Ini Tiga Balapan Ekstrem di Dunia Selain MotoGP Dan F1

MotoGP dan F1 bisa dibilang merupakan dua ajang balapan extreme yang sangat populer di Tanah Air. Dua adu cepat kendaraan ini memang sangatlah mudah di akses lantaran seringkali ditayangkan di channel televisi swasta yang menjangkau hampir seluruh wilayah Indonesia. Wajar saja, jika kebanyakan masyarakat Indonesia sudah nggak asing dengan nama-nama seperti Valentino Rossi, Marc Marquez, Sebastian Vettel, sampai Daniel Ricciardo.

Namun, selain MotoGP dan F1 ternyata ada ajang balap lain yang nggak kalah extreme lho, bro. Tidak hanya memiliki kecepatan extreme, keempat ajang balapan berbahaya ini juga memiliki arena yang sangat menguji adrenalin. Berikut ini tiga ajang balapan extreme di dunia selain MotoGP dan F1 yang harus lo ketahui, bro!

[readalso url=21658]

Isle of Man TT (Tourist Trophy)

Ajang balapan extreme di dunia selain MotoGP dan F1 yang pertama yaitu ada Isle of Man, balapan yang digelar di jalan raya, bro. Yup, balap motor extreme ini sudah digelar sejak 1907 di daerah bagian Britania Raya, Isle of Man, tepatnya di pulau yang berada di antara Inggris dan Irlandia.

Balapan ini biasanya diselenggarakan setiap tahun pada akhir Mei sampai awal Juni, bro. Ada beberapa kelas yang dipertandingkan, yaitu sidecar, lightweight (125 – 650 cc standar), supersport (600 cc), superstock (1000 cc standar), superbike (1000 cc), dan TT Zero (motor listrik).

Isle of Man TT dinobatkan sebagai salah satu balapan paling berbahaya di dunia, karena pembalapnya bakal melaju dengan kecepatan sampai 300 kilometer per jam, bro. Selain itu, mereka juga akan melintasi jalan raya yang berbatasan langsung dengan jurang, pegunungan, lembah, bahkan tembok perumahan. Sejak pertama kali digelar, sedikitnya sudah ada 258 pembalap Isle of Man yang tewas, bro!

Valentino Rossi pun pernah mencoba trek Isle of Man pada tahun 2009. Bukan ikut balapan, ia hanya mengikuti parade mengelilingi sirkuit Snaefell Mountain Course. Legenda MotoGP itu menganggap, balapan ini sangat berbahaya dan tidak ada celah untuk melakukan kesalahan sedikit pun!

Rally Dakar

Rally Dakar merupakan balapan extreme yang dimulai dari Paris, Perancis, dan berakhir di Dakar, Senegal. Para pembalap harus menempuh trek sepanjang ribuan kilometer dengan kondisi jalan yang sangat beragam, mulai dari jalan raya yang mulus di Eropa sampai dengan gurun pasir yang sangat tandus di Afrika, bro.

Sayangnya, pada tahun 2008, reli sempat tidak diadakan karena adanya masalah keamanan di wilayah Mauritania yang berpotensi mengancam keselamatan para pembalap. Imbasnya, trek reli terpaksa harus meninggalkan benua Afrika, dan dipindahkan ke wilayah Amerika Selatan pada 2009.

Untuk mengikuti Rally Dakar, dibutuhkan ketahanan fisik dari pembalap serta ketangguhan mesin mobil. Bukan itu saja, alat navigasi yang memadai juga sangat berperan dalam balapan ini, karena trek yang dilalui tidak dilengkapi dengan batas, apalagi saat melintasi gurun yang sangat luas.

Pada tahun 1982, ada seorang pembalap bernama Mark Thatcher yang tersesat dan menghilang selama 6 hari saat mengikuti perlombaan. Untungnya, Mark dapat ditemukan dengan selamat.

Total, sudah ada 28 pereli yang kehilangan nyawa dalam usahanya menyelesaikan balapan. Penyebabnya bermacam-macam, mulai dari kecelakaan, terlempar dari mobil, hingga terbunuh oleh senjata api di wilayah konflik, bro.

[readalso url=21805]

Elfstedentocht

Ajang balapan extreme di dunia selain MotoGP dan F1 yang satu ini memang bukan berasal dari dunia otomotif, melainkan dari cabang olahraga ice skating. Yup, Elfstedentocht merupakan balapan ice skating dengan rute terjauh di dunia. Kurang lebih panjang trek yang dilalui bisa mencapai 200 kilometer atau lebih dari jarak Jakarta-Bandung, bro!

Elfstedentocht diselenggarakan di provinsi Friesland, Belanda. Peserta akan berselancar di atas aliran kanal, sungai, dan danau yang membeku serta melewati 11 kota. Tentunya, balapan ini membutuhkan ketahanan fisik yang sempurna dari para pesertanya.

Selain menempuh jarak yang sangat jauh menggunakan ice skating, peserta juga harus dapat menaklukkan suhu ekstrim mencapai minus 5 derajat celcius, bro. Elfstedentocht biasanya digelar setahun sekali. Namun, jika kondisi es tidak memungkinkan, Elfstedentocht terpaksa harus ditunda atau ditiadakan.

Setidaknya, ketebalan es harus mencapai 15 sentimeter (6 inci) agar Elfstedentocht bisa tetap dilaksanakan. Bila ketebalan es memenuhi syarat, perlombaan akan diumumkan dan dimulai dalam waktu 48 jam ke depan. Berani mencobanya, bro?

Referensi : https://www.seva.id/blog/selain-motogp-dan-f1-ini-balapan-ekstrim-yang-jarang-diketahui/