Serempet Gudal: Bersenang-senang dengan Lagu Humor

Adalah Serempet Gudal, sebuah grup musik asal Semarang yang diisi oleh Sella (vokal), Ajeng (vokal 2), Eka dan Bondan (gitar), Enno (bass), Ucok (kibor), Inu (dram), Panji (gendang), serta Lutfi dan Alto (marakas).

Grup sepuluh orang ini sudah resmi berdiri dan melantangkan musik orkes moral mereka semenjak Mei 2007 silam; dan selama 12 tahun ini, musik-musik mereka yang bak tak pandang bulu kepada pendengarnya, sudah berhasil dikemas secara jujur melalui dua studio album.

Sekarang, mereka telah rampung menggarap sebuah lagu baru bertajuk “Laksamana Budak Rantauan”. Kepada SUPERMUSIC, mereka menyatakan bahwa single anyar ini “mengisahkan tentang seseorang yang lama merantau dan setelah sekian lama, dia pulang ke kampung halamannya.”

“Lirik yang mellow dan  sendu namun tetap menggelitik seperti ciri khas kami, dipadukan dengan sentuhan aransemen etnik bergaya melayu,” terang keutuhan Serempet Gudal yang juga kerap disingkat menjadi Sereal.

 

 

 

 

View this post on Instagram

 

 

 

 

 

 

 

 

 

MATUR SUWUN @usm_jaya ???????????????? SALAH SATU KAMPUS SENG SENENG NANGGEP @serempetgudal • • • #serempetgudal #serealday #semarang #orksegangstafamilia #music #ceksound #USMFIESTA #USMSEMARANG

A post shared by SEREMPET GUDAL (@serempetgudal) on Apr 29, 2019 at 5:05am PDT

Kontribusi terbaru dari grup ini juga sekaligus menjadi pembuktian atas kematangan skena musik Semarang yang terus berkembang. Banyak genre baru yang diusung, banyak pula nama-nama yang naik ke atas radar. Atau, adapula yang seperti mereka, kembali berkarya dengan apa yang sudah pakem mereka miliki.

“Semua itu,” ungkap mereka, “membuat musik di Semarang semakin berwarna dan tentunya berteman semakin melebar.” 

Kembali mengupas trek terbaru mereka, sang manajer juga menyatakan bahwa tak banyak yang berubah terkait “resep” bermusik Serempet Gudal saat menggarapnya. Mereka tak mengganti banyak; justru, aspek yang sudah jadi karakter mereka lah yang dipertajam—apa lagi? Selain lirik sarat makna yang dikemas nyeleneh. Dengan begitu, sasarannya lebih akurat: mampu membahas realita dan rutinitas yang memang dialami semuanya.

Tentu musik mereka sudah memiliki karakternya sendiri. Wajar saja, usia mereka sebagai sebuah grup musik sudah tidak lagi muda. Lantas, untuk itu pasti banyak kesulitan yang menghadang, dan menyikapi hal tersebut, Serempet Gudal memilih untuk terus semangat dalam berkarya. “Bagi kami berkarya adalah mutlak dan terus menghidup Serempet Gudal adalah sebuah keharusan.”

Lagu balada perantau yang berisikan lirik-lirik witty ini tidak hanya maju seorang diri. Di awal tahun 2020 mendatang, mereka akan segera melanjutkan momentumnya dengan satu single baru itu. Tak hanya itu, Serempet Gudal juga membidik panggung showcase yang “dikemas berbeda dari penampilan Serempet Gudal sebelum-sebelumnya”. Buat yang di Semarang dan sekitarnya, pastikan untuk tidak terlewat, ya.

Bagi yang beru pertama kali mendengar nama mereka, tentu pemilihan katanya terkesan cukup unik. Ada anekdot di balik nama itu. Para personel—yang semuanya itu tergabung sebagai anggota Teater Kampus “Teater Kaplink”, sempat menggelar kompyokoan (semacam arisan) untuk menentukan nama. Nama “Serempet Gudal”-lah yang keluar sebagai pemenangnya.

Artinya nama mereka, meski terkesan aneh, memiliki penjelasan dengan konteks yang seirama dengan bagaimana mereka sendiri bermusik—serius, tapi dikemas santai dengan balutan humor renyah.

“Serempet,” sebagaimana sering di dengar, memiliki arti yang sama. “Gudal”, di lain tangan, berartikan kotoran gigi. Dari kedua diksi ini, nama mereka dimaknai oleh para personel sebagai sebuah doa—doa di mana karya-karya mereka dapat selalu menyerempet (baca: nyempil), seperti Gudal. Karena mengapa tidak? Semua orang pasti punya gudal, bukan?

Dari awal berdiri hingga sekarang, band yang mengangkat lirik sarat kritik sosial tersebut sudah turun naik panggung hampir di Indonesia. Karya-karyanya juga sudah mengudara. Ada 2 album yang sudah dirilis dan 22 lagu.

Baca Juga : Hellprint United Day IV New Bloods, New Story

Dilengkapi dengan fanbase setia mereka, para Begudal Handal, Sereal siap berpendar kembali di radar musik Semarang, bahkan nasional sekalipun! Tertotal, sudah 22 keping lagu orisinal yang mereka sajikan ke khalayak luas, semua itu turut masuk ke dalam dua buah album mereka yang telah sebelumnya dirilis.