Ronie Udara Luncurkan Single Debut Takdir Ini

Ronie Udara, personel grup musik Rubah di Selatan, telah melepas single debutnya yang berjudul Takdir Ini pada 17 Juli 2022 lalu. Single ini menjadi gerbang pembuka bagi karya-karya musik Ronie Udara lainnya yang akan dirilis dalam waktu dekat.

Lewat single Takdir Ini, Ronie Udara ingin mengisahkan tentang seseorang yang sempat mengalami masa sulit menyembuhkan luka hati karena ditinggal pergi oleh seseorang yang sangat dicintai. Namun, ketika ia sudah bisa terbebas dari semua itu, orang dari masa lalunya tersebut kembali datang dan memintanya untuk bersama lagi seperti dulu.

“Lagu ini merupakan ungkapan tentang bagaimana sulitnya seseorang menyembukan luka hati karena ditinggal pergi. Lalu, ketika seseorang itu sudah mulai sembuh dengan datangnya orang baru, tiba-tiba orang dari masa lalu yang sempat pergi, kembali datang dan meminta untuk kembali bersama,” ungkap Ronie. 

“Hingga ia menemukan sebuah titik untuk tetap tegar, dengan mengatakan bahwa, kembali bukan pilihan yang terbaik untuk saat ini. Namun alangkah lebih baik untuk menjalani takdir yang telah Tuhan berikan,” lanjutnya.

Menurut pengakuannya, single debutnya ini terinspirasi dari kisah yang dulu sempat ia alami. Penulisan lagu Takdir Ini dibantu oleh penulis lagu Davit Yunidar. Lagu ini dilepas layaknya sebuah serial cerita bersambung dari Ronie Udara tentang proses penyembuhan luka hati hingga kisah pribadi tentang rasa sakit dan perjuangannya melawan semua itu.

“Aku ingin memulai cerita dari bagaimana aku bisa mulai sembuh dari luka hati. Lalu di single selanjutnya, yang juga berdasarkan dari kisah pribadiku, aku ingin bercerita tentang bagaimana sakit dan berjuang dari semua itu,” lanjut Ronie Udara.

Takdir Ini merupakan single yang diluncurkan oleh sang solois untuk memberitahu bahwa ia pun adalah seorang manusia biasa, yang kadang-kadang bisa tak berdaya kala hatinya terluka. Solois yang juga member dari Rubah di Selatan ini ingin menyajikan sisi lain dari Ronie Udara sendiri mengemas sebuah karya di industri musik tanah air.

“Aku ingin orang yang sudah mengetahuiku atau belum mengetahuiku, akan menjadi lebih tahu, bahwa aku memang manusia. Yang memiliki rasa melow dan jatuh sakit hati dan jatuh hati. Salah satu cara aku membagi kisahku, adalah dengan warna musikku yang baru. Aku memilih pop rock sebagai kendaraan musik yang tidak asing bagiku. Karena aku tumbuh di era musik tersebut. Melalui lingkungan, dengan tujuan aku akan lebih bisa fleksibel dan luwes dalam menerjemahkan rasa hatiku. Dan barangkali akan ada manfaat atau hal yang kurang baik pun, yang bisa menjadi keberagaman hal bersama,” jelas Ronie Udara.

Single Takdir Ini kini sudah tersedia di berbagai platform streaming musik kesayangan. Termasuk juga video musik resmi untuk single Takdir Ini yang sudah bisa kalian simak berikut ini, Superfriends.

Lirik: Takdir Ini

verse:
Ku telah hidup bersama dia yang kucinta
yang juga baik seperti kamu

kau juga telah bersama cinta yang lain
takdir ini kita jalani

Reff:
Jangan bersedih
Jangan merasa
tak adil bagi dirimu
engkau takkan pernah bisa memilikiku seperti dulu
jangan tanyakan hatiku
lagi

verse:
kau juga telah bersama cinta yang lain
takdir ini kita jalani

Reff:
Jangan Bersedih
Jangan merasa
tak adil bagi dirimu
engkau takkan pernah bisa memilikiku seperti dulu
jangan tanyakan hatiku
lagi

Ronie Udara sendiri dikenal sebagai pemain udupot dan perkusi untuk grup musik asal Yogyakarta, Rubah di Selatan. Ronie Udara mendukung penampilan Rubah di Selatan bersama vokalis Malinda, gitaris dan backing vocal Gilang, dan keyboardist Adnan. Rubah di Selatan dikenal pula karena musik-musiknya memasukkan elemen-elemen musik lokal khas Yogyakarta.

Beberapa lagu di antaranya adalah Merapi Tak Pernah Ingkar Janji yang bercerita tentang pengalaman menapaki Gunung Merapi, Mata Air Mata yang mengangkat kisah Kanal Yoshiro atau Selokan Mataram—sebuah upaya penyelamatan warga Yogyakarta di era kolonial dari sistem kerja paksa di masa pendudukan Jepang di tanah air.

Rubah di Selatan sendiri adalah nama yang diambil untuk mewakili domisili mereka di wilayah selatan Yogyakarta. Mereka konsisten berkarya sebagai bentuk kekaguman masing-masing personelnya pada Yogyakarta. Mereka terus menggali dan mempelajari Yogyakarta dari berbagai cerita di dalamnya.

Rubah di Selatan berawal dari pertemuan masing-masing personelnya yagn berkuliah di dua jurusan, Etnomusikologi dan Desain Komunikasi Visual. Mereka pun sepakat untuk menggabungkan musik dan seni visual yang dalam setiap penampilannya, mereka juga akan mengkolaborasikan kedua unsur tersebut.

Dalam visual panggungnya, Rubah di Selatan secara konsisten selalu membawa pesan tentang Batik Nusantara, sebagai sebuah sebuah kontribusi upaya untuk melestarikan budaya batik dalam negeri.

Image source: https://www.instagram.com/ronieudara/