Close burger icon

HELLO THERE, SUPER USER !

Please Insert the correct Name
Please Select the gender
Please Insert the correct Phone Number
Please Insert the correct User ID
show password icon
  • circle icon icon check Contain at least one Uppercase
  • circle icon icon check Contain at least two Numbers
  • circle icon icon check Contain 8 Alphanumeric
Please Insert the correct Email Address
show password icon
Please Insert the correct Email Address

By pressing Register you accept our privacy policy and confirm that you are over 18 years old.

WELCOME SUPER USER

We Have send you an Email to activate your account Please Check your email inbox and spam folder, copy the activation code, then Insert the code here:

Your account has been successfully activated. Please check your profile or go back home

Reset Password

Please choose one of our links :

The Panturas

The Panturas segera membentangkan kembali layar kapalnya untuk kembali berpetualang mengarungi lautan. Sebuah mini album bertajuk Galura Tropikalia tengah siap diluncurkan secara mandiri via Los Panturas Ent. pada 22 November 2024 di berbagai digital streaming platform (DSP).

Kali ini, Surya Fikri (drum), Bagus ‘Gogon’ (bass), Rizal Taufik (gitar), dan Abyan ‘Acin’ (gitar, vokal) bakal mengecoh ekspektasi pendengarnya dengan menampilkan 6 nomor dengan lirik berbahasa sunda. Musik yang dimainkan pun tentunya bernuansa tembang tradisional sunda.

Bagi Kuya, hampir semua proses pembuatan di album ini menarik mulai dari workshop hingga peluncurannya. Masing-masing awak kapal The Panturas mengaku banyak melakukan eksplorasi dan pola-pola baru dalam petualangan Galura Tropikalia. Sebuah cara yang belum pernah mereka lakukan dalam penggarapan album sebelumnya.

“Saya merasa banyak sekali hal baru yang kami bisa temukan, kami banyak melakukan eksplorasi dan pola-pola baru,” ungkap Surya Fikri yang akrab disapa Kuya dalam sebuah wawancara Jumat (9/11/24). “Hal paling besarnya adalah ternyata kami bisa membelokkan arah musik yang kami mainkan ini ke area yang sangat familiar dengan tanah kelahiran kami yaitu bumi Pasundan,” tuturnya.

Sebagian awak kapal The Panturas merasa penulisan lirik jadi hal paling menantang dalam penggarapan lagunya dikarenakan bahasa sunda yang dianggap lumayan rumit. Tapi, Rizal justru merasa terbantu dengan bahasa yang digunakan karena ingatan masa kecilnya yang berkaitan dengan jampi, pupuh, dan dongeng sunda kuno. Pada akhirnya, mereka cukup menulis apa yang mereka rasa ingin ditulis mengikuti kata hati.

Klab rock selancar kontemporer ini pun menggubah (cover) sebuah lagu pop sunda berjudul “Talak Tilu” ciptaan Kosman Jaya yang pertama kali dipopulerkan oleh Upit Sarimanah. Selain itu, mereka turut mengajak musisi legendaris pop sunda Doel Sumbang untuk berkolaborasi dalam salah satu track berjudul “Jimat” yang sudah ditayangkan lebih dulu sebagai single.

Dalam mini album berdurasi sekitar 21 menit ini, The Panturas menggaet Ricky Virgana (WSATCC) sebagai produser. Hal itu mempengaruhi bagaimana lagu-lagu dalam Galura Tropikalia juga kental dengan gaya disco pop tahun 70 hingga 80an. Sementara itu, Om Robo (Southern Beach Terror/Sundancer) turut berpartisipasi sebagai guru spiritual gitar dan dibantu musisi kolaborator lainnya seperti Panji Wisnu (keyboard/synth), Rezki Delian (perkusi), dan Andri (pencak tarompet).

Berkaitan dengan itu, The Panturas juga menciptakan sebuah lagu berjudul “Bentang Sagara” sebagai ode kecintaan masing-masing personil dengan musik pop Indonesia pada era album kompilasi LCLR 1978. Sebuah eksplorasi mereka di ranah disco pop dengan lirik berbahasa sunda.

“Beruntungnya, penulisan dan produksi lagu ini dibantu oleh Ricky Virgana yang memang sudah mumpuni di area itu. Kami mencari jalan tengah di antara musik disco dan gitar becek ala The Panturas,” tutur Kuya pada sesi yang sama. “Semoga albumnya bisa diterima dan pendengar The Panturas hari ini masih tetap bisa menikmati musik kami tanpa kendala perbedaan bahasa,” harapnya.

Galura Tropikalia dikabarkan bakal segera dirumuskan dalam bentuk tur dan showcase dengan harapan bisa dibawakan langsung di hadapan para pendengar di berbagai Kota di Indonesia atau bahkan ke luar negeri.

Sebelumnya, The Panturas telah meluncurkan dua single pengantar “Lasut Nyanggut” dan “Jimat” pada Oktober 2024, termasuk video musik untuk keduanya. Mini album Galura Tropikalia sendiri dijadwalkan berlayar pada 22 November 2024 mendatang di bawah naungan Los Panturas Ent. di berbagai DSP dan distribusi rilisan fisik oleh La Munai Records.

ARTICLE TERKINI

Author : Admin Music

Article Date : 21/11/2024

Article Category : News

Tags:

#Single #Album #the panturas

2 Comments

Comment
Epul Saepuloh

Epul Saepuloh

21/11/2024 at 21:28 PM

The Panturas
Agus samanto

Agus samanto

21/11/2024 at 21:53 PM

terpantau ranum dalam kenangan
Other Related Article
image article
News

JAFF MARKET Hadir di Indonesia, Catat Tanggalnya!

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
News

Natasya Elvira Merilis Versi Lengkap dari Album “Cinema”

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
News

Rayakan 25 Tahun Berkarya, Mocca Lepas Single "Menua Bersama"

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
News

Raissa Ramadhani Lepas Single Kelima Berjudul “Rindu yang Menyiksa”

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
News

10 Lagu Indie Rock Warnet yang Masih Hits di 2024! Siap Nostalgia?

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
News

Gandeng Amellyahawe, Summer Overmorrow Rilis Single “You and Me”

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
News

Bearfours Lepas Single Baru Berjudul "Friendshit"

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
News

Im Kidding Lepas Album Penuh Kedua Bertajuk "Awal Dan Baru"

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
News

Archsonic Rilis Single Baru Berjudul “Hypocrisy”

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
News

Wuss Rilis EP Perdana Berjudul "We Undercover Super Softy"

Read to Get 5 Points
image arrow
1 /

Daftar dan Dapatkan Point Reward dari Superlive