Bagi yang masih merasa asing, Bleach merupakan salah satu unit hardcore muda yang datang dari kota Bandung dengan potensi tinggi, Superfriends. Sejak tahun 2020 lalu, Bleach terus menunjukkan konsistensinya sebagai unit hardcore yang produktif dan penuh kreativitas. EP, dan album split sudah mereka rilis secara sistematis, Superfriends.
Kini, menuju pertengahan tahun 2023, Bleach pun kembali dengan video klip baru mereka, Superfriends. Video klip baru untuk lagu berjudul Iced Cold dari Bleach ini merupakan langkah lanjutan dari mereka untuk memperkenalkan album debutnya dalam waktu dekat. Bleach menganggap bahwa Iced Cold merupakan sebuah representasi yang tepat untuk bisa memberi kisi-kisi warna musik pada album debut mereka nanti, Superfriends.
Iced Cold sendiri menawarkan aspek visual minimalis, Superfriends. Dengan rona monokromatis, kalian bisa melihat aksi Bleach yang memainkan lagu Iced Cold dengan intensitas tinggi. Hal ini sedikit berbeda dengan video klip mereka sebelumnya, Chrome yang memperlihatkan para anggota Bleach bermain musik dalam sebuah lift dengan ruang gerak yang terbatas.
Hal ini tentu jadi sebuah langkah yang menarik. Bagi Bleach, nggak cuma warna musiknya saja, aspek lirik dan estetika musik lainnya mereka perhitungkan agar punya rona yang seragam dengan karya-karya lain di album perdananya nanti, Superfriends. Apalagi nggak jauh sebelumnya, Bleach juga baru saja merilis EP berjudul Chrome pada awal tahun 2023 ini, tepatnya di bulan Februari.
Iced Cold juga merupakan bagian dari EP Chrome yang sempat mereka rilis sebelumnya. Sebagai sebuah outlet kreatif, Bleach ingin agar EP yang rilis pada bulan Januari tersebut jadi sebuah jembatan yang menyambut album debutnya nanti. Total ada empat buah lagu termasuk Iced Cold yang ada di dalam EP Chrome tersebut.
Selain Iced Cold, Bleach juga sempat merilis Overcast dalam bentuk single. Untuk video klip, Bleach juga pernah merilis lagu berjudul Chrome. Terakhir ada Scales yang masuk melengkapi lahirnya EP Chrome milik Bleach, Superfriends. Untuk nomor bertajuk Chrome dan Scales, Bleach mengundang Andika Surya untuk terlibat sebagai kolaborator dalam lagu tersebut.
Berbicara mengenai EP Chrome, ada sedikit keunikan dalam proses kreatifnya, Superfriends. Meskipun berdiri sebagai unit hardcore, Bleach mencoba untuk memasukan unsur alternative rock yang membuat karyanya beda daripada yang lain. Salah satu inspirasi tersebut datang dari musisi asal Inggris, King Krule.
Inspirasi musik tersebut bisa kalian dengarkan di dalam lagu berjudul Chrome. Ada proses penulisan lagu lainnya yang nggak kalah menarik, Superfriends. Bleach mengakui bahwa lagu berjudul Scales merupakan nomor yang terbilang santai bagi mereka. Menurut Bleach apa yang ditawarkan lagu Scales secara musikal sangat menggambarkan referensi musik rock alternatif yang mereka pilih, seperti Culture Abuse dan Diamond Youth.
Michael Sippan yang merupakan vokalis dan juga penulis lirik merasa bahwa lagu Scales dan Chrome menjadi medium yang tepat untuk menghadirkan kisah yang cukup emosional. Sang vokalis menulis lirik tentang ketakutan masa depan dan juga pola pikir pesimis yang membuat orang sulit bangkit dari masa gelap tersebut.
Meskipun begitu, sang vokalis dari Bleach tersebut meyakinkan bahwa di dalam kegelapan, sebuah titik cahaya kecil akan terasa begitu terang. Sehingga memberikan kesan optimis yang besar bagi mereka yang ingin berusaha, Superfriends. Melalui lagu-lagu yang sudah dirilis Bleach, tampaknya kesan positif adalah hal yang ingin mereka angkat secara besar.
Bisa jadi tema tersebut juga akan menyelimuti kisah di album perdananya nanti. Mari tunggu sepak terjang selanjutnya, Superfriends.
Image courtesy of Bleach
PERSONAL ARTICLE





Please choose one of our links :