Supermusic kembali hadir dengan segmen baru Supermusic Playlist yang akan menyuguhkan playlist bulanan dari band-band lokal Tanah Air sebagai bahan referensi musik Superfriends.
Untuk Supermusic Playlist September 2021 ini, ada beberapa musisi Indonesia yang diulas oleh Rekti Yoewono, pentolan band The SIGIT secara ringkas lengkap dengan deretan karya-karya mereka.
Di edisi kali ini, Rekti secara khusus mengangkat band-band yang bergerak di musik rock. Setidaknya ada 20 lagu yang dikurasi oleh Rekti dan dianggap memiliki unsur rock. Diantara 20 lagu tersebut, ada 8 band asal negeri sendiri yang jadi jagoan. Siapa saja mereka? Superfriends bisa simak daftarnya di bawah ini, ya.
Swellow
Band Indie Rock asal Bogor, Andi Fauzi “Idam” yang merupakan gitaris dulunya adalah personel Raid Voltus, Bayu Azni yang mengisi posisi vocal, Afnan Hissan pada gitar, Nika sebagai pemain bas, dan Fashil Naufal pada drum. Mereka membawakan lagu lagu Indie Rock dengan warna yang unik. Mereka juga tuangkan materi materi yang sudah mereka buat sebelumnya dalam mini album mereka “Karet”, dalam album mereka tersebut dapat mempresentasikan wajah Swellow.
Sundancer
Sepertinya tak ada yang spesial dari Pulau Nusa Tenggara Barat selain dari tempat wisata yang hampir semuanya diawali dengan kata Gili. Akhir-akhir ini, dunia musik Indonesia dikejutkan dengan munculnya Sundancer, unit garage surf punk yang siap mengobrak-abrik peta musik independen di tanah air.
Sundancer adalah band garage punk dari kota Mataram, Lombok. Dibentuk dengan segera pada bulan Mei 2018. Dedengkotnya ada dua, vokalis dan gitaris Decky Jaguar (pentolan Highway, band asal Lombok) dan gitaris dan vokalis Oom Robo. Nama yang terakhir ini sudah harum sebelumnya dengan band surf punk legendaris yang dibentuk di Jogja, Southern Beach Terror.
Jirapah
Jirapah Lahir di sebuah kamar apartemen di Brooklyn belasan tahun yang silam, Jirapah secara konstan berubah dan sampai pada titik menjadi salah satu band indie rock memukau. Jirapah berawal dari sebuah one-man band yang dibentuk Ken sekitar 13 atau 14 tahun silam.
Dengan kata lain, Jirapah sebenarnya adalah Ken Jenie. Semua lagu Jirapah memiliki karakter masing-masing. Sehingga cukup sulit untuk mendefinisikannya ke dalam satu genre tertentu. Pada akhirnya yang menjadi benang merah dari setiap lagu Jirapah adalah vokal Ken.
Namun, belakangan, ketika Ken sudah kembali dan menetap di Indonesia selama enam tahun, Jirapah merilis Bits yang instrumental. Di sini Ken bereksperimen memadukan musik rock, jazz, psychedelic, afro beat, hingga krautrock.
Skandal
Skandal adalah band Indie Rock Jogja yang menjadi line up awal Thursday Noise Vol 1 di tahun 2013 silam. Saat itu mereka mulai merekam album perdananya. Lagu Sugar sudah di mainkan waktu itu. Di tahun 2017 akhirnya Thursday Noise mengundang mereka lagi. Dan album Sugar sudah rampung di garap.
Pergantian personil pun sudah tak terelakkan. Kini Skandal di perkuat Yogha Prasiddhamukti (vokal, tamborin), Rheza Ibrahim (gitar), Robertus Febrian Valentino (gitar/vokal), dan Argha Mahendra (drum). Sugar Ep di rilis label Jogja, Yellow Records.
Dikemas dalam karya gitaris mereka Robertus Valentino yang khas, membuat album ini layak dikoleksi. Sedap dipandang sambil menikmati lirik bertulisan tangan ketika memutar kepingan CD-nya.
BAP
Punya nama asli Kareem Soenharjo, rapper Indonesia ini mengusung nama panggung BAP. Pada Juni lalu, BAP sempat menghadirkan sebuah kolaborasi bersama EKa Anash (The Brandals, Zigi Zaga) dan Ariel Kaspar (Bedchamber) dalam gelaran Respect Our Elders yang diorganisir oleh label asal Inggris, Eastern Margins.
Usianya masih muda, tapi eksplorasinya mungkin jauh melebihi musisi yang lebih tua. Itulah Kareem Soenharjo, producer/rapper/rocker dengan sejumlah moniker yang baru saja dirilis Painting With Suwage.
Glyph Talk
Dari beberapa grup musik baru yang bermunculan, salah satu yang menarik perhatian adalah dui bernama Glyph Talk. Unit ini merupakan proyek yang dibentuk oleh Ratta Bill, vokalis sekaligus gitaris band indie-pop, Bedchamber, dan teman lamanya, Omar Prazhari, yang dikenal sebagai vokalis dari Atsea.
Grup ini memiliki pendekatan sonik dan artistik yang cukup menarik. Mereka menampilkan musik art punk / post punk; robotik, nyentrik, dengan sikap tidak peduli dan sedikit canggung, penuh sentuhan pengaruh dari DEVO dan band-band sejenis.
Kinder Bloomen
Kinder Bloomen adalah band yang mengusung aliran musik psychedelic rock dan coba bereksperimen dengan berbagai macam suara. Band ini memiliki lima personel, yaitu Danang (vokal, kibord), Defashah (gitar, vokal), Ridzky Kipeng (gitar), Ikhsan (bass), Raka (trompet), dan Luki (dram).
Masing-masing individu personel Kinder Bloomen memiliki pandangan terhadap musik yang berbeda-beda. Selama perjalanannya, mereka berkesempatan untuk bermain di beberapa acara antara lain Sunday Pop, Louder by Kamarbising, dan juga menjadi opening acr untuk konser tunggal Jerry Paper di Jakarta pada 2019.
Golden Wing
Berawal dari teman-teman di tim bola basket sekolah menengah di Palembang, Sumatera Selatan, bernama The Golden Eagles, terbentuklah band bernama Golden Wing.
Band ini sendiri terbentuk pada 1969. Seperti mayoritas grup musik Indonesia yang dipengaruhi oleh musik Inggris di awal 70-an, Golden Wing memulai petualangan musiknya dengan mengcover lagu Uriah Heep dan Black Sabbath.
Image source : Instagram/Jirapah
ARTICLE TERKINI
3 Comments
Daftar dan Dapatkan Point Reward dari Superlive
Ani i
17/10/2024 at 11:26 AM
Nicolas F
10/11/2024 at 22:54 PM
Agus Sungkawa
12/11/2024 at 19:43 PM