Mendaki gunung bukan hanya soal keindahan, perjalanan melewati medan yang terjal, atau hal-hal lainnya. Lebih dari itu, lo harus punya kemampuan tali-temali yang baik karena sangat bermanfaat untuk berbagai keperluan saat mendaki.
Nah buat lo yang masih pemula, mengenal macam-macam simpul tali untuk pendakian bisa jadi dasar yang baik untuk mengembangkan kemampuan tali-temali ini. Dan tentu saja, lo juga harus tahu soal macam-macam tali yang digunakan.
Sebab tali juga berperan penting. Seperti tali kernmantle yang jadi salah satu gear wajib buat para pendaki. Soalnya tali ini bisa digunakan untuk mendirikan dan memperkuat tenda, membuat jemuran, mengikat kayu atau pohon, dan masih banyak lagi.
Biar lo makin cepat akrab dengan macam-macam simpul tali yang sering digunakan, coba simak penjelasan singkat di bawah ini. Tapi sebelum itu, lo harus tahu dulu apa itu yang dimaksud dengan tali, simpul, dan ikatan, biar nggak salah kaprah.
Jadi tali adalah benda atau perangkat yang lo gunakan; sementara simpul merupakan kaitan yang dibentuk antara tali dengan tali; lalu ikatan bisa dibilang sama dengan kaitan yang dibuat antara tali dengan benda yang lainnya.
Paham, kan? Kalau sudah paham langsung saja lanjut ke macam-macam simpul tali untuk pendakian, ya.
1. Overhand Knot
Image source: shutterstock.com/UVgreen
Overhand Knot adalah simpul yang paling dasar dan umum digunakan untuk mengunci simpul utama biar nggak lepas. Overhand Knot ini dibagi lagi ke dalam dua jenis, pertama single overhand knot atau simpul dengan satu kali putaran; yang kedua double overhand knot atau simpul dengan dua kali putaran.
2. Water Knot atau Tape Knot
Image source: animatedknots.com
Yang kedua adalah Water Knot atau simpul air. Biasanya digunakan untuk jenis tali yang memiliki bentuk pipih (webbing). Simpul ini menggunakan Single Overhand sebagai dasarnya.
Tapi di bagian ujungnya ditambah dengan simpul stopper biar talinya nggak tergelincir saat digunakan untuk melalui tebing yang berukuran sempit.
3. Fisherman Knot
Image source: en.wikipedia.org
Fisherman Knot (simpul nelayan ganda) berfungsi untuk menyambungkan dua tali dengan diameter yang sama agar bisa digunakan lagi untuk berbagai keperluan saat mendaki. Dalam hal menyambungkan tali, simpul nelayan ganda ini jauh lebih terjamin keamanannya jika dibandingkan dengan simpul mati.
4. Figure of Eight Knot
Image source: animatedknots.com
Simpul Figure of Eight Knot ini masih berkaitan dengan simpul yang kedua, namun pada proses pembuatannya simpul ini menggunakan tali utama ganda saat digunakan pada karabiner.
Nah sebagai informasi saja, untuk penggunaan di harnes atau anchor, simpul ini biasa dibuat dengan menggunakan cara threaded system.
5. Prusik Knot
Image source: animatedknots.com
Umumnya banyak pendaki menggunakan simpul ini untuk membuat gerakan naik pada tali yang diameternya lebih besar. Kalau dilihat dari fungsinya ini, simpul prusik bisa menjadi pengganti alat ascender di saat darurat. Anehnya, nggak sedikit juga yang keliru menganggap bahwa prusik merupakan nama sebuah tali.
6. Bowline Knot
Image source: animatedknots.com
Bowline knot adalah salah satu simpul yang cukup populer, sering disebut dengan simpul kambing. Kenapa disebut simpul kambing? Karena pada awalnya simpul ini sering digunakan untuk mengikat hewan peliharaan yang kemudian diadaptasi oleh para pendaki.
7. Italian Hitch atau Munter Hitch
Simpul nomor tujuh ini seringnya dimanfaatkan untuk mengamankan orang yang sedang memanjat. Simpul Italian Hitch ini dibuat saat ada yang jatuh dan menjadi respon dari belayer. Kemudian ketika sudah bisa direm atau minimal diperlambat, maka simpulnya bisa dilepaskan dengan mudah.
8. Clove Hitch
Clove Hitch atau simpul pangkal umum dimanfaatkan oleh belayer untuk mengaitkan dirinya sendiri dengan anchor point. Simpul yang terakhir ini jadi salah satu yang paling krusial agar belayer tetap terjaga keamanannya saat menjalankan tugas.
PERSONAL ARTICLE
ARTICLE TERKINI
Source:https://blog.eigeradventure.com/macam-macam-simpul-tali/
Please choose one of our links :