Author :
Article Date : 10/04/2021
Article Category : Extreme Action
Ketika lo melihat langit lagi mendung, pasti bakal mengira kalau sebentar lagi bakal turun hujan, betul nggak? Memprediksi cuaca dengan melihat tanda-tanda alam kayak gitu emang udah dilakukan dari jaman dahulu. Walaupun sekarang udah serba canggih, kalau mau tau kondisi cuaca, yang dilakukan pasti tinggal cek aja di Google.
Tapi, kalau lo lagi bertualang di alam bebas dan nggak punya koneksi internet buat ngecek kondisi cuaca, maka hal mudah yang bisa dilakukan adalah dengan memprediksi cuaca melalui bentuk awan. Lo udah paham belum sama cara ini, Superfriends? Kalau belum, berikut ini beberapa cara prediksi cuaca dari bentuk awan saat bertualang di alam bebas.
[readalso url=21456]
Awan Cirrus
Image source: brucestambaugh.com
Awan yang berada di daerah beriklim sedang dan tropis ini biasanya terbentuk di ketinggian sekitar 5-13 kilometer. Awan Cirrus memiliki ciri-ciri dengan warna putih dan abu-abu, biasanya bisa menyebar dan menebal jadi lembaran awan yang padat.
Nah, kalau lo melihat awan ini saat bertualang, maka bisa menunjukkan bahwa cuaca bakal segera memburuk dalam kurun waktu 24-36 jam kemudian. Tapi, nggak cuma itu, awan ini juga bisa berarti cuaca baik kalau muncul secara nggak merata, nggak teratur, dan perlahan-lahan akan bergeser karena meningkatnya tekanan dan cuaca yang kering.
Awan Cirrocumulus
Image source: scied.ucar.edu
Penampakan awan satu ini mungkin udah sering dilihat, awan Cirrocumulus yang berada di ketinggian sekitar 5 kilometer ini berupa awan-awan kecil dengan karakter yang halus menyerupai riak air.
Awan Cirrocumulus menandakan bahwa cuaca akan cerah. Tapi, kalau ada beberapa kumpulan awan cirrus pada awan cirrocumulus, bisa jadi kalau cuaca bakal hujan dalam kurun waktu 8-10 jam tergantung dari pergerakan awan.
Awan Altocumulus
Image source: metoffice.gov.uk
Awan yang berada di ketinggian 2-6 kilometer ini punya karakter bulat atau bergulung dan bergelombang. Awan Altocumulus sendiri umumnya berwarna gelap, tapi bisa juga berwarna putih atau abu-abu.
Semakin gelap awan ini, maka semakin tinggi juga kemungkinan bakal turun hujan dalam waktu dekat. Tapi kalau awan ini muncul di pagi hari, kemungkinan menandakan bahwa akan terjadi badai di sore harinya.
[readalso url=21563]
Awan Cumulonimbus
Image source: aviation.stackexchange.com
Terbentuk di ketinggian 200-4.000 meter, awan Cumulonimbus punya karakter yang datar dan luas, serta berwarna putih atau gelap di bagian bawahnya. Kadang bentuk awan ini juga berupa tonjolan bergelembung-gelembung yang tergantung di bawah sebuah awan.
Kalau melihat awan ini saat bertualang, sebaiknya segera berlindung dan hati-hati, karena Cumulonimbus bisa membawa hujan es, angin kencang, petir, kilat, dan juga bisa berkembang jadi awan corong alias tornado.
Awan Stratocumulus
Image source: skybrary.aero
Awan satu ini memiliki bentuk bulat, gelap, dan besar. Biasanya awan Stratocumulus berformasi secara berkelompok, bergaris, maupun bergelombang.
Awan yang terbentuk di ketinggian di bawah 2,4 kilometer ini termasuk golongan awan rendah. Walaupun awan ini punya ciri yang gelap, tapi besar kemungkinan awan ini menandakan cuaca yang stabil, nggak hujan, atau hujan ringan.
Itulah beberapa cara prediksi cuaca melalui bentuk awan saat lo bertualang di alam bebas, Superfriends. Gimana, sekarang udah bisa prediksi cuaca tanpa gadget kan?
Please choose one of our links :