Kuartet alternatif asal Yogyakarta, Skandal, telah resmi merilis Melodi pada Rabu (23/10) ini. Melodi menjadi album penuh pertama Skandal setelah rutin merilis album pendek juga rentetan single dalam delapan tahun terakhir. Album ini dirilis oleh label rekaman asal Bandung, Disaster Records.
Yogha Prasiddhamukti (vokalis, tamborin), Rheza Ibrahim (gitaris), Robertus Febrian Valentino (gitaris, vokalis), dan Argha Mahendra (drummer) intens menggarap Melodi sejak pertengahan 2023. Proses penggarapan album ini merupakan komitmen baru yang terlahir dalam tubuh Skandal, sejak Siddha kembali pulang ke Yogyakarta. “Akhirnya, masing-masing dari kami berkomitmen yang sama untuk bikin album dan menjalankan band ini dengan lebih serius. Sudah terlalu lama band ini nggak punya rilisan album, padahal kami punya banyak materi yang bisa digarap,” jelas Siddha.
Hasilnya adalah 12 lagu pop yang mencampurkan ragam musik alternatif 90an – 2000an; indie rock, slowcore, powerpop, hingga kejayaan pop rock Indonesia dua setengah dekade lalu. “Pada dasarnya, semua berlangsung organik dan arah musik ini pun terasa masuk akal: straight dan effortless,” ungkap Siddha. “Dc
Eksplorasi vokal dan lirik Melodi pun masih dalam sirkuit era yang sama, menjadikan album ini – direkam di Niskala Records dan Satrio Piningit Studio, Yogyakarta – semakin solid sebagai musik berfundamen gitar dengan sensibilitas pop yang kuat.
“Melodi terinspirasi dari sekaligus bercerita tentang kehidupan dengan segala dualitasnya, pahit manis yang datang silih berganti, jika bukan beriringan,” ungkap Siddha mengenai cerita di balik lirik-lirik Melodi. “Seperti arti dari kata ‘melodi’ itu sendiri, yaitu susunan rangkaian nada (bunyi dengan rangkaian teratur) yang terdengar berurutan serta berirama dan mengungkapkan suatu gagasan pikiran dan perasaan, album ini jadi rangkaian ungkapan bermacam pikiran dan perasaan kami yang muncul dari pengalaman personal hidup kami sekarang dengan berbagai irama; naik turunnya, pasang surutnya.”
“Makin ke sini, kami sadar bahwa semua hal dalam hidup jalannya beriringan, tidak bisa selamanya senang, tidak bisa selamanya sedih, dan sebagainya. Mengalami pengalaman, mengamati keadaan, kadang dengan banyak pertanyaan; mixed feelings tentang rasa syukur dan lega berada di saat ini, kerinduan akan masa lalu, dan kecemasan soal masa depan.”
Tingkat kenyamanan dan familiaritas mendengar Melodi melunjang tinggi berkat memiliki enam nomor Skandal yang sudah pernah dirilis sebelumnya; “Percuma”, “Lemon” (feat. Amelia Vindy), “Dengar”, “Mimpi”, “Utara”, dan “Sudah”. Ada pun lagu “Terbang” (pernah dirilis di 2023) yang digubah ulang menjadi versi baru demi album ini. Ia memiliki lirik baru, durasi yang lebih padat, serta mempercepat temponya.
Sedangkan “Sakarin”, memuat vokal Clara Friska Adinda dari White Chorus, menjadi lagu dengan unsur pop yang paling kental dari Skandal. Sejak awal lagu ini ditulis oleh Rheza, Skandal sudah langsung memutuskan untuk melibatkan kolaborator musisi. Pilihannya jatuh ke Friska. Meski ia merekam bagiannya secara terpisah di Downtown Studio, Bandung, Friska tetap bereksplorasi ide dan variasi vokal di luar arahan utama Skandal. Ditambah lagi, “Sakarin” juga melibatkan Ignatius Dimas dari Pleasure Seekers untuk bagian keyboard. Hasilnya, lagu ini terdengar lebih hidup dan melankolis.
Skandal akan merencanakan berbagai inisiasi seputar perilisan Melodi; konser peluncuran album, tur, perilisan video musik single “Utara”, hingga merilis album ini dalam format fisik seperti kaset, CD, maupun piringan hitam. Sementara itu, sampai inisiasi itu tereksekusi, Melodi dari Skandal dapat didengar melalui berbagai layanan musik digital.
ARTICLE TERKINI
4 Comments
Daftar dan Dapatkan Point Reward dari Superlive
DEVI TRI HANDOKO
24/10/2024 at 10:56 AM
Agus Sungkawa
25/10/2024 at 21:15 PM
Julia Margaret Johan
26/10/2024 at 22:11 PM
Julia Margaret Johan
26/10/2024 at 22:11 PM