Sepak bola itu gak cuma soal teknik dan skill, tapi juga soal integritas. Sayangnya, ada beberapa pemain yang justru terjerumus ke dalam dunia korupsi, mulai dari pengaturan skor sampai doping. Gak cuma bikin karier mereka hancur, tapi juga merusak nama baik sepak bola itu sendiri.
Lo pasti sadar kan, kalau sanksi FIFA nggak main-main dalam kasih hukuman, mulai dari larangan main seumur hidup sampe banned FIFA yang bisa merembet ke level internasional? Jadi, penting banget buat kita semua untuk belajar dari kasus-kasus ini dan terus jaga kejujuran dalam olahraga! Yuk, baca artikel ini selengkapnya buat tahu lebih banyak soal kasus-kasus yang bikin gempar dunia sepak bola!
Pemain Bola yang Terkena Sanksi Seumur Hidup FIFA
1. Dominique Taboga (Italia)
Dominique Taboga, mantan pemain sepak bola asal Italia, terlibat dalam skandal judi dan pengaturan skor Calcioscommesse pada 2012 saat membela Padova di Serie B. Ia mengaku menerima ancaman dari mafia untuk memengaruhi hasil pertandingan demi keuntungan ilegal. Sebagai akibat dari keterlibatannya, sanksi FIFA (Federation Internationale de Football Association) menjatuhkan larangan bermain seumur hidup, yang juga disahkan oleh FIFA.
Meskipun Taboga mengakui keterlibatannya, ia mengungkapkan bahwa ancaman tersebut memaksanya ikut dalam skandal itu, namun keputusan tegas dari pihak berwenang tetap berlaku, memberikan dampak buruk pada reputasi sepak bola Italia. Kasus ini juga mengingatkan akan potensi banned FIFA yang dapat menimpa pemain yang terlibat dalam pelanggaran serius.
2. Sanel Kuljić (Austria)
Sanel Kuljić, mantan striker asal Austria, sempat terjerat skandal pengaturan skor pas main di SV Grödig pada 2015 di Liga Austria. Kasus ini muncul setelah beberapa pertandingan yang dianggap diatur demi keuntungan pribadi. Awalnya, dia dihukum larangan main selama lima tahun oleh Asosiasi Sepak Bola Austria (ÖFB). Tapi, setelah muncul bukti tambahan yang makin kuat, hukumannya diperberat jadi seumur hidup.
Kasus ini nunjukin gimana seriusnya dampak pengaturan skor buat integritas sepak bola. Ini juga jadi peringatan soal pentingnya pengawasan dan penerapan sanksi FIFA yang ketat, termasuk banned FIFA, buat pemain yang melanggar. Kalau kejadian kayak gini terjadi di Indonesia, bisa jadi berujung ke sanksi FIFA untuk Indonesia, yang jelas bakal bikin sepak bola Indonesia tercoreng di dunia internasional.
3. Daniel Madaric (Slovenia)
Daniel Madaric, pemain sepak bola dari Slovenia, ketahuan terlibat dalam skandal suap buat ngatur hasil pertandingan Liga Slovenia. Tahun 2015, setelah penyelidikan, Asosiasi Sepak Bola Slovenia (NZS) ngasih sanksi FIFA berupa larangan main seumur hidup yang langsung menghancurin kariernya.
Selain kariernya yang berakhir, Madaric jadi contoh jelek buat pemain lain soal bahaya korupsi di sepak bola. Kasus ini jadi pengingat pentingnya integritas dan kejujuran dalam olahraga. Banned FIFA yang diterima Madaric bisa berdampak ke level internasional, karena FIFA bisa nyebarin sanksi dan ngerusak karier pemain di kompetisi global.
4. Jonathan Bachini (Italia)
Jonathan Bachini, pemain asal Italia, kepergok pakai doping dan ikut judi ilegal pas main di Serie A. Dia ketahuan pakai EPO buat ningkatin performa plus terlibat judi yang ada kaitannya sama pertandingan bola. Tahun 2005, FIGC ngejatuhin sanksi FIFA larangan main seumur hidup, tapi akhirnya dikorting jadi 5 tahun.
Kasusnya jadi salah satu yang paling heboh di Italia soal doping dan judi, bikin sepak bola jadi tercoreng. Ini bukti kalau banned FIFA nggak main-main buat jaga kejujuran olahraga. Bayangin kalau kasus kayak gini kejadian di Indonesia, bisa-bisa sanksi FIFA untuk Indonesia jadi ancaman serius buat dunia sepak bola kita.
5. Seidath Tchomogo (Benin)
Seidath Tchomogo, mantan pemain Benin, ketahuan terlibat match-fixing waktu main buat timnas Benin dan klub lokalnya. Kasus ini ngebongkar gimana pengaturan skor bisa nyebar di sepak bola Afrika, yang akhirnya bikin dia kena banned FIFA seumur hidup pada 2013 setelah penyelidikan panjang.
Tchomogo diduga ikut campur dalam manipulasi hasil pertandingan demi keuntungan pribadi, yang jelas bikin rusak nama baik olahraga. Akibatnya, kariernya tamat dan jadi pelajaran buat pemain-pemain di Afrika soal bahaya korupsi di sepak bola. Kasus ini nunjukkin betapa pentingnya jaga integritas dan kejujuran, apalagi di tengah godaan finansial yang bisa ngerusak keputusan pemain.
Jadi, sepak bola tuh nggak cuma soal teknik doang, tapi juga soal integritas dan dedikasi. Sanksi FIFA yang keras bisa langsung nyebar ke banned FIFA dan bikin karier pemain hancur total. Bahkan, kalau kejadian kayak gini sampai terjadi di Indonesia, sanksi FIFA untuk Indonesia bisa jadi masalah besar buat sepak bola kita. Pokoknya, kejadian kayak gini harusnya jadi pelajaran, biar kita nggak salah langkah dan tetap jaga sportivitas! Gimana menurut lo, nggak sih, soal hal ini?
ARTICLE TERKINI
11 Comments
Daftar dan Dapatkan Point Reward dari Superlive
Garindratama Harashta
09/04/2025 at 10:35 AM
Garindratama Harashta
09/04/2025 at 10:35 AM
SEPTIAN DWI NUGROHO
09/04/2025 at 12:34 PM
Smard man
09/04/2025 at 15:12 PM
Panji Nugraha
09/04/2025 at 23:12 PM
AyuRL Ningtyas
10/04/2025 at 10:17 AM
Lukman Hakim
10/04/2025 at 12:10 PM
Relly TURNIP
11/04/2025 at 14:37 PM
Ibnu Fauzi
14/04/2025 at 08:08 AM
Yeni -
16/04/2025 at 00:21 AM
uptoyou.
19/04/2025 at 20:46 PM