Unit rock asal Jakarta, Noon Radar, kembali dengan sebuah materi terbaru berjudul Tuhan Tega. Materi terbaru ini adalah single yang menjadi lembar baru selanjutnya dari perjalanan musik Noon Radar. Single yang meluncur pada 2 Juni 2023 lalu sebagai tindak lanjut setelah mereka melepas EP debutnya, Gradien, pada Agustus 2022 lalu.
Unit yang beranggotakan Raissa Faranda (vokal, gitar), Armando Deiqymillano (drum), Prevalno Andro (gitar), dan Naradhito (bass) ini dibantu oleh Iga Massardi dari Barasuara sebagai produsernya.
Sebagai penulis lirik, Raissa mengutarakan bahwa single Tuhan Tega merupakan sebuah lagu yang berkisah tentang “blessing in disguise”. Lagu ini berangkat dari kegiatan sekolah Minggu yang sempat ia lalui. Di momen tersebut, Raissa kerap mendengar beberapa kisah yang akhirnya dituangkan dalam rangkaian lirik di dalam single ini.
Dalam rilisan persnya, Raissa mengungkapkan, “Lagu ini gue tulis sebagai reminder untuk semua orang bahwa Tuhan pasti punya rencana yang terbaik untuk setiap manusia. Lirik yang gue tulis ini terinspirasi dari dongeng yang sering gue dengar saat sekolah Minggu, cerita tersebut cukup melekat hingga sekarang.”
Sementara kehadiran Iga Massardi sebagai produser bagi Nando sangat membantu Noon Radar dalam penggarapannya. Faktanya, kuartet ini sempat mereka nggak pede untuk merilis lagu Tuhan Tega ini. Nando mengungkapkan, “Tuhan Tega selalu ngasih rasa yang beda buat gue ketika Noon Radar bawain. Dari kami juga ngerasa lagunya sangat powerful dan sudah siap untuk dirilis, tapi kami belum percaya diri untuk merilisnya.”
Di balik itu, Noon Radar juga memiliki sebuah rencana jangka panjang tengah mereka persiapkan setelah rilisnya single Tuhan Tega. Salah satu rencana mereka adalah proses produksi untuk album perdana yang masih belum bisa dipastikan tanggal hadirnya. Tapi kalem, Superfriends, lo bisa dengerin dulu single terbaru dari Noon Radar, Tuhan Tega, berikut ini:
Pada kesempatan perilisan album debut mereka tahun lalu, Raissa Faranda mengungkapkan bahwa EP debut Gradien berangkat dari arti kata tersebut sebagai sebuah kemiringan suatu garis. Selain menjadi medium keluh kesah sang vokalis, EP Gradien ini juga merangkum arah, sikap, dan tujuan mereka pada tiap fase kehidupan.
EP ini menjadi kisah lainnya dari Noon Radar di tahun 2022 lalu. Finalis ajang Dare To Be The Next Superstar Season 2 ini sudah lebih dulu merilis dua single seperti Akankah Terobati yang menjadi materi perkenalan mereka. Single utama itu disusul oleh Tuju Yang Baru yang rilis pada bulan Maret 2022. Kedua single tersebut kini ditemani oleh tiga single lainnya, yakni Bergerak, Elusif, dan Amarah.
EP Gradien sendiri menjadi cerita terbaru mengiringi kehadiran single Bergerak. Single itulah yang sebenarnya menjadi materi yang membentuk mereka sebagai sebuah grup musik.
Pada rilisan pers mereka yang lalu, Raissa mengungkapkan, “Sebenarnya lagu Bergerak ini yang membentuk Noon Radar. Riff pertama dari Alno yang akhirnya bikin gue dan Nara nge-jam bareng dan akhirnya ngajakin Nando untuk ikutan. Makanya jadi track pertama, karena memang awal mulai Noon Radar gerak ya dari Bergerak.”
Selain dengan harmonisasi antar personel, sang manajer, Arzel Nathaniel juga turut berkontribusi dengan menulis single Elusif bersama Raissa. Sebuah single yang tercipta dari rangkaian obrolan di studio milik Raissa.
Sebelum melepas EP Gradien, Noon Radar muncul dengan materi yang diberi judul Tuju Yang Baru yang dirilis pada Maret 2022 silam. Single ini menjadi pengantar dari mini album pertama yang bakal beredar di bulan Mei 2022.
Noon Radar menggandeng Audi Adrianto dari Satu Per Empat sebagai produser yang kali ini juga mengisi gitar dan Bayu Perkasa sebagai co-producer lagu dalam penggarapan musiknya. Sementara penggarapan lagu ini memiliki latar belakang pengalaman dari Raissa Faranda yang sempat meninggalkan Jakarta untuk melanjutkan sekolahnya di Bali pada 2015 silam.
Lirik lagu secara keseluruhan adalah penggalan-penggalan dari buku catatan yang menjadi teman curhat saat Raissa berusia 15 tahun. Raissa menyanyikan penggalan lirik: “Berangkat pergi (Kan kukemas kembali)/ Kubawa seluruh harap. Sampai jumpa kembali.”
“Waktu itu gue merasa hidup gue lagi berantakan dengan segala kondisi yang harus gue alami, kondisi rumah, sekolah, dan percintaan. Sampai akhirnya gue memutuskan pergi. Tapi gue gak pernah menyesal akan keputusan itu. Karena hal itu yang membuat gue menjadi diri gue sekarang,” kata Raissa soal penulisan lirik lagu Tuju Yang Baru.
Berbeda dari single sebelumnya, Akankah Terobati, single Tuju Yang Baru memiliki tempo yang lebih pelan, dan lebih hangat. Noon Radar juga bakal meluncurkan video musiknya dengan menggaet Bismo Triastirtoaji sebagai sutradara. Tonton lagi deh video musik Tuju Yang Baru dari Noon Radar
Image source: https://www.instagram.com/noon.radar/
ARTICLE TERKINI
0 Comments
Daftar dan Dapatkan Point Reward dari Superlive
Please choose one of our links :