Satwa Endemik yang Bisa Lo Temui Saat Main ke Gunung Leuser

Use your email address, user id, or Phone Number* Please Insert the correct Email Address

Insert Password*

Please Insert the correct Email Address

Keep me Logged In

Forgot Password ?

Or use

Insert Email*

Name* Please Insert the correct Name

Gender* Please Select the gender

Date of Birth*

Phone Number* Please Insert the correct Phone Number

User ID Please Insert the correct User ID

Password*

Contain at least one Uppercase
Contain at least two Numbers
Contain 8 Alphanumeric

Please Insert the correct Email Address

Confirm Password*

Please Insert the correct Email Address

Referral Code

By pressing Register you accept our privacy policy and confirm that you are over 18 years old.

We Have send you an Email to activate your account Please Check your email inbox and spam folder, copy the activation code, then Insert the code here:

Your account has been successfully activated. Please check your profile or go back home

Go Back Home Check My Profile

Reset Password

Please choose one of our links :

Pengalaman berkelana ke hutan pasti terasa gak lengkap jika tanpa bertemu dengan satwa endemik khas hutan tersebut. Salah satu surganya satwa endemik yang sampai saat ini masih terjaga kelestariannya adalah Taman Nasional Gunung Leuser yang terletak di Provinsi Aceh dan Sumatera Utara.

Menyandang dua status skala dunia yakni Cagar Biosfer tahun 1981, dan Warisan Dunia UNESCO tahun 2004, Taman Nasional Gunung Leuser menjadi tempat tinggal dan bertumbuh ribuan satwa endemik nan langka. Apa saja ya, Superfriends?

Orangutan

Image source: instagram.com/sumatranethicalexpeditions

Dibanding dengan saudaranya yaitu Orangutan Kalimantan, Orangutan Sumatera disebut menjadi hewan yang paling terancam keberadaannya. Spesies langka ini juga tak ditemui di seluruh bagian pulau Sumatera, karena hanya bisa ditemui di Sumatera bagian tengah dan juga Utara.

Badak Sumatera

Image source: ajnn.net

Badak yang memiliki dua cula ini merupakan jenis terkecil dibandingkan empat jenis badak yang ada di dunia, yakni badak Jawa, badak India, badak putih dan juga badak hitam. Dulu, pada tahun 1930-an saat pertama kali pihak Taman Nasional Gunung Leuser melakukan survey untuk pertama kalinya, populasi badak bahkan sudah mulai langka karena aksi perburuan, khususnya di wilayah Blangkejeran.

Harimau Sumatera

Image source: instagram.com/mz.photograph26

Dibanding hewan langka lain, harimau Sumatera adalah hewan yang paling terancam karena sering diburu secara ilegal dengan menggunakan cara-cara yang membahayakan para harimau. Padahal, harimau memiliki peran yang besar sebagai predator untuk membasmi babi hutan yang biasanya menghancurkan kebun para petani yang tinggal di sekitar hutan.

Oleh karena itu, tempat terbaik untuk menemui harimau Sumatera adalah di kawasan perbatasan sekitar pantai sampai di ketinggian 2.000 mdpl, karena itu adalah tempat terbaiknya untuk mencari babi hutan, makanannya.

Gajah Sumatera

Image source: instagram.com/hikmah_prianggara

Hewan mamalia terbesar di dunia ini juga mulai punah dan jumlahnya sudah sangat berkurang karena diburu untuk diambil gadingnya. Gak heran kalau gajah adalah salah satu hewan langka yang sangat dilindungi, karena keberadaannya terus berkurang. Selain membutuhkan tempat yang aman, kawanan gajah juga membutuhkan suplai makanan yang cukup di lahan yang terus dibabat oleh manusia. Karena kalau ia kekurangan makanan, akan berdampak sama kesehatannya, dan bisa perlahan mati. Sayang banget kan!

Keberadaan satwa-satwa endemik nan langka ini mungkin akan terus terancam akibat ulah banyak pihak. Makanya, kita harus merawat alam tempat mereka tinggal, supaya mereka bisa tetap di habitatnya dan hidup dengan baik.