Buat kamu yang memang hobi menguji nyali dan keberanian, kegiatan ekstrim yang bernama rope jumping ini sepertinya wajib untuk dijajal. Melompat dari ketinggian dengan hanya mengandalkan seutas tali yang mengikat tubuh sudah pasti akan membuatmu bisa merasakan adrenalin terpacu dengan deras.
Seperti yang bisa kamu lihat pada video yang ada di bagian atas artikel ini, dalam video yang diunggah oleh Caters TV berjudul '200 Metre Rope Jump In Paradise' ke situs YouTube tersebut kamu bisa menyaksikan mereka yang punya nyali besar melompat bebas dari ketinggian 200 meter.
Aksi-aksi dalam video yang merupakan salah satu bagian dari ekspedisi bernama 'Around the World in 80 jumps' tersebut diabadikan di Zakhyntos Island yang berada di kawasan the Wreck Bay, salah satu kawasan pantai yang terkenal indah di negara Yunani.
Sekilas, pasti banyak dari kamu yang mengira bahwa rope jumping ini sama saja dengan bungee jumping yang sudah lebih dulu terkenal. Padahal kalau kamu lihat lebih teliti, banyak sekali perbedaan antara rope jumping dengan bungee jumping.
[bacajuga url=16868]
Perbedaan yang paling terlihat adalah alat-alat yang dipakai untuk rope jumping lebih banyak memakai peralatan panjat tebing. Kenapa pakai peralatan panjat tebing? Karena harganya yang jauh lebih murah ketimbang peralatan bungee jumping. Perbedaan lainnya adalah pada teknik melompat. Pada bungee jumping sudah disediakan menara untuk melompat, lalu mereka yang mau menjajal bungee jumping akan melompat vertikal ke bawah.
Sedangkan pada rope jumping, selain lokasinya tidak perlu dibangun dulu karena bisa dilakukan di jembatan tinggi atau tebing yang tinggi, teknik lompatan dalam rope jumping horizontal agar pelompat bisa terayun-ayun saat melompat.
Tertantang menjajal rope jumping? Bergabunglah dengan komunitas bernama Uliners yang bermarkas di Bandung. Komunitas ini membuka kesempatan untuk siapapun yang mau menjajal seru dan menantangnya rope jumping.
Komunitas ini cukup rutin melakukan kegiatan rope jumping di Jembatan Rajamandala, jembatan yang membelah aliran sungai paling panjang di provinsi jawa Barat, Sungai Citarum. Menurut Ucup, salah satu pengurus dalam komunitas Uliners, mereka biasanya menikmati rope jumping dua minggu sekali di Jembatan Rajamandala tersebut. Tapi kalau ada permintaan khusus rombongan, mereka bisa menggelar kegiatan memacu adrenalin ini kapan saja.
Siap merasakan adrenalinmu terpompa dengan menjajal rope jumping yang menurut beberapa orang jauh lebih ngeri ketimbang bungge jumping ini?
ARTICLE TERKINI
1
Memilih Striker Arsenal: Mending Mikel Merino Atau Balik Ke Viktor Gyokeres?
2
10 Stadion Terbesar di Indonesia, Udah Pernah Datang Langsung?
3
Motor Street Fighter 250cc: Pengertian, Jenis, dan Rekomendasinya
4
Panduan Gunung Batukaru: Lokasi, Jalurnya dan Harga Tiket
5
15 Rekomendasi Lagu Slow Rock Barat 80–90an Bikin Nostalgia
Article Category : Wilderness
Article Date : 09/01/2016
1 Comments
Other Related Article
1
/
4
Daftar dan Dapatkan Point Reward dari Superlive
alan firmansyah
03/11/2025 at 18:05 PM