4 Gunung dengan Simaksi Termahal di Jawa Barat

Pendakian di Jawa Barat punya daya tarik tersendiri Superfriends. Jalurnya beragam, panoramanya megah, dan aksesnya relatif mudah. Namun, beberapa gunung memiliki tarif simaksi yang cukup tinggi dibanding gunung lain di wilayah Jawa Barat. Biaya ini biasanya mencakup pemeliharaan jalur, fasilitas, hingga pengelolaan kawasan konservasi.

Berikut daftar empat gunung di Jawa Barat dengan simaksi tertinggi yang perlu kamu ketahui, Superfriends.

1. Gunung Ciremai (Via Apuy)

Tarif simaksi gunung ini termasuk yang tertinggi.

·       Rp 125.000 untuk pendakian camp

·       Rp 110.000 untuk pendakian tektok
Sebagai gunung tertinggi di Jawa Barat, Ciremai menawarkan trek yang cukup menantang dengan pemandangan kawah luas di puncaknya. Selain itu, jalur via Apuy dikenal memiliki vegetasi cantik dan sunrise yang memukau.

2. Gunung Halimun Salak

Gunung ini terkenal dengan jalur hutan rimbanya yang penuh tantangan.

·       Rp 120.000
Pendaki yang masuk kawasan ini otomatis berada di wilayah Taman Nasional Halimun Salak, yang dikelola sebagai kawasan konservasi. Trek yang terjal, suasana lembap, dan misteri dari wilayah ini membuat pendakian terasa berbeda.

3. Gunung Gede Pangrango

Gunung ini menjadi favorit banyak pendaki di Jawa Barat, tetapi kuota dan tarif simaksinya cukup ketat.

·       Rp 92.000 untuk pendakian weekend
Sebagai Taman Nasional, Gede Pangrango menawarkan sabana Surya Kencana, Danau Biru, serta jalur pendakian legendaris seperti Cibodas, Putri, dan Selabintana. Kepadatan pengunjung membuat pengelolaan kawasan ini harus lebih serius.

4. Gunung Papandayan

Gunung ini cukup ramah untuk pendaki pemula, namun tarif simaksinya juga masuk kategori tinggi.

·       Rp 75.000 untuk camp (weekend)

·       Rp 40.000 untuk tektok
Papandayan menawarkan kawah aktif, hutan mati, padang edelweiss Tegal Alun, dan jalur trekking yang relatif ringan. Fasilitas wisata yang cukup lengkap juga menjadi salah satu alasan tarifnya lebih tinggi.

Biaya simaksi yang tinggi tidak hanya sekadar tarif masuk, tetapi bentuk komitmen pengelola dalam menjaga kawasan gunung tetap aman, terawat, dan berkelanjutan. Semakin tinggi aktivitas pendakian, semakin besar kebutuhan untuk pemeliharaan jalur, pengelolaan sampah, keamanan, hingga konservasi flora dan fauna.

Bagi Superfriends yang mau mendaki, penting untuk memahami bahwa setiap rupiah yang dibayarkan adalah kontribusi untuk alam. Dengan begitu, jalur pendakian tetap nyaman, ekosistem tetap terjaga, dan generasi berikutnya masih bisa menikmati keindahannya.

Tetap sadar, tetap peduli, dan tetap bertanggung jawab dalam setiap langkah pendakianmu, Superfriends.