Buat lo yang tau Tim Burgess, mungkin citra yang melekat pada sang musisi cukup menjadi representasi seniman musik Inggris yang tipikal. Tim Burgess merupakan salah satu sosok penting di dalam band The Charlatans. Namun, hal tersebut nggak membuat sang musisi puas dan berhenti untuk melakukan eksplorasi musik sesuai dengan sudut pandang kreatifnya.
Tim Burgess juga cukup aktif berkarier sebagai musisi tunggal. Sepanjang karier solonya, Tim Burgess berhasil menelurkan enam buah album studio. Dengan beberapa mini album dan proyek-proyek musik tunggal lainnya. Kini, sang musisi mencoba untuk menghadirkan keseruan dalam inisiasi musik terbarunya.
Keseruan yang datang dari Tim Burgess ini hadir dalam bentuk sebuah mini album remix, berjudul Atypical Music. Judul EP tersebut merupakan permainan kalimat dari album terakhir Tim Burgess, Typical Music. Dari judulnya saja, lo bisa tahu kalau Tim Burgess mencoba untuk senang-senang dengan menghadirkan sudut pandang yang berbeda dari karya sebelumnya.
Remix memang jadi salah satu format unik bagi musisi menjelaskan cerita berbeda lewat musiknya. Begitu juga dengan EP Atypical Music dari TIm Burgess. Sang musisi merasa bahwa mini album tersebut merupakan medium yang tepat untuk mengungkapkan isi kepalanya saat ini.
Sang musisi menganggap bahwa dalam perjalanan kariernya, Ia perlu memiliki sebuah representasi dari White Album, seperti The Beatles. Untuk memastikan mini album Atypical Music memiliki konsep remix yang sempurna, Tim Burgess pun mengundang DJ kenamaan asal Inggris yang juga punya hubungan baik dengan vokalis The Charlatans tersebut, Andy Votel.
Selain itu, Tim Burgess juga mengajak penyanyi berdarah Filipina, Eyedress. Untuk Andy Votel sendiri, sang DJ sekaligus produser musik menyumbangkan dua buah lagu remix yang Ia ambil dari album Typical Music. Kedua lagu tersebut adalah Flamingoes dan A Bloody Nose. Flamingoes sendiri merupakan single utama yang Tim Burgess rilis untuk mini album remix satu ini.
Sedangkan Eyedress berkesempatan untuk melakukan remix pada lagu berjudul Sure Enough. Lagu tersebut merupakan trek pembuka dari mini album Atypical Music. Tim Burgess mengakui bahwa pemilihan Andy Votel merupakan sebuah rencana lama yang Ia rasa tepat untuk hadirkan saat ini.
Gaya bermusik dari Andy Votel mewakili apa yang Ia harapkan dari EP remix Atypical Music. Terlebih lagi Tim Burgess juga mengikuti sepak terjang Andy Votel selama 10 tahun terakhir. Menurutnya Andy Votel memiliki ciri khas yang nggak bisa orang lain replika. Apalagi, dedikasi sang produser dalam memproduksi musik cukup jadi hal yang pantas mendapatkan apresiasi.
Tim Burgess memuji kepiawaian bermusik dari Andy Votel. Vokalis dari The Charlatans tersebut merasa Andy Votel selalu punya semangat untuk menghadirkan warna musik baru yang menggugah telinga orang banyak dan penasaran dengan karya-karyanya. Untuk itu, Tim Burgess merasa, kolaborasi dengan Andy Votel adalah hal yang baik untuk menawarkan sisi lain darikaryanya di Typical Music.
Terkait album aslinya sendiri, Typical Music nggak datang dari benak Tim Burgess. Sang musisi mendapatkan ide untuk merilis album baru dari rekomendasi Simon dari Bella Union. Teman sesama musisi dari Tim Burgess tersebut memastikan agar Tim Burgess untuk rehat sejenak dari tur dan fokus untuk menulis lagu dengan waktu luang yang banyak.
Langkah tersebut awalnya dirasa sulit oleh Tim Burgess. Sang musisi mengakui bahwa selama enam bulan Ia nggak mendapatkan stimulus dalam berpikir kreatif. Namun, ketika berhasil menulis satu lagu, Ia pun nggak bisa berhenti hingga akhirnya memaksa Tim Burgess untuk merilis Typical Music dalam format double album.
Image courtesy of Cat Stevens
Please choose one of our links :