Liverpool FC bukan cuma sekadar klub sepak bola, tapi juga simbol kebanggaan, sejarah, dan prestasi. Sejak berdiri tahun 1892, klub ini udah melahirkan banyak legenda, baik pemain maupun pelatih. Nah, gue yakin lo semua setuju kalo bicara soal pelatih, Liverpool punya sederet nama besar yang berhasil bawa klub ini meraih berbagai trofi bergengsi.
Dari Bill Shankly yang bangun fondasi, Bob Paisley yang bawa era keemasan, Rafael Benítez dengan taktik briliannya, Jürgen Klopp yang hidupin lagi semangat klub, hingga Arne Slot, pelatih Liverpool sekarang, yang diharapkan bisa lanjutin kesuksesan tersebut. Yuk, lima pelatih hebat ini dan prestasi mereka di Liverpool!
Daftar Pelatih yang Pernah Melatih Klub Liverpool dan Prestasinya Mereka
Bill Shankly (1959–1974)
Bill Shankly tuh legenda banget, dianggap sebagai bapak pendiri kesuksesan Liverpool di era modern. Pas pertama kali dateng ke klub tahun 1959, Liverpool bahkan bukan tim papan atas. Mereka masih main di divisi dua Inggris, jauh dari bayangan klub besar. Tapi, Shankly punya mimpi gede. Dia bangun tim dari nol, bawa Liverpool kembali ke divisi satu tahun 1962, dan mulai bentuk tim yang bisa saingan di level tertinggi.
Shankly nggak cuma bikin tim kuat, tapi juga ciptain budaya pemenang di klub. Di bawah kepemimpinannya, Liverpool juara tiga gelar Liga Inggris (1963–64, 1965–66, 1972–73), dua Piala FA (1965, 1974), dan satu Piala UEFA (1973). Tapi, yang paling penting, dia meletakkan fondasi buat kesuksesan Liverpool di masa depan.
Bob Paisley (1974–1983)
Setelah Shankly pensiun, Bob Paisley yang ambil alih dan malah bawa Liverpool ke level yang lebih tinggi. Awalnya banyak yang ragu karena dia nggak punya pengalaman sebagai manajer, tapi Paisley buktiin diri sebagai pelatih jenius. Dia dikenal sebagai sosok yang rendah hati tapi jago banget dalam meraih hasil.
Dalam sembilan tahun di Liverpool, Paisley menangin enam gelar Liga Inggris, tiga Piala Champions (1977, 1978, 1981), satu Piala UEFA (1976), tiga Piala Liga, dan satu Piala Super Eropa. Dia jadi manajer pertama yang menang tiga kali di Piala Champions. Paisley juga jago banget dalam ngembangin pemain dan bikin keputusan taktis yang brilian, kayak ngubah posisi Phil Thompson dari gelandang jadi bek tengah, yang ternyata sukses besar.
Rafael Benítez (2004–2010)
Rafael Benítez dateng ke Liverpool tahun 2004 dan langsung bawa angin segar. Dengan gaya permainan yang taktis dan disiplin, dia berhasil bawa Liverpool kembali bersaing di Eropa. Salah satu momen terbesar terjadi di final Liga Champions 2005, waktu Liverpool bikin comeback spektakuler dari tertinggal 0-3 jadi menang adu penalti lawan AC Milan. Momen itu dikenal sebagai "Miracle of Istanbul."
Benítez menangin satu Piala Champions (2005), satu Piala FA (2006), dan satu Piala Super Eropa (2005). Dia juga bawa Liverpool ke final Liga Champions lagi tahun 2007, meski kalah dari AC Milan. Meski nggak pernah menang Liga Premier, Benítez ninggalin warisan taktis yang kuat dan beberapa momen yang nggak bakal terlupakan.
Jürgen Klopp (2015–2024)
Jürgen Klopp tuh pelatih Liverpool yang bawa klub kembali ke puncak setelah sekian lama. Dengan gaya permainan "heavy metal football" yang penuh energi dan pressing tinggi, Klopp nggak cuma menangin trofi, tapi juga bikin tim yang menghibur dan memikat hati fans. Klopp mutusin buat rehat dari sepak bola awal tahun ini setelah ninggalin Liverpool, klub yang dia latih sejak 2015. Klopp bilang dia butuh istirahat, tapi nggak berniat pensiun dari dunia sepak bola.
Klopp menangin satu Liga Champions (2019) dan satu Liga Premier (2019–20), yang jadi gelar liga pertama Liverpool dalam 30 tahun. Dia juga menangin satu Piala FA (2022), satu Piala Liga (2022), satu Piala Dunia Antarklub FIFA (2019), dan satu Piala Super Eropa (2019). Klopp bangun tim solid dengan pemain kayak Mohamed Salah, Virgil van Dijk, dan Alisson Becker. Gaya permainannya yang ofensif dan pressing tinggi jadi ciri khas Liverpool di era modern.
Arne Slot (2024–sekarang)
Arne Slot tuh pelatih Liverpool sekarang, gantiin Jürgen Klopp mulai musim 2024. Arne Slot dateng dengan reputasi mentereng setelah sukses melatih Feyenoord di Eredivisie. Gaya permainannya yang menyerang dan pressing tinggi bikin banyak orang yakin dia cocok sama filosofi Liverpool. Liverpool milih Arne Slot karena kemiripan ide permainannya sama Jürgen Klopp.
Sebelum ke Liverpool, Arne Slot udah menangin satu gelar Eredivisie (2022–23) sama Feyenoord dan bawa timnya ke final Liga Konferensi Eropa (2022). Dia dikenal karena kemampuannya ngembangin pemain muda dan nerapin gaya permainan ofensif yang menarik. Di Liverpool, Arne Slot diharapkan bisa bawa tim kembali bersaing di papan atas Liga Premier dan kompetisi Eropa.
Nah, itu dia cerita tentang lima pelatih Liverpool yang punya andil besar dalam kesuksesan klub ini. Sekarang, giliran Arne Slot yang jadi pelatih Liverpool sekarang, datang dengan reputasi mentereng dan gaya permainan ofensif yang bikin penasaran. Gimana menurut lo? Apakah Arne Slot bisa lanjutin kesuksesan Klopp dan bawa Liverpool meraih gelar lagi? Yuk, share pendapat lo di kolom komentar dan ikutin terus perkembangan Liverpool di musim depan!
ARTICLE TERKINI
1
Manchester United Mau Raphinha? Barcelona Langsung Patok Harga Segini
2
Arsenal Punya Peluang Bagus dalam Perburuan Nico Williams, Ini Alasannya
3
Soal Penalti Kontroversialnya di Liga Champions, Begini Kata Julian Alvarez
4
Lautaro Martinez Setia Kepada Inter Milan Meski Digoda Banyak Klub!
5
Hore! AC Milan Dapat Pemasukan 100 Juta Euro Lebih dari Dubai!
4 Comments
Other Related Article
1
/
10
Daftar dan Dapatkan Point Reward dari Superlive
Shella Monica
21/03/2025 at 22:57 PM
SRI YAYA ASTUTI
22/03/2025 at 11:11 AM
SRI YAYA ASTUTI
22/03/2025 at 11:11 AM
SRI YAYA ASTUTI
22/03/2025 at 11:12 AM