5 Aturan Trail Run: Perlu Lo Ketahui Agar Menikmati Alam Dengan Cara Berbeda!

Belum lama ini, Janatan Ginting – salah satu seven summiters asal Indonesia, menceritakan hobinya yaitu olahraga lari yang sangat bermanfaat untuk menjaga staminanya saat mendaki gunung-gunung tinggi. Nah, bicara soal berlari, ada salah satu jenis lari yang seru nih.

[readalso url=20224]

Biasanya berlari bisa dilakukan di lapangan, atau menyusuri jalan-jalan kota yang lengang saat hari libur. Bahkan sudah lama, kalau di Jakarta ada program CFD atau Car Free Day yang akan memperbolehkan lo menggunakan salah satu jalur arteri di Jakarta untuk berolahraga, terutama berlari.

Seru bro – berlari di jalan ibu kota yang lengang. Rasanya cukup beda saat melewati jalan tersebut dengan kendaraan dan mesti bermacet-macetan tapi saat hari libur lo bisa menggunakan jalan itu untuk olahraga lari.

Nah, kali ini – lo akan diajak untuk lari off-road. Betul bro, trek jalan perkotaan mungkin akan membuat lo gampang bosan karena pemandangan yang lo lihat akan itu-itu saja. Biar beda, lo mesti coba yang namanya Trail Run!

Trail run, tren ini cukup pesat lho perkembangannya di kota-kota besar seperti Jakarta. Mungkin karena memang para pelari cukup mudah bosan dengan tantangan yang ada dan butuh yang lebih menantang serta memompa adrenalin.

Trail Run: Lari di Alam Bebas Tanpa Batas!

5 Aturan Trail Run: Perlu Lo Ketahui Agar Menikmati Alam Dengan Cara Berbeda! credit: gearpatrol.com

Benar bro, kalau sudah mendapatkan ritme yang enak dan nyaman, rasanya lo tidak ingin berhenti berlari dan ingin memutari seluruh trek yang ada di alam bebas. Trail run kebanyakan dilakukan di alam bebas seperti perbukitan, hutan-hutan kecil, sampai ke pegunungan, lho.

Makanya, trail run mempunyai tantangan yang cukup berbeda dengan olahraga berlari biasa. Kalau berlari biasa di trek lapangan atau perkotaan, mungkin lo hanya akan menemukan jalan yang menanjak, menurun saja – tapi kalau trail run? Bisa jadi lo mesti melewati batu besar atau menghajar trek berkerikil tajam!

Tren ini berkembang dengan pesat. Pesatnya perkembangan dari trail run bisa dilihat dari banyak event atau lomba-lomba yang menantang siapapun untuk mencatatkan dirinya sebagai pelari alam bebas. Bro, trail run tidak memiliki jarak seperti lari di perkotaan, lho.

Urban running biasanya hanya 5km, 10km atau mungkin bisa setengah marathon. Tapi, untuk trail run, bisa minimal 25km yang artinya lebih dari setengah marathon, bro! Makanya, stamina serta tenaga yang mesti disiapkan untuk ikut trail run harus besar.

Tapi, selain stamina, tenaga sampai strategi – ada yang mesti lo ketahui lagi nih. Hal tersebut adalah aturan-aturan dalam trail run yang mesti lo patuhi, apalagi kalau lo termasuk ke pelari yang BARU saja mulai untuk mencoba berlari di alam bebas.

Penasaran peraturan apa saja yang mesti lo ketahui sebelum coba atau ikut lomba serta kompetisi trail run? Sila simak bahasan kali ini ya bro!

Aturan Untuk Trail Run: Mengetahui Trek

dan Medan Sekitarnya

5 Aturan Trail Run: Perlu Lo Ketahui Agar Menikmati Alam Dengan Cara Berbeda! credit: addo.run

Trail run itu di alam bebas, bro. Jadi, aturan pertama yang mesti lo ketahui dan pahami serta diterapkan adalah mengetahui bagaimana kondisi trek lari dan medan sekitarnya. Tidak sama seperti lari di perkotaan yang hanya bertemu aspal saja, di trail run – lo bisa bertemu hal buruk yang tidak lo bayangkan sebelumnya.

Mengapa begitu? It is a nature, bro! Lo tidak mungkin akan melawan alam dengan kondisi apapun. Jadi, pastikan lo mengetahui bagaimana kondisi trek yang akan lo lalui dengan melakukan survey sebelum lari di sana. Pastikan juga lo mengetahui keadaanya saat kering atau hujan.

Aturan Untuk Trail Run: Mesti Lengkapi Perlengkapan!

5 Aturan Trail Run: Perlu Lo Ketahui Agar Menikmati Alam Dengan Cara Berbeda! credit: nwtrailruns.com

Lo tidak mau didiskualifikasi oleh panitia, kan? Jangan sampai perlengkapan lo tidak lengkap. Trail run tidak hanya tinggal lari saja, bro. Minimal lo bisa membawa P3K sederhana, digital map, jas hujan dan pluit. Mengapa pluit? Bro, ini alam bebas di mana lo bisa saja terperosok dan tidak diketahui keberadaannya, makanya pluit akan memudahkan lo untuk ditemukan.

Belum ada sih kasus yang sampai seperti itu. Tapi, untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, melengkapi perlengkapan adalah salah satu kewajiban yang mesti lo lakukan agar tidak dicoret namanya dalam kompetisi.

Aturan Untuk Trail Run: DO NOT CUT THE ROUTE!

5 Aturan Trail Run: Perlu Lo Ketahui Agar Menikmati Alam Dengan Cara Berbeda! credit: runtrail.co.za

Jangan sekali-sekali untuk berani memotong rute jika lo benar-benar tidak paham dengan kondisi serta medan atau trek yang akan lo lalui. Alam bebas bisa saja membuat lo keluar dari lintasan dan menuntun lo ke hal-hal yang tidak diinginkan.

Maka dari itu, terkait dengan aturan sebelumnya – pastikan lo membawa peta digital yang biasanya bisa diakses di gawai yang akan lo bawa. Jadi, lo akan tetap fokus untuk berlari di trek yang sudah ditentukan saja tanpa mesti memotong rute.

Aturan Untuk Trail Run: Peduli Lingkungan

5 Aturan Trail Run: Perlu Lo Ketahui Agar Menikmati Alam Dengan Cara Berbeda! credit: ispo.com

Tidak semerta-merta lo bisa seenaknya saja buang sampah plastik bekas botol minuman saat lo berlari di alam bebas ya! Biasanya, jika dalam kompetisi – akan disediakan tempat pembuangan sampah sepanjang trek sehingga menghindari perusakan alam dengan lo membuang sampah sembarang.

Aturan Untuk Trail Run: Do not Force Yourself Too Hard

5 Aturan Trail Run: Perlu Lo Ketahui Agar Menikmati Alam Dengan Cara Berbeda! credit: levissima.it

Yang paling penting dari berbagai aturan di atas adalah tidak memaksakan diri lo terlalu keras, bro. Kalau memang tidak sanggup untuk menyelesaikan trail run lo itu, lebih baik minggir dan berjalan perlahan untuk sampai ke pos yang bisa membawa lo ke tempat aman.

[readalso url=20228]

Trail run memang menyenangkan, tapi lo tidak bisa lupa dengan kondisi badan yang memang mesti berhenti kalau sudah sampai batasnya.

Source – bugaraga.com

Feature Image – porepunkahbridge.com.au