Barcelona memiliki banyak cerita drama, khususnya sejak tahun 2024 dibuka. Drama terbarunya adalah kabar soal pemecatan Xavi Hernandez karena perkataannya dalam konferensi pers baru-baru ini.
Drama dimulai ketika Barcelona kalah dengan skor 3-5 dari Villarreal di ajang La Liga. Xavi tampak kecewa berat dan membuat pernyataan mengejutkan, bahwa dirinya akan mundur dari kursi kepelatihan pada akhir musim.
Disebut mengejutkan karena banyak yang tidak mencium aroma pengunduran diri dari Xavi. Bahkan sejumlah awak media di ruang konferensi pers itu pun tidak tahu apa-apa. Jangankan mereka, pemain Barcelona pun tak mencium aroma pengunduran diri.
Ketika itu, pengunduran diri Xavi Hernandez tampak tak terelakkan. Setelah itu, Barcelona terus mencatatkan hasil positif sampai membuat pria berusia 44 tahun tersebut berubah pikiran, dan memilih untuk bertahan.
Xavi Hernandez sepakat untuk menghargai kontraknya di klub. Pengumuman soal keputusan itu dikeluarkan pada bulan April kemarin. Namun, belum genap sebulan sejak pengumuman itu keluar, giliran Barcelona yang berubah pikiran.
Bisa dibilang jajaran manajemen, termasuk Joan Laporta selaku presiden, merupakan aktor yang membuat Xavi Hernandez jadi berubah pikiran. Namun justru mereka yang memutuskan untuk memecat pria berkebangsaan Spanyol itu.
Pertemuan antara kedua belah pihak akan segera terjadi dalam waktu dekat. Sementara itu, dari balik layar, manajemen klub mulai memasukkan sejumlah nama untuk dimasukkan ke dalam daftar incarannya.
Seperti yang dilaporkan Sport, Barcelona memilih lima sosok sebagai kandidat pelatih musim depan. Di atntaranya ada Hansi Flick, Rafael Marquez, Roberto de Zerbi, Thiago Motta sampai Thomas Tuchel.
Thiago Motta dicoret karena dikabarkan dekat dengan Juventus, yang baru saja memecat Massimiliano Allegri. Dan isunya, Tuchel tidak tertarik bergabung Barcelona. De Zerbi punya kans besar karena sudah mengundurkan diri dari Brighton & Hove Albion.
De Zerbi terdengar menarik. Namun menurut laporan dari MD, Hansi Flick dan Rafael Marquez menjadi opsi yang realistis bagi klub. Di sini, Joan Laporta dan Deco selaku direktur sepak bola Barcelona memiliki perbedaan pendapat.
Laporta diketahui lebih tertarik menggunakan jasa Hansi Flick, yang juga di bawah naungan agen Pini Zahavi. Sementara Deco lebih memilih Rafa Marquez yang sudah tahu luar-dalam klub dan sedang menukangi Barca Atletic.
(MD, Sport)
ARTICLE TERKINI
0 Comments
Daftar dan Dapatkan Point Reward dari Superlive
Please choose one of our links :