlahan, membantu Herman mempertahankan cengkramannya. Karena kebetulan ini, Herman beruntung selamat.

2. Michael Holmes

Image source: unsplash.com/@dos

Tahun 2006 lalu, seorang pria asal Inggris bernama Michael Holmes menjadi orang selanjutnya yang menjadi korban skydiving. Holmes terjun dari ketinggian lebih dari 3.000 kilometer di atas Danau Taupo, Selandia Baru. Saat itu ada yang salah waktu menarik ripcord, karena Holmes berputar bukannya jatuh lurus.

Namun ia tetap tenang sambil mencari jalan keluar sebelum jatuh. Holmes mencoba selama 46 detik untuk mencoba melepaskan parasut utamanya. Pada saat bersamaan juga, ia berputar sangat cepat sehingga G-force hampir membuatnya pingsan.

Keberuntungan dialami oleh Holmes, karena menabrak semak blackberry dan tambalan berduri saat melakukan pendaratan. Keadaannya saat mendarat cukup parah, Holmes ditemukan dengan pergelangan kaki kiri patah serta paru-paru kanan kolaps.

3. Miko

Skydiving nggak hanya bisa dilakukan dari pesawat saja, lo pasti sudah tahu kan tentang BASE jump? BASE jumper daredevil berinisial Miko menjadi legenda setelah jatuh dari lantai 35 di Munich, Jerman tahun 2003 lalu. Polisi menemukan Miko tergantung dengan parasutnya dari derek 150 kaki dari tanah.

Ternyata Miko melompat dari gedung tinggi yang sedang dibangun saat parasutnya jatuh. Secara ajaib snarling lines menangkap crane sehingga menyelamatkan nyawanya. Selain itu, terungkap penyebab lain kejadian ini, ternyata parasut Miko terbuka ke arah yang salah.