Close burger icon

HELLO THERE, SUPER USER !

Please Insert the correct Name
Please Select the gender
Please Insert the correct Phone Number
Please Insert the correct User ID
show password icon
  • circle icon icon check Contain at least one Uppercase
  • circle icon icon check Contain at least two Numbers
  • circle icon icon check Contain 8 Alphanumeric
Please Insert the correct Email Address
show password icon
Please Insert the correct Email Address

By pressing Register you accept our privacy policy and confirm that you are over 18 years old.

WELCOME SUPER USER

We Have send you an Email to activate your account Please Check your email inbox and spam folder, copy the activation code, then Insert the code here:

Your account has been successfully activated. Please check your profile or go back home

Reset Password

Please choose one of our links :

5 Fakta Elephante, DJ & Produser Lulusan Ekonomi Harvard

Kaskade bukan jadi satu-satunya DJ dan produser musik elektronik yang akan memeriahkan Head In The Clouds Jakarta tahun ini. 88Rising selaku penyelenggara mengundang DJ bertalenta asal Amerika Serikat Elephante ke dalam nama penampil di HITC Jakarta. Elephante merupakan DJ dan produser keturunan Taiwan yang cinta terhadap musik sejak kecil. 

Di usia dini, Elephante memilih piano klasik sebagai instrumen utamanya. Cita-cita untuk menjadi musisi sudah muncul sejak remaja. Namun, kala itu Elephante belum memiliki ketertarikan terhadap musik elektronik. Musisi bernama asli Tim Wu ini cenderung ingin jadi seorang singer-songwriter dengan komposisi musik yang tenang dan dramatis di tahun 2011 selepas lulus kuliah. 

Mimpi menjadi seorang musisi untuk Tim Wu menjadi kenyataan dengan sedikit hal yang berbeda. Sang musisi jatuh cinta dengan skena musik elektronik. Nama Elephante diambil dari istilah elephant in the room yang menjelaskan tentang kondisi hatinya yang tidak senang saat menjadi pekerja kantoran sebelum akhirnya secara serius berkarier di industri musik. 

Fakta Menarik Elephante 

Mari cari tahu lebih dalam tentang Elephante, salah satu penampil yang akan hadir di Head In The Clouds Jakarta pada Desember ini. 

  1. Lulusan Harvard 

    Mencintai musik sejak kecil, Elephante kerap kali meragukan dirinya untuk bisa masuk ke industri musik. Bahkan dalam beberapa wawancara sang musisi tidak bisa membayangkan bagaimana caranya untuk bisa berkarier sebagai musisi. Hal tersebut akhirnya membuat Tim Wu mengejar pencapaian melalui jalur akademis. 

    Elephante memilih jurusan ekonomi di Universitas Harvard. Secara akademis, sang musisi memiliki nilai yang baik dan langsung mendapatkan pekerjaan di salah satu firma konsultan bisnis ternama di Amerika Serikat. Namun, perjalanannya sebagai karyawan terjadi secara singkat. Selanjutnya, sang musisi nekat untuk mengubah nasibnya berdasarkan kecintaannya terhadap musik. 

  2. Memulai Karier Independen 

    Di waktu luang dari pekerjaan utamanya kala itu, Elephante mulai mengasah kemampuan bermusiknya secara mandiri. Tim Wu mulai mempelajari cara produksi musik dari beberapa produser idolanya. Calvin Harris jadi salah satu nama produser dan musisi yang menjadi penyemangat bagi Elephante untuk berkarier secara independen. 

  3. Asah Kemampuan dengan Remix 

    Memproduksi musik secara mandiri dan otodidak bukanlah hal yang mudah. Apalagi Elephante mengambil jalur sekolah ekonomi dan bukan musik. Tentu di masa awal, sang musisi merasa membutuhkan bantuan atau inspirasi untuk mengasah kemampuannya sebagai produser. Remix merupakan salah satu langkah yang Ia ambil dan berhasil dalam memproduksi karya yang cemerlang. 

    Langkah memperkenalkan karya melalui remix ini dilakukan sejak tahun 2013. Elephante merekonstruksi karya-karya musisi papan atas dunia, seperti Kaskade, Lorde, Calvin Harris, The Chainsmokers, dan banyak musisi pop lainnya sepanjang pertengahan era 2010-an. Setelah nama Elephante dikenal oleh banyak orang, barulah sang musisi mulai memperkenalkan single perdananya di tahun 2015 berjudul Temproary Love bersama Brooke Foreman. 

  4. Menduduki Tangga Album Tertinggi 

    Pada tahun 2018, Tim Wu merilis EP kedua berjudul Glass Mansion untuk Elephante. Berisi 9 lagu, mini album tersebut berhasil mendapatkan respon positif sejak pertama kali rilis. Atensi tersebut membuat Glass Mansion dari Elephante meraih posisi puncak pada tangga album US Dance untuk iTunes. 

    Respons positif tersebut berasal dari kepiawaian Elephante dalam mengolah musiknya untuk Glass Mansion. Para penikmat sekaligus kritikus musik dunia merasa bahwa mini album tersebut memiliki konsep yang lebih relevan dari karya-karya sebelumnya. 

  5. Bergabung dengan 88Rising 

    Di penghujung tahun 2021, Elephante resmi bergabung di bawah naungan 88Rising. Keduanya sepakat untuk meresmikan kerja sama dengan sebuah single berjudul High Water. Single tersebut pun akhirnya menjadi pemicu untuk memproduksi album penuh pertama dari Elephante berjudul Heavy Glow di tahun yang sama. 

Saksikan Aksi Panggung Elephante di Jakarta 

Kalian yang sudah mengamankan tiket Head In The Clouds Jakarta jangan sampai terlewat aksi panggung Elephante, Superfriends. Melalui album perdananya sang musisi mencoba untuk menghadirkan kesan personal yang jauh berbeda dari karya-karya sebelumnya dan kini akan bisa kalian nikmati secara langsung! 

Image courtesy: Elephante 

ARTICLE TERKINI

Author : Admin Music

Article Date : 03/11/2022

Article Category : Super Buzz

Tags:

#edm #Elephante # head in the clouds #jakarta #88rising

0 Comments

Comment
Other Related Article
image article
Super Buzz

Lalahuta Cerita tentang Patah Hati di Single Terbaru 1 2 3

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
Super Buzz

The Rain Rilis Single Mengembara, Rayakan 22 Tahun Berkarya

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
Super Buzz

Suara Kayu Lepas Single Terbaru Berjudul Rekat

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
Super Buzz

D’Jenks Rilis Musik Video Reggae Reseh, Penghormatan untuk Kebayoran

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
Super Buzz

Yovie Widianto Bentuk Supergrup SEMVA, Rilis Single Sumpah Cintaku

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
Super Buzz

Gugun Blues Shelter Lepas Single Terbaru Berjudul Don’t Cry For Me

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
Super Buzz

Sarah Barrios Rilis Lagu Singkat Serba Nyeleneh Berjudul Bitter Bitches

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
Super Buzz

Ganti Nama, Club Mild Lepas Single Baru Bertajuk Sun Gazer

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
Super Buzz

Ranu Pani Mengajak Berimajinasi di Album Terbaru Berjudul Inklusi

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
Super Buzz

Umumkan Album Baru, Neck Deep Rilis Single Berjudul “It Won’t Be Like This Forever”

Read to Get 5 Points
image arrow
1 /

Daftar dan Dapatkan Point Reward dari Superlive