Close burger icon

HELLO THERE, SUPER USER !

Please Insert the correct Name
Please Select the gender
Please Insert the correct Phone Number
Please Insert the correct User ID
show password icon
  • circle icon icon check Contain at least one Uppercase
  • circle icon icon check Contain at least two Numbers
  • circle icon icon check Contain 8 Alphanumeric
Please Insert the correct Email Address
show password icon
Please Insert the correct Email Address

By pressing Register you accept our privacy policy and confirm that you are over 18 years old.

WELCOME SUPER USER

We Have send you an Email to activate your account Please Check your email inbox and spam folder, copy the activation code, then Insert the code here:

Your account has been successfully activated. Please check your profile or go back home

Reset Password

Please choose one of our links :

Trekking Pole

Kalau ngomongin naik gunung, tiap pendaki pasti punya gaya yang beda-beda. Ada yang bawanya minimalis, ada yang bawanya kaya mau pindahan. Dan salah satu gear yang sering jadi perdebatan sampai sekarang, trekking pole. Ada yang bilang penting banget, ada juga yang ngerasa itu cuma pajangan di carrier.

 

Jadi, Superfriends, lo tim mana?

 

Tim Trekking Pole: Jalan Lebih Stabil, Lutut Lebih Aman

Buat sebagian pendaki, trekking pole itu penyelamat. Fungsinya bukan cuma gaya-gayaan, tapi bikin langkah lebih stabil, apalagi pas jalur licin, tanjakan panjang, atau turunan curam yang bikin lutut njerit minta istirahat.

 

Trekking pole juga bantu distribusi beban, jadi tenaga gak cuma keluar dari kaki. Tangan lo ikut kerja, dan itu bikin perjalanan terasa lebih enteng. Cocok buat pendaki jarak jauh, pendaki pemula, atau yang punya masalah lutut. Buat yang suka pace santai tapi stabil dari awal sampai puncak, trekking pole ibarat wingman setia.

 

Tim Tanpa Trekking Pole: Lebih Fleksibel dan Bebas Gerak

Ada juga pendaki yang ngerasa lebih nyaman mendaki tanpa trekking pole. Buat mereka, tangan harus bebas, terutama kalau jalurnya butuh scrambling, merayap batu, atau ngelewatin akar-akar besar.

 

Mereka percaya kalau badan bisa lebih adaptif dan natural tanpa alat bantu. Katanya, semakin sering lo pakai trekking pole, semakin malas kaki lo bekerja. Dan di situasi tertentu, nggak bawa trekking pole terasa lebih efisien. Buat pendaki yang udah terbiasa melatih keseimbangan dan tenaga kaki, trekking pole sering dianggap nggak terlalu penting.

 

Pada akhirnya, mendaki itu personal. Bukan tentang siapa yang lebih kuat, siapa yang paling cepat, atau siapa yang paling lengkap gear-nya Superfriends.

 

Lo pakai trekking pole atau enggak, yang terpenting adalah: lo nyaman, aman, dan tetap menikmati perjalanan.

 

Gunung nggak butuh gaya, gunung cuma butuh tanggung jawab.

Jadi sekarang pertanyaannya tinggal satu,

Lo tim trekking pole atau tim tanpa trekking pole?

ARTICLE TERKINI

Tags:

#Hiking #Gear

Article Category : Gear

Article Date : 09/11/2025

Superadventure
Admin Adventure
Superadventure
Admin Adventure
Penulis artikel petualangan outdoor dan ekstrem yang bawain kisah mendaki tebing, arung jeram, sampai menjelajah jalur off-road. Buat gue, petualangan itu lebih dari sekadar jalan-jalan, ini soal uji mental dan fisik. Tiap cerita gue kemas biar Superfriends kebawa sensasinya. Gue pengen lo yang baca ngerasa termotivasi buat keluar dari zona nyaman. Kalau lo suka tantangan alam, artikel di sini bakal bikin lo pengen langsung berangkat.

0 Comments

Comment
Other Related Article
image article
Gear

Ini Macam-Macam Flysheet, Biar Nggak Salah Pilih, Superfriends!

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
Gear

Adventure Race Day 1! Para MAPALA dari seluurh Indonesia sudah datang!

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
Gear

Sepatu Gunung 500 Ribuan vs 2 Jutaan: Worth It Gak?

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
Gear

Jalan Pintas di Gunung Cepet Nggak Selalu Selamat

Read to Get 5 Points
image arrow
1 /

Daftar dan Dapatkan Point Reward dari Superlive