Danilla Riyadi Rilis Lagu Baru MVP untuk Buka Album Baru

Danilla Riyadi menunjukkan pesona termutakhirnya melalui lagu terbaru berjudul MPV. Lagu ini dirilis untuk membuka album terbaru Pop Seblay. Lewat lagu terbarunya ini, Danilla sekaligus menandai era terbaru yang nampak pada sisi musikalitas maupun segi penulisan lirik yang, makin nyentrik.

Single MVP dikerjakan bersama produser Otta Tarega. Di single ini, Danilla berusaha untuk lebih jujur dan membuka kesan yang jauh lebih bright pada karya terbarunya ini. Single ini digarap serius dengan proses yang serba organik, mengalir, dan tanpa beban. Danilla pun memanfaatkan momen pandemi Covid-19 dan segala fenomena yang hadir di media sosial sebagai elemen terbesar yang mempengaruhi penciptaan lagu ini.

"Proses penciptaan bagan dan lirik untuk lagu ini mengalir begitu aja, waktu itu aku lagi bangun tidur dan langsung teringat sama nada yang dikasih oleh Otta (produser)," terang Danilla.

Untuk penulisan lirik kali ini, Danilla menjelaskan amatan dirinya terhadap penggunaan media sosial di tengah pandemi adalah titik berat yang ditekankan olehnya, terutama TikTok.

"Thanks untuk TikTok dan fenomena one hit wonder-nya, aku jadi banyak belajar tentang bagaimana publik menyikapi hadirnya musik yang hadir saat ini. Berangkat melalui keresahan tersebut, aku semakin mengerti musik seperti apa yang harus aku ciptakan. Jadi kurang lebih secara nggak langsung, TikTok turut mempengaruhi dan membentuk diriku saat ini yang diwakilkan oleh lagu MPV," jelas Danilla.

Pada lirik lagu MPV, Danilla Riyadi memang menggunakan diksi yang lebih tegas, lugas, dan mudah dipahami. Danilla Riyadi sekaligus meninggalkan kesan muram yang melekat pada dirinya sejak kehadiran debut album Telisik pada 2014 lalu.

"Bilang saja suka, yang mudah dicerna//Bilang saja enggan untuk terbang//Bilang saja suka, tinggalkan yang lama//Bilang saja enggan untuk kembang," lirih Danilla secara lugas pada bait di bagian chorus lagu MPV.

"Selain menjadi bentuk teguran halus terhadap fenomena media sosial yang menjadi pusat perhatian sejak dua tahun terakhir, lagu ini juga menjadi penegasan dari diriku untuk memperkenalkan Danilla saat ini, bukan melulu tentang Danilla pada album 'Telisik'," tegasnya.

Pernyataan dari Danilla Riyadi ini pun turut mendapatkan afirmasi dari Lafa Pratomo, sosok di balik penciptaan debut album Danilla, Telisik (2014).

"Danilla berani untuk mengeluarkan sisi tongkrongannya untuk lagu ini, which is good, karena publik bakal mengetahui sosok Danilla yang sama baik di atas panggung ataupun di balik panggung. Lebih jujur, sompral, dan seblay," tutur Lafa Pratomo tentang materi terbaru dari Danilla.

Lagu MPV juga akan merangkum rangkaian materi terbaru Danilla yang dihadirkan dalam bentuk album penuh berjudul Pop Seblay, sebuah karya berisikan 12 lagu spesial dari Danilla yang bakal rilis dalam waktu dekat. Lagu MPV dirilis pada 2 Januari 2022 yang juga dibarengi dengan sebuah video musik serba nyeleneh yang disutradarai langsung oleh Rendi Jamhur, mantan pemain gitar dari Danilla.

Danilla Riyadi adalah pemilik nama lengkap Danilla Jelita Poetri Riyadi. Ia lahir pada 13 Februari 1990. Danilla Riyadi lebih dikenal sebagai seorang pemeran, penyanyi, dan penulis lagu asal Indonesia. Danilla mulai terjun sebagai musisi di tahun 2010 dengan mendirikan Orca, band yang kerap membawakan lagu oleh band-band dari Inggris seperti Keane dan Radiohead. Kesibukannya bersama band ini membuat kuliahnya di Jurusan Broadcasting, Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Persada Indonesia YAI terbengkalai. 

Demi kegiatan bermusiknya, Danilla bahkan cuti dua tahun dari kuliahnya, sehingga harus mengambil pekerjaan di beberapa tempat demi membiayai penyelesaian studinya karena ayahnya menolak menanggung keterlambatan kelulusannya. Di tahun 2012, Danilla kembali mendapat tawaran untuk membuat album solo dari Richard Buntario, yang mendirikan perusahaan rekaman Orion Records dua tahun sebelumnya.

Richard kemudian mempertemukan Danilla dengan dua calon produser untuk albumnya, yakni Aldi Nada Permana dan Lafa Pratomo. Keduanya adalah anggota duo musik jazz bernama Suave yang juga merupakan artis di bawah Orion Records. Danilla dikasih dengar lagu ciptaan mereka masing-masing, dan akhirnya memilih lagu ciptaan Lafa karena merasa lebih cocok. Kebetulan Danilla juga mencari musisi yang bisa mengiringinya bernyanyi, sedangkan Lafa mencari penyanyi untuk membawakan materi lagu ciptaannya yang berjudul Terpaut oleh Waktu. Mereka pun memutuskan untuk bekerja sama.

Setelah proses pengerjaan selama satu setengah tahun, Danilla melepas album perdananya, Telisik, pada bulan Maret 2014. Album ini dirilis oleh Orion Records, yang bekerja sama dengan Demajors untuk percetakan dan distribusi CD. Dari awal 2014 hingga akhir 2015, Danilla merilis empat single dari Telisik, yakni Buaian, Ada di Sana, Berdistraksi, dan Terpaut oleh Waktu.

Telisik mendapat respons positif dari berbagai media, termasuk majalah Rolling Stone Indonesia yang menyatakan Telisik sebagai salah satu dari Album Terbaik 2014, dan menobatkan Danilla sebagai Best New Act. Semenjak itu, Danilla sempat mengalami jatuh dan bangun untuk karier musiknya. Namun, Danilla berhasil mencetak setidaknya tiga album Telisik (2014); Lintasan Waktu (2017); dan album mini berjudul Fingers (2019).

Danilla Riyadi juga beradu akting di sejumlah film Indonesia. Mulai dari Koboy Kampus (2019) yang disutradarai Pidi Baiq, Di tahun yang sama pula, Danilla ikut membintangi film karya sutradara Tompi, Pretty Boys. Sementara di tahun 2020, Danilla juga kembali berakting untuk film Losmen Bu Broto.

Image source: Hai-online