Eksplorasi Liar Phinisi East Kingdom di Single Bleeding

Trio rock asal Makassar, Phinisi East Kingdom, kembali menghadirkan lagu dari hasil ekplorasi ide-ide liar mereka. Single terbaru mereka kali ini berjudul Bleeding yang tampaknya menjadi kelanjutan dari komposisi Stronger yang dirilis pada Juli 2021 lalu. Single itu digarap bersama DJ Winky Wiryawan dan penyanyi soul asal Bandung, Agis Kania.

Untuk single Bleeding ini sebenarnya sudah diperdengarkan sejak 26 Desember 2022 lalu, Superfriends. Phinisi East Kingdom kali ini lebih melebarkan sayap mereka ke skena yang lebih mendunia. 

Trio yang terdiri dari vokalis dan gitaris Ra, bassis yang merangkap synth dan vokal latar Zack, serta drummer dan vokal latar Dri ini menggaet seniman berbakat berbakat lintas dunia. Salah satu di antaranya adalah Jeremy Peco dari Amerika Serikat untuk penggarapan lirik. Ada juga seorang penyanyi asal Jerman, Val atau @vellellel yang turut membantu Phinisi East Kingdom.

Bleeding adalah lagu yang dibawakan dengan penuh emosi, setidaknya terlihat dari lirik yang dibawakan untuk lagu ini. Lirik tersebut menyiratkan perasaan tersesat dan kesendirian. Phinisi East Kingdom sendiri mengungkapkan bahwa dari segi musikal, Bleeding memiliki konsep yang cukup eksperimental dan mendayu-dayu.

“Kami menggabungkan beberapa elemen musik yang disukai, seperti rock, indie, dan pop, serta menyampurkan dengan cara yang unik untuk menciptakan suatu aliran musik yang kami anggap baru. Referensi-referensi yang mempengaruhi peracikan musik Bleeding adalah band-band seperti The 1975, Arctic Monkeys, dan The Strokes,” jelas mereka.

Mereka melanjutkan, “Kami terinspirasi oleh musik mereka yang memiliki sentuhan rock yang kuat, namun tetap memiliki nuansa pop yang mudah diterima oleh pendengar. Kami juga terinspirasi oleh musik indie yang lebih eksperimental seperti Tame Impala yang membuat kami merasa lebih bebas untuk mengeksplorasi berbagai macam aliran musik.”

“Karena kami harus menyesuaikan jadwal kami masing-masing serta harus memastikan bahwa kami merasa puas dengan hasilnya,” lanjut trio ini. 

Dalam pernyataannya, single ini direkam di studio rekaman mereka, Ruang Bunyi, yang berlokasi di Makassar. Mereka memilih untuk merekam di studio rekaman sendirian agar bisa lebih fleksibel dan bisa mengelola waktu mereka selama proses rekaman.

Keterlibatan Jeremy Peco bahkan tidaklah sullit karena penulis lagu berbakat tersebut sudah berteman dengan para personel Phinisi East Kingdom sejak terbentuk pad Februari 2021 lalu. Trio ini meminta bantuan Jeremy Peco untuk menulis lirik dengan hanya memberikan teman yang cocok untuk aransemennya. Nah, Jeremy Peco kemudian mengeksekusinya tema untuk lagu ini.

Sementara itu Val mengisi vokal dengan suara perempuan yang dianggap sesuai kebutuhan lagu tersebut. Mereka mengungkapkan, “Setelah aransemen musik Bleeding selesai, kami terpikir untuk berkolaborasi lagi seperti sebelumnya. Saat mendengarkan kembali aransemennya, kami sepakat bahwa suara vokalis perempuan akan lebih cocok untuk lagu tersebut. Kami pun memutuskan untuk mencari vokalis yang tepat melalui Instagram.”

Phinisi East Kingdom memang telah menargetkan beberapa vokalis perempuan untuk lagu baru tersebut. Trio ini pun mengirimkan ajakan untuk berkolaborasi via direct message. Namun sayangnya, banyak dari mereka yang menolak atau menganggap band dengan singkatan PEaK ini sebagai penipu.

“Berbeda dengan Val, kami mendapatkan respons yang sangat positif dan yang sangat mengapresiasi usulan kami,” jelas mereka mengisahkan pengalamannya.

Di mata Phinisi East Kingdom, Val merupakan penyanyi perempuan yang sangat berbakat dan memiliki suara yang indah. Val juga diakui sangat mudah untuk bekerja sama dan terbuka terhadap ide-ide yang diajukan oleh Phinisi East Kingdom.

Mereka mengakui bahwa yang istimewa dari Val adalah suaranya yang khas dan energi yang dia bawa saat bernyanyi. Suara khasnya dan terdengar sangat natural membuat single Bleeding ini terasa lebih hidup dan memiliki nuansa yang kuat. Selain itu, Val juga memiliki kemampuan untuk mengikuti aransemen musik yang mereka buat dengan baik. Karena itu, kolaborasi Phinisi East Kingdom dengan Val terasa sangat smooth dan natural.

Tak lama setelah melepas Bleeding, Phinisi East Kingdom juga langsung merilis karya terbaru berjudul Halu. Mereka menghadirkan permainan gitar dari irul (Five Minutes). Di samping itu, band ini juga tengah bekerja keras menyelesaikan album mini atau EP atau bahkan album penuh.

Image source: https://www.instagram.com/phinisi_east_kingdom/