The Panturas Rilis Video Serial Animasi dari Ombak Banyu Asmara

The Panturas telah kembali dengan karya-karya terbaru mereka. Setelah menyelesaikan tur bertajuk Ekspedisi Banyu Asmara: Jalur Khatulistiwa beberapa waktu lalu, The Panturas merilis video serial animasi dari album Ombak Banyu Asmara.

Nggak tanggung-tanggung, Superfriends, The Panturas membuat empat buah video animasi untuk empat trek instrumental dari album tersebut. Keempatnya antara lain Area Lepas Pantai, Menuju Palung Terdalam, Intana, dan lagu dengan judul yang sama dengan album: Ombak Banyu Asmara.

Video-video animasi untuk masing-masing lagu ini diluncurkan secara bersamaan pada 4 Mei 2023 lalu melalui kanal YouTube The Panturas. 

Vokalis/gitaris Abyan ‘Acin’ mengungkapkan salah satu hal terpenting dari video seri animasi ini adalah semangat kolaborasi antara seniman yang membuat industri kreatif lebih hidup. Dalam siaran persnya, Acin mengungkapkan: “Seru sih. Ada yang agak serem dikit dan agak vulgar. Kayak anime, setiap tokoh ada arc-nya masing-masing. Kalau ide ceritanya dari tim illustrator, dari dulu Panturas bikin project selalu begitu agar terasa kolaborasinya.”

Lo harus tau, Superfriends, keempat video animasi ini bercerita tentang perjalanan tiga tokoh di lautan yang terpisah karena dihadang sosok raksasa. Mereka akhirnya menjalani perjalanan surrealnya masing-masing. 

Cerita dalam video animasi ini diakhiri dengan kehadiran Nyi Roro Kidul, sang Ratu Pantai Selatan, sebagai sosok Ibu yang menjadi interpretasi tempat kembali manusia setelah melakukan perjalanan. Coba lo tonton dulu deh video musik animasi Ombak Banyu Asmara berikut ini:

Untuk video animasi ini, The Panturas memercayakan Ula Zuhra, seorang ilustrator asal Jakarta. Ula mengungkapkan tidak ada pesan spesifik yang disampaikan dalam video animasi tersebut. Meski begitu, petualangan ketiga tokohnya umpama limbo dalam ajaran Katolik, yaitu perjalanan di antara surga dan neraka. Dan karena itu, Ula Zuhra mengutamakan fluidity dan surealisme dalam materi visual untuk lagu tersebut.

Ula Zuhra nggak sendirian, dooi dibantu dua kreator lainnya: Dinda dan Brenda Christie. Mereka pun menjalani proses penggarapan empat video animasi tersebut selama setahun. Bukannya ngaret, tetapi para ilustrator ini harus menghadapi berbagai hambatan yang sempat menghampiri mereka. Mulai dari memahami FPS (Frame Per Second) setiap gambar, sampai perihal pengembangan cerita.

“Gue senang diberi kesempatan oleh The Panturas, karena ini project animasi pertama gue. Mereka (The Panturas) menceritakan sebenarnya albumnya itu tentang apa, dari situ gue kembangkan dengan cerita orisinil yang gue kembangin sendiri,” ungkap Ula.

Superfriends, lo bisa meluncur ke kanal YouTube The Panturas nih untuk menyaksikan seri video animasi dari album Ombak Banyu Asmara.

Album Ombak Banyu Asmara meluncur pada September 2021 lalu. Sebelum melepas album tersebut, kuartet asal Bandung yang sering diidentikkan dengan ‘surf-rock” ini telah melepas beberapa materi seperti Balada Semburan Naga setahun sebelumnya. Single itu diikut dengan single Tafsir Mistik di tahun 2021. Hingga akhirnya Ombak Banyu Asmara resmi diluncurkan sebagai album penuh kedua The Panturas. 

Sejak kehadiran single Balada Semburan Naga, The Panturas memang sudah memberikan beberapa bocoran untuk album keduanya ini. Waktu itu, The Panturas sendiri sempat dikabarkan bakal membawa cerita dari sebuah kapal yang mengangkut berbagai orang dan budaya mereka masing-masing. Di antaranya adalah China, Jepang, Arab, Eropa, hingga berbagai budaya lain dengan segenap cerita di baliknya.

Akhirnya, sepuluh trek dari album Ombak Banyu Asmara menjadi implementasi dari kisi-kisi tersebut. Masing-masing trek membawa warna dan ceritanya tersendiri, yang tentunya masih dalam koridor yang sudah mereka sampaikan terlebih dahulu.

Dalam rilisan persnya waktu itu, Kuya mengatakan, “Kami banyak mendengarkan referensi baru di luar wilayah surf music puritan, semisal Takeshi Terauchi atau Yanti Bersaudara. Ombak Banyu Asmara mencoba mendobrak kebiasaan yang sudah pernah The Panturas lakukan sebelumnya. Kami tidak ingin tertebak.”

Lo bisa nikmatin lagi nih lagu-lagu asik dari The Panturas di album Ombak Banyu Asmara yang rilis sekira dua tahun lalu:

Sepuluh trek dalam album tersebut juga turut menghadirkan nama Adipati dari The Kuda dalam untuk lagu Balada Semburan Naga serta Nesia Ardi dari NonaRia di lagu Masalembo. Lafa Pratomo juga duduk di bangku produser untuk membantu kuartet ini mengemas lagu-lagu asik yang khas dari The Panturas.

Trek Ombak Banyu Asmara juga dihadirkan dalam sebuah format film pendek yang akan dibintangi oleh Prisia Nasution, Dimas Danang, dan Tio Pakusadewo. Deretan video lirik dan visualizer juga sudah dilepas melalui kanal YouTube mereka.

Superfriends, beraniin diri lo untuk tampil beda. Contohnya kayak kolaborasi The Panturas bareng Ula Zuhra untuk menggarap video animasi resmi ini. Nggak tanggung-tanggung, langsung diborong empat video sekaligus!

Kalo lo suka musik, lo bisa upload karya materi musik yang paling SUPER dari beragam genre macem rock, pop, metal, punk, dan apa pun yang lo suka ke media sosial. Nah, kalo lo suka menggambar, bikin ilustrasi, mural, atau art project lainnya yang SUPER, lo juga bisa upload kok di beragam platform media sosial.

Tapi daripada sekadar lo upload di medsos, mendingan lo ikutan ajang paling seru tahun ini: SUPERMUSIC SUPERSTAR 2023. Hadiah sebesar Rp750 juta udah nungguin lo untuk dibawa pulang, Superfriends. Lo bisa simak syarat dan ketentuan, submission mechanism, dan cerita seru lainnya di sini.

Image source: https://www.instagram.com/thepanturas/